Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Masinton Pasaribu Didzolimi & 'By Design"? Konsekuensi Melawan Korupsi. Padahal ...
Kasus Masinton Konsekuensi Melawan Korupsi
SELASA, 02 FEBRUARI 2016 , 05:39:00 WIB


Tokoh Politisi PDIP yang menjabat di Komisi Hukum DPR-RI, belakangan jadi populer di media sosial karena diadukan staffnya yang perempuan ke polisi, gara-gara menggebugi si staff sampai berdarah-darah ..

RMOL. Tuduhan penganiyaan yang dialamatkan kepada Masinton Pasaribu adalah kekonyolan politik khas Indonesia yang bisa dialami oleh siapa saja yang secara konsisten melawan korupsi dan kekuatan jahat lainnya.

Tapi semua itu harus dihadapi karena ini memang merupakan konsekuensi menjadi politisi.‎

Demikian dikatakan koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB.) Adhie M Massardi kepada Kantor Berita Politik RMOL‎,‎ Selasa (2/1) saat diminta komentarnya atas kasus yang menimpa anggota DPR dari PDIP Masinton Pasaribu.

‎"‎Kasus ini sejak awal saya lihat memang ganjil. Kejadiannya, kalau benar ada, konon pada 21 Januari. Tapi dihebohkannya 10 hari kemudian. Ada aroma insinuasi dan character assassination (pembunuhan karakter) yang menyengat," katanya.‎

"‎Sangat jelas ada pihak yang menggunakan kasus ini untuk merusak reputasi Masinton sebagai aktivis pergerakan dan anggota DPR yang tetap konsisten membela rakyat dan melawan korupsi," sambung Adhie.‎

‎Seperti banyak diberitakan Asisten Pribadi anggota DPR Masinton, Dita Aditia, melaporkan atasannya tersebut ke polisi dengan tuduhan melakukan penganiayaan. Padahal menurut staf Masinton lainnya, Abraham Leo Tanditasik, lebam di mata Dita akibat terkena tangannya.

‎T‎api anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Wibi Andrino yang menjadi pembela Dita yang ternyata juga anggota Nasdem mengatakan penganiayaan dilakukan Masinton pada Kamis (21/1) malam.‎

‎Menurut Adhie, sekarang sudah tidak penting lagi mana yang benar. Karena insinuasi yang dibangun lewat media sosial dan media massa secara berlebihan sudah terlanjur dikonsumsi publik dan oleh sebagian masyarakat dipercaya sebagai kenyataan.‎

‎"Tapi saya percaya, integritas Masinton Pasaribu cukup tangguh karena dibangun selama belasan tahun di dunia pergerakan, sejak melawan rezim Soeharto (1998), dan nyaris tanpa cacat. Jadi kasus ini terlalu kecil untuk merusak reputasinya," katanya.‎

"‎Karena yang dilawan Masinton dkk selama ini adalah kekuatan-kekuatan (jahat) yang besar, antara lain korupsi di Pelindo II yang pernah membuat jenderal polisi terjungkal, maka niscaya masih akan ada serangan balik lain berikutnya. Bisa jadi lebih besar. Cuma karena lebih konyol, pasti tidak bakal dipercaya publik yang merindukan munculnya tokoh-tokoh muda berani, lugas, tapi tetap waras seperti Masinton," tutup Adhie Massardi
http://politik.rmol.co/read/2016/02/...lawan-Korupsi-


Nasdem Tak Terima Kasus Masinton Pasaribu Disebut Politis
SELASA, 02 FEBRUARI 2016 , 01:26:00 WIB

RMOL. Partai Nasdem tampaknya geram kasus yang menimpa politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu disebut-sebut politis.

Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung, misalnya, menyebut kasus Masinton dengan kader DPW Nasdem Jakarta yang juga staf ahli Masinton, Dita Aditya, tidak ada hubungannya dengan politik.

"Ini adalah masalah personal, tidak ada hubungannya dengan politik dan institusi," ujar Martin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/2).

Martin yang juga menjabat Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem mengharapkan persoalan Masinton dan Dita segera tuntas.

"Saya tentunya menghormati proses hukum yang berjalan. Namun berharap agar kedua belah pihak dapat bertemu di satu titik, untuk menyelesaikannya dengan baik," tutupnya.

Pernyataan Martin menganulir pernyataan Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino. Dia sebelumnya mengatakan pemukulan yang dilakukan Masinton terhadap Dita dilatarbekalangi somasi dari Partai Nasdem ke Masinton.

"Karena Masinton sempat disomasi kan, karena perdebatan kasus mobile 8 itu," ujar Wibi saat dihubungi, Sabtu (30/1) malam.

Somasi yang dimaksud Wibi berkaitan dengan keberatan Nasdem atas pernyataan Masinton dalam rapat Komisi III pada 20 Januari 2016. Saat itu, Masinton mengingatkan Jaksa Agung Prasetyo bahwa dalam kasus Freeport dan Mobile 8, ada pertarungan antar-geng. Dalam kasus Mobile 8, kata Masinton, ada pertarungan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Pelindo Hari Tanoesoedibjo
http://www.rmol.co/read/2016/02/02/2...sebut-Politis-

Inilah Figur Masionton Pasaribu sebelum Bergabung ke PDIP
Quote:



Benarkah Masinton Pasaribu Tokoh Anti-Korupsi? Itu mungkin dulu, sebelum bergabung ke PDIP ..
Quote:


---------------------------------

Yaah begitulah, manusia bisa saja berubah ... dan memang harus berubah sejalan dengan perjalan hidupnya dan tambahnya umur. hanya saja, perubahan manusia itu hanya 2 sisi: menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk

emoticon-Turut Berduka
0
3.1K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan