Quote:
Pasca pemulangan warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berdomisili di RT 28 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur hari ini Jum’at (29/1/2016). Warga setempat pun berbondong-bondong memanen hasil kebun mereka yang ditinggalkan untuk dikonsumsi sendiri dan dibagikan ke masyarakat lainnya.
"Iya, kami ramai-ramai ke sini untuk memanen hasil perkebunan yang ditinggalkan warga eks Gafatar," ujar Anita warga RT 28 Kelurahan Tanah Merah saat ditanya Wartawan DETAK Samarinda.Com.
Anita menuturkan, jika memanen hasil kebun peninggalan warga eks anggota Gafatar diajak oleh warga lainnya. Mereka meninggalkan sisa hasil kebun mereka seperti Jagung, Singkong, Bayam, Lombok, dan kangkung.
"Sayang juga kalau tidak dipanen. Yang ada malah dimakan oleh hewan-hewan liar di sini," imbuhnya.
Selain Anita ada juga warga setempat yang kerap disapa Pak Azis, ia terlihat sibuk mengumpulkan barang-barang sisa warga eks anggota Gafatar seperti Ember, Gayung, alat perlengkapan mandi (sabun, pasta gigi, shampo).
"Lumayan lah masih bisa dimanfaatkan. Sayang kalau dibuang," ujarnya.
Ia pun menyampaikan sangat mengagumi sistem pertanian yang diterapkan oleh warga eks anggota Gafatar. Di mana menurutnya, sangat bagus dan tertata dengan baik.
"Saya juga petani. Dan ini bisa saja dicontoh sistem yang mereka terapkan," ucapnya kagum. (S2
http://detaksamarinda.com/content/ek...g-ditinggalkan
orangnya diusir, hasil panennya dijarah
habis ini tanahnya dikuasai
