Siapa sih yang gak suka makan makanan pedas? Kalo kalian orang Indonesia pasti mayoritasnya suka dengan makanan pedas. Sering terdengar mitos tentang makanan yang pedas yang katanya tidak sehat. Tapi ternyata mitos tersebut belum sepenuhnya benar, menurut penelitian yang diadakan di Harvard University baru-baru ini dinyatakan bahwa orang yang gemar mengkonsumsi makanan pedas hidupnya lebih panjang dibanding orang yang tidak mengkonsumsi makanan pedas.

Seperti yang dilansir dari Lifehack, orang yang kerap mengkonsumsi makanan pedas tiga hingga tujuh kali seminggu dipercaya risiko kematiannya turun hingga 14 persen. Para peneliti menyebutkan bahwa kandungan yang ada di dalam cabai yaitu capsaicin sangat berguna untuk mencegah berkembangnya tumor dan kanker di dalam tubuh.

Capsaicin memang dikenal sebagai zat yang mampu untuk membunuh sel-sel kanker terutama sel kanker prostat pada tubuh. Bahkan zat tersebut juga dapat memperlambat pertumbuhan tumor sampai 80 persen

Selain itu capsaicin dapat membunuh membran pada sel kanker, dan juga capsaicin mampu membuat membran terurai sehingga sel-sel yang menyebabkan kanker pun mati sebelum sel tersebut menjadi jahat.

Masih banyak khasiat Capsaicin yang terdapat di dalam cabai lainnya seperti terhindarnya dari resiko penyakit jantung, diabetes maupun koresterol. Cpasaicin juga dapat memicu keluarnya air liur dan cairan pencernaan.

Air liur dan cairan pencernaan dapat membantu memperlancar sistem metabolisme dalam tubuh dan memperlancar denyut jantung. Perlu diingat apabila mengkonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas yang berakibat meningkatnya kemungkinan terserang penyakit jantung dan diabetes.

Selain cukup menjanjikan, para peneliti juga menegaskan lagi bahwa mengkonsumsi makan pedas tidak selalu membuat hidup anda menjadi sehat atau lebih lama.eneliti juga menegaskan jika konsumsi makan pedas secara hanya akan membantu proses pengurangan resiko bukannya membebaskan dari penyakit berbahaya dan kematian.