- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bupati Keluarkan Edaran Agar Pejabat Purwakarta Berpuasa Seminggu Dua Kali


TS
.b0t.
Bupati Keluarkan Edaran Agar Pejabat Purwakarta Berpuasa Seminggu Dua Kali
Bupati Keluarkan Edaran Agar Pejabat Purwakarta Berpuasa Seminggu Dua Kali
Jakarta - Rasa prihatin atas daya beli masyarakat membuat Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengeluarkan surat edaran mengenai Gerakan Empati Penggunaan Bahan Pangan yang dikeluarkan sejak Senin 1 Februari 2016.
Dalam surat dengan nomor 511.1/211/Kesra itu disebutkan tujuan edaran sebagai efisiensi konsumsi bahan pangan seperti beras, terigu, daging, minyak, gula, dan garam sebagai bentuk upaya ketahanan pangan masyarakat.
Untuk itu Pemkab Purwakarta mengimbau agar para pejabat Eselon II, III, IV, PNS, Guru, Camat, Lurah/Kades, Dharma Wanita, PKK, dan Ketua RT/RW untuk melakukan puasa dua hari dalam seminggu bagi yang mampu.
"Ini bentuknya imbauan saja. Dua hari, seminggu. Bebas mau kapan saja. Untuk yang muslim bisa disesuaikan dengan puasa sunah Senin-Kamis," jelas Dedi kepada wartawan, Rabu (3/2/2016).
Selain itu dalam surat edaran pun dimbau bagi masyarakat untuk kembali menggalakan Beas Perelek dengan menyisihkan beras sebanyak 1/2 gelas beras setiap harinya untuk kemudian disimpan oleh Ketua RT di lingkungan masing-masing untuk diberikan pada warga tidak mampu.
Pada poin ketiga masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang baik dan berkualitas. Namun jika memiliki keterbatasaan untuk membeli pangan tersebut agar segera menghubungi Ketua RT/RW atau perangkat desa setempat.
Surat edaran itu pun sudah disosialisasikan. Salah satunya melalui apel pagi yang diikuti oleh Kecamatan Campaka dan Kecamatan Pasawahan dengan dipimpin langsung Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di lingkungan Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu pagi.
Selain mensosialisasikan edaran, bupati yang akrab disapa Kang Dedi itu pun menunjukan contoh tempat beas perelek terbuat dari bambu yang nantinya akan digantung di rumah-rumah warga.
"Silahkan kreasikan lagi setiap desa untuk membuat tempat beas perelek. Agar setiap tempat punya ciri khas masing-masing, dan bisa menjadi tujuan wisata nantinya," tutup Kang Dedi.
(dra/dra)
sumur
kurang kerjaan,
Jakarta - Rasa prihatin atas daya beli masyarakat membuat Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengeluarkan surat edaran mengenai Gerakan Empati Penggunaan Bahan Pangan yang dikeluarkan sejak Senin 1 Februari 2016.
Dalam surat dengan nomor 511.1/211/Kesra itu disebutkan tujuan edaran sebagai efisiensi konsumsi bahan pangan seperti beras, terigu, daging, minyak, gula, dan garam sebagai bentuk upaya ketahanan pangan masyarakat.
Untuk itu Pemkab Purwakarta mengimbau agar para pejabat Eselon II, III, IV, PNS, Guru, Camat, Lurah/Kades, Dharma Wanita, PKK, dan Ketua RT/RW untuk melakukan puasa dua hari dalam seminggu bagi yang mampu.
"Ini bentuknya imbauan saja. Dua hari, seminggu. Bebas mau kapan saja. Untuk yang muslim bisa disesuaikan dengan puasa sunah Senin-Kamis," jelas Dedi kepada wartawan, Rabu (3/2/2016).
Selain itu dalam surat edaran pun dimbau bagi masyarakat untuk kembali menggalakan Beas Perelek dengan menyisihkan beras sebanyak 1/2 gelas beras setiap harinya untuk kemudian disimpan oleh Ketua RT di lingkungan masing-masing untuk diberikan pada warga tidak mampu.
Pada poin ketiga masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang baik dan berkualitas. Namun jika memiliki keterbatasaan untuk membeli pangan tersebut agar segera menghubungi Ketua RT/RW atau perangkat desa setempat.
Surat edaran itu pun sudah disosialisasikan. Salah satunya melalui apel pagi yang diikuti oleh Kecamatan Campaka dan Kecamatan Pasawahan dengan dipimpin langsung Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di lingkungan Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu pagi.
Selain mensosialisasikan edaran, bupati yang akrab disapa Kang Dedi itu pun menunjukan contoh tempat beas perelek terbuat dari bambu yang nantinya akan digantung di rumah-rumah warga.
"Silahkan kreasikan lagi setiap desa untuk membuat tempat beas perelek. Agar setiap tempat punya ciri khas masing-masing, dan bisa menjadi tujuan wisata nantinya," tutup Kang Dedi.
(dra/dra)
sumur


0
744
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan