Quote:
JAKARTA - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun langsung menerjunkan mobil pompa untuk menyedot air keluar genangan tersebut dari rumah warga di permukiman warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Meski begitu, warga menilai langkah Pemprov merupakan hal yang biasa.
"Kami sudah bisa dibilang Kampung (Pulo) langganan banjir. Biasa saja, apalagi ada proyek normalisasi Sungai Ciliwung ini justru bikin saluran air terhambat," kata salah satu warga yang tidak mau disebut namanya, Rabu (3/2/2016).
Menurutnya, dirinya lebih senang tinggal di Kampung Pulo karena memiliki kenangan bersama teman dan kerabat.
"Kenangan saya di sini banyak. Saya lebih bahagia pas belom ada proyek normalisasi ini," ujarnya.
Sementara itu, warga lainnya, Galang (26) menganggap banjir yang kerap datang di Kampung Pulo merupakan pemersatu di antara warga.
"Banjir itu buat anak-anak sini (Kampung Pulo) di balik musibah pasti ada hikmahnya. Jadi enggak kaget sama banjir," tuturnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa warga sudah beradaptasi dengan banjir yang tiap tahun datang. Hal itu bisa terlihat dengan rumah dasar rumah yang dinaikkan guna meminilasir masuknya air saat terjadinya banjir.
Galang mengatakan, sampai saat ini belum ada bantuan berupa makanan, minuman bersih maupun obat-obatan dari Pemprov. Hanya posko saja yang didirikan oleh petugas gabungan di sisi jalan.
"Enggak ada, nol. Cuma posko doang. Apalagi di sini banyak anak kecil, bayi. Tahun ini parah enggak ada bantuan apa-apa semenjak Gubernurnya Ahok,” pungkas dia.
(fzy)
http://news.okezone.com/read/2016/02...n-dari-pemprov
mudah2an cepet dah surutnya..
yang punya anak2 ekstra hati2 tuh rawan penyakit.