Quote:
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mendapat protes di situs petisi online
Change.org. Protes tersebut dibuat sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan baru fair usage policy (FUP) atau pembatasan kuota internet untuk layanan IndiHome milik Telkom.
Tidak dituliskan bentuk tuntutan yang dibuat oleh netizen Indonesia ini. Petisi tersebut tampaknya dibuat untuk melihat seberapa banyak pelanggan yang mengeluh atas kebijakan baru tersebut.
Petisi ini sendiri dibuat oleh Hendra Yuwono. Hingga berita ini ditulis, sebanyak 760 orang telah menandatangani secara digital petisi tersebut.
"Petisi ini dibuat karena terkait oleh masalah hak pelanggan dan kewajiban dari Telkom, Telkom IndiHome telah melalukan pembohongan publik kepada pelanggan dari promo paket 10 Mbps Unlimited menjadi FUP 300 GB. Kita sebagai pelanggan merasa kecewa dan tertipu," tulis petisi tersebut.
"Ini merupakan pelanggaran hak konsumen dan bisa dituntut karena menipu," lanjut petisi tersebut.
Kebijakan FUP sendiri baru dijalankan oleh Telkom mulai 1 Februari 2016. Melalui peraturan baru tersebut, penggunaan layanan internet kabel itu sudah tidak lagi unlimited. Setelah batas kuota tertentu dilewati, pengguna masih bisa terhubung dengan internet, tetapi kecepatan koneksinya berkurang.
Dalam halaman frequently asked question (FAQ) Indihome, nomor 32, Telkom memang sudah memuat perihal poin FUP tersebut. Salah satu alasannya disebutkan, yakni demi menghindari pemakaian tidak wajar, seperti reselling layanan Indihome.
Selain melalui petisi, pengguna IndiHome juga banyak menyuarakan kekesalannya melalui media sosial, seperti Twitter atau Facebook.
SUMBER
AYO GAN..... KITA DUKUNG PETISI INI....
BATALKAN KUOTA FUP INDIHOME ATAU BUBARKAN TELKOM
