- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kampung Pulo Dikepung Banjir


TS
kaskuseraktif
Kampung Pulo Dikepung Banjir
Quote:
JAKARTA- Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, setiap tahun sudah menjadi kawasan yang rutin terkena banjir. Hal tersebut juga terjadi hari ini, Rabu (3/2/2016). Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak semalam, membuat Kampung Pulo kembali tergenang banjir.
Menurut salah seorang staf Kecamatan Jatinegara yang enggan disebutkan namanya, air mulai menggenang sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Air yang menggenang memiliki ketinggian sekira 1,5 meter.
"Air mulai naik semalam, dini hari. Kita sudah ngasih tahu ke warga sini. Ini sudah siaga tiga," ujarnya di lokasi banjir.
Dari pengamatan Okezone, seperti biasanya, meski air telah menggenangi pemukiman, namun sebagian warga tetap memilih bertahan di kediaman mereka masing-masing.
Menurut salah seorang warga, Rina (24), dirinya dna keluarga belum akan mengungsi karena rumahnya yang bertingkat dua masih memiliki tempat untuk bertahan. "Belum parah mbak, baru kena lantai 1 doang. Kan masih bisa ngungsi ke lantai 2," ujarnya.
(fds)
Menurut salah seorang staf Kecamatan Jatinegara yang enggan disebutkan namanya, air mulai menggenang sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Air yang menggenang memiliki ketinggian sekira 1,5 meter.
"Air mulai naik semalam, dini hari. Kita sudah ngasih tahu ke warga sini. Ini sudah siaga tiga," ujarnya di lokasi banjir.
Dari pengamatan Okezone, seperti biasanya, meski air telah menggenangi pemukiman, namun sebagian warga tetap memilih bertahan di kediaman mereka masing-masing.
Menurut salah seorang warga, Rina (24), dirinya dna keluarga belum akan mengungsi karena rumahnya yang bertingkat dua masih memiliki tempat untuk bertahan. "Belum parah mbak, baru kena lantai 1 doang. Kan masih bisa ngungsi ke lantai 2," ujarnya.
(fds)
Quote:
Buktikan DKI tahan banjir, Ahok 'tantang' diberi hujan lebat 2 jam
Merdeka.com- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berani sesumbar wilayahnya kini tahan terhadap banjir setelah beberapa kali Jakarta diguyur hujan deras. Dia bahkan 'menantang' agar Jakarta diguyur hujan lebat selama dua jam penuh guna memastikan program penanggulangan banjir miliknya.
"Nah semalam dites ok. Makanya, saya enggak tahu, saya harap beberapa hari ini hujan lebat lagi nih, kalau perlu hujan lebat yang, lah satu jam, dua jam, kita tes lagi," kata Ahok di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/12).
Untuk memastikan Jakarta tahan banjir, mantan politisi Gerindra ini akan meminta kepada lurah dan camat untuk lebih teliti memeriksa pompa-pompa yang digunakan untuk resapan itu.
"Jadi Lurah dan Camat harus mengetahui bagaimana kondisi pompa dengan terperinci. Termasuk masing-masing pompa sudah berapa jam beroperasi," tandasnya.
Sebagai contoh, lanjutnya, malam dan pagi ini Jakarta diguyur hujan, namun tidak ada genangan yang cukup mencolok. "Tapi untuk kelima kalinya sudah bagus ini. Walaupun Jakarta belum bersih semua dari genangan," ujarnya.
Merdeka.com- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berani sesumbar wilayahnya kini tahan terhadap banjir setelah beberapa kali Jakarta diguyur hujan deras. Dia bahkan 'menantang' agar Jakarta diguyur hujan lebat selama dua jam penuh guna memastikan program penanggulangan banjir miliknya.
"Nah semalam dites ok. Makanya, saya enggak tahu, saya harap beberapa hari ini hujan lebat lagi nih, kalau perlu hujan lebat yang, lah satu jam, dua jam, kita tes lagi," kata Ahok di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/12).
Untuk memastikan Jakarta tahan banjir, mantan politisi Gerindra ini akan meminta kepada lurah dan camat untuk lebih teliti memeriksa pompa-pompa yang digunakan untuk resapan itu.
"Jadi Lurah dan Camat harus mengetahui bagaimana kondisi pompa dengan terperinci. Termasuk masing-masing pompa sudah berapa jam beroperasi," tandasnya.
Sebagai contoh, lanjutnya, malam dan pagi ini Jakarta diguyur hujan, namun tidak ada genangan yang cukup mencolok. "Tapi untuk kelima kalinya sudah bagus ini. Walaupun Jakarta belum bersih semua dari genangan," ujarnya.
Quote:
Tak Lagi Banjir, Ahok Klaim Harga Tanah Kampung Pulo Naik
Aulia Bintang Pratama, CNN Indonesia
Selasa, 26/01/2016 16:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim banyak keuntungan yang diterima masyarakat pasca penggurusan wilayah Kampung Pulo dilakukan.
Keuntungan yang dimaksud Basuki adalah kemungkinan naiknya harga tanah di Kampung Pulo. Basuki menjelaskan, dengan kondisi Kampung Pulo yang tak lagi banjir maka wilayah tersebut semakin diminati oleh masyarakat yang tak ingin terkena banjir.
"Saya hanya menghancurkan rumah liar di pinggir Sungai Ciliwung, Kampung Pulonya justru kami selamatkan dan bahkan menaikkan harga tanahnya," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/1).
Ahok, sapaan Basuki, menambahkan bahwa lokasi Kampung Pulo yang dekat dengan Jatinegara membuat harga jualnya akan meningkat. Tak hanya Kampung Pulo, relokasi di Bukit Duri pun dipercaya akan memberikan dampak yang tak jauh berbeda.
"Dulu siapa yang mau beli Kampung Pulo yang banjir saat diguyur hujan. Sekarang (setelah relokasi) harganya pasti naik," kata Ahok.
Sementara untuk persiapan hadapi curah hujan tinggi di akhir Januari 2016 dan awal Februari 2016 ini, Ahok mengatakan sodetan Ciliwung belum bisa memberikan pengaruh yang signifikan. Alasannya adalah belum terhubungnya sodetan dari Kampung Pulo dan Bidara Cina menyebabkan sodetan tak akan maksimal menahan banjir.
Namun begitu, Ahok meyakini bahwa pembangunan sodetan tersebut akan selesai di 2017 dan setelah itu pasti Kampung Pulo tak akan lagi merasakan banjir.
"Ini memang telat dan baru akan selesai pada 2017, tapi minimal Kampung Pulo tak akan terlalu banjir dan Bukit Duri juga sedang dikerjakan," katanya.
Aulia Bintang Pratama, CNN Indonesia
Selasa, 26/01/2016 16:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim banyak keuntungan yang diterima masyarakat pasca penggurusan wilayah Kampung Pulo dilakukan.
Keuntungan yang dimaksud Basuki adalah kemungkinan naiknya harga tanah di Kampung Pulo. Basuki menjelaskan, dengan kondisi Kampung Pulo yang tak lagi banjir maka wilayah tersebut semakin diminati oleh masyarakat yang tak ingin terkena banjir.
"Saya hanya menghancurkan rumah liar di pinggir Sungai Ciliwung, Kampung Pulonya justru kami selamatkan dan bahkan menaikkan harga tanahnya," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/1).
Ahok, sapaan Basuki, menambahkan bahwa lokasi Kampung Pulo yang dekat dengan Jatinegara membuat harga jualnya akan meningkat. Tak hanya Kampung Pulo, relokasi di Bukit Duri pun dipercaya akan memberikan dampak yang tak jauh berbeda.
"Dulu siapa yang mau beli Kampung Pulo yang banjir saat diguyur hujan. Sekarang (setelah relokasi) harganya pasti naik," kata Ahok.
Sementara untuk persiapan hadapi curah hujan tinggi di akhir Januari 2016 dan awal Februari 2016 ini, Ahok mengatakan sodetan Ciliwung belum bisa memberikan pengaruh yang signifikan. Alasannya adalah belum terhubungnya sodetan dari Kampung Pulo dan Bidara Cina menyebabkan sodetan tak akan maksimal menahan banjir.
Namun begitu, Ahok meyakini bahwa pembangunan sodetan tersebut akan selesai di 2017 dan setelah itu pasti Kampung Pulo tak akan lagi merasakan banjir.
"Ini memang telat dan baru akan selesai pada 2017, tapi minimal Kampung Pulo tak akan terlalu banjir dan Bukit Duri juga sedang dikerjakan," katanya.
BELUM PARAH BANJIRNYA GAN BARU LANTAI 1 LHO... TANAH NYA JANGAN DIJUAL YAK wkwkwkwkw

0
2.7K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan