Jumlah umat Islam di Inggris untuk pertama kalinya tahun ini mencapai lebih dari tiga juta orang, dua kali lipat dibanding 10 tahun lalu. (Rob Stothard/Getty Images)


Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah umat Islam di Inggris untuk pertama kalinya tahun ini mencapai lebih dari tiga juta orang, dua kali lipat dibanding satu dekade yang lalu.

Diberitakan The Telegraph, Minggu (31/1), bertambahnya jumlah umat Islam di Inggris karena banyaknya imigran dan tingginya angka kelahiran di antara warga Muslim.

Menurut data Badan Statistik Nasional, saat ini ada 3.114.992 Muslim di Inggris. Lebih dari 1,5 juta di antaranya lahir di luar negeri.[b] Jumlah Muslim saat ini mencakup 5,4 persen dari populasi Inggris dan Wales.

[b]Satu dari empat umat Islam itu berusia di bawah 10 tahun, menandakan tingginya angka kelahiran di kalangan Muslim Inggris.

Pada tahun 1991, jumlah Muslim di Inggris hanya 950.000, hanya 1,9 persen dari populasi.

Saat ini di beberapa bagian di London, hampir setengah populasinya adalah warga Muslim. Jika tren ini terus berlanjut, wilayah itu akan menjadi mayoritas Muslim di masa depan.

Berdasarkan data statistik terbaru, Muslim sekarang mencakup satu dari setiap 20 orang di Inggris.

Persentase warga Muslim terbanyak adalah di Tower Hamlet, London Timur, dengan 45,6 persen. Sementara tetangganya, Newham, 40,8 persen.

Populasi Muslim terbesar di luar ibukota terdapat di Blackburn, Lancashire, dengan 29,1 persen dari jumlah populasi.

Seperempat dari jumlah populasi di Slough dan Luton adalah Muslim. Sementara di Birmingham dan Leicester jumlahnya seperlima dari total populasi.

Juru bicara Dewan Muslim Inggris mengatakan, "statistik ini menunjukkan keragaman di Inggris modern, dan perlunya hal ini dicerminkan dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari kesempatan kerja di tingkat manajemen hingga politik."

Populasi umat Islam diperkirakan akan meningkat seiring gelombang pengungsi besar menuju Eropa dari Timur Tengah dan Afrika Utara yang dilanda konflik.

Ada 5.095 permohonan suaka di Inggris pada Oktober 2015, satu dari sepuluh di antaranya berasal dari Suriah.

CNN