Ekonomi Lesu, HSBC Indonesia Lakukan Efisiensi Besar-besaran
Giras Pasopati, CNN Indonesia Selasa, 02/02/2016 12:41 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Penyalur pinjaman terbesar di Eropa, HSBC, berencana memberlakukan kebijakan untuk berhenti menambah perekrutan dan menaikkan gaji di seluruh cabang secara global pada 2016, termasuk di Indonesia, menyusul kondisi ekonomi dunia yang lesu.

Juru bicara HSBC Indonesia Daisy K. Primayanti mengatakan kepada CNNIndonesia.com, bahwa kabar rencana efisiensi besar-besaran tersebut benar adanya. Ia pun mengakui hal tersebut berlaku secara global kendati enggan membeberkan besaran target penghematan HSBC Indonesia.

"Sebagaimana telah disampaikan pada sesi atau acara investor update, HSBC Group telah menargetkan penghematan yang signifikan sampai dengan akhir 2017," kata Daisy melalui surat elektronik, Senin (2/2).

Sebelumnya, seperti dikutip dari Reuters, menurut sumber-sumber yang berbicara dengan syarat anonim, sebuah email dikirim ke staf HSBC pada Jumat (29/1) dan merinci langkah penghematan beban biaya yang terbaru,.

Seperti banyak bank global lainnya, HSBC berada di tengah dari rencana operasi pemangkasan beban untuk meningkatkan profitabilitas guna dikembalikan ke pemegang saham. HSBC melakukan hal tersebut melalui rencana penghematan biaya tahunan sampai US$5 miliar pada 2017.

Bank terbesar di Eropa tersebut mengatakan pada Juni, bahwa pihaknya berencana untuk memangkas hampir satu dari lima pekerjaan dan menurunkan tingkat investasi hingga sepertiga dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang lamban dan regulasi global yang ketat dalam risiko neraca bank.

Sumber Reuters mengatakan pada bulan Oktober 2015 bahwa kontraktor dalam divisi perbankan investasi di London mengalami pemangkasan gaji hingga sebesar 10 persen, sejalan dengan upaya bank untuk mengendalikan beban biaya.

Adapun kabar tentang rencana berhenti menambah karyawan dan membekukan tingkat gaji itu muncul signifikan dalam seminggu, setelah petinggi HSBC menggelar pertemuan pada pekan lalu untuk mempertimbangkan berpindah markas ke Hong Kong dan fokus pada strategi bank.

Sementara sumber senior di HSBC mengatakan keputusan tentang masalah domisili tersebut diperkirakan datang pada awal minggu depan.

Sebelumnya, HSBC Indonesia menargetkan integrasi perusahaan dengan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. rampung April 2017.

Sebagai informasi, Bank Ekonomi telah menjadi bagian dari grup HSBC Holdings Plc, melalui anak perusahaannya, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited, sejak 2009. Pada saat itu, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited mengambil alih 88,89 persen saham Bank Ekonomi.

Head of Retail Bank and Wealth Management HSBC Indonesia Blake Hellam mengatakan sejauh ini proses integrasinya masih berjalan. Ia mengaku mendapat dukungan dari pihak regulator (Otoritas Jasa Keuangan).

“Kami sedang bekerja untuk meyakinkan bahwa kami akan muncul dengan bisnis yang baik, baik untuk nasabah, baik untuk Indonesia, baik untuk regulator, dan baik juga untuk pegawai,” tuturnya di Hotel Ritz-Carton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (28/1).
Sumber: CNN Indonesiahttp://www.cnnindonesia.com/ekonomi/...besar-besaran/