- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok atau Artis Politisi, Pilih Siapa pada Pilkada DKI?


TS
SENSORpan
Ahok atau Artis Politisi, Pilih Siapa pada Pilkada DKI?
Ahok atau Artis Politisi, Pilih Siapa pada Pilkada DKI?
Senin, 1 Februari 2016 | 14:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah artis Indonesia, yang kini menjadi anggota DPR RI, digadang-gadang akan maju dalam pencalonan Calon Gubernur DKI Jakarta.
Di antaranya terdapat nama Tantowi Yahya, Dessy Ratnasari dan Eko Patrio yang di usung oleh partainya masing-masing.
Soal popularitas, nama mereka tidak diragukan. Masyarakat dipastikan mengenal wajah-wajah mereka yang kerap hadir di layar kaca. Sebanding dengan Basuki Tjahaja Purnama yang wajahnya juga dikenal masyarakat.
Meski begitu, mampukan ketenaran mereka memikat warga Jakarta?
Erwin Jose Rizal, warga Sunter, Jakarta Utara, menganggap sah-sah saja artis politisi maju dalam Pilkada DKI. Menurut dia, tren kalangan artis terjun ke dunia politik juga terjadi di negara lain.
"Boleh saja mereka maju, mereka kan punya hak dipilih dan memilih juga sebagai warga negara Indonesia," kata Erwin, saat ditanyai di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2016).
Namun, Erwin merasa para artis tersebut belum berkompeten untuk menjadi gubernur Jakarta. Masalah di Ibu Kota, kata dia, terlalu kompleks. Maka, DKI harus dipegang oleh orang yang kompeten dan mempunyai gagasan yang bagus untuk mengatasi masalah yang ada di Jakarta.
"Belum pantaslah mereka menjadi orang nomer satu di sini. Kinerjanya belum keliatan. Mereka masih ramai di koran, tapi sepi gagasan buat pemerintahan," ucapnya.
Suroso, warga Mampang Prapatan, juga mengatakan hal serupa. Para artis yang bakal dimajukan oleh partai politik, belum bisa menjadi pesaing yang berat untuk Ahok dalam Pilkada 2017.
Menurut dia, masyarakat sekarang sudah pintar dalam menentukan pilihan untuk masalah pemimpin.
Walaupun para artis tersebut sudah terkenal di tengah masyarakat namun kiprahnya dalam dunia pemerintahan dirasa belum memadai.
"Masyarakat sekarang sudah pintar dalam memilih, pak Ahok kan udah keliatan nih kerjanya bagus. Para artis itu kan jago masalah akting atau nyanyi di TV tapi kan belum tentu jago ngurus Jakarta," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Eva, warga Karet Tengsin. Menurut dia, kans para artis yang akan mencalonkan diri pada Pilkada DKI 2017 terbilang kecil untuk menduduki jabatan gubernur Jakarta.
Sebab, para artis tersebut harus bersaing dengan tokoh tokoh yang lebih berpengalaman di pemerintahan. Semisal, Ahok, Ridwan Kamil dan Risma.
"Berat kalau untuk jadi, warga masih banyak yang belum percaya sama mereka. Kayanya sih Ahok lagi yang jadi soalnya banyak warga yang suka sama kinerjanya dia," ujar dia.
Kemal, warga Taman Mini, menganggap sah-sah saja jika kalangan artis maju dalam Pilkada DKI 2017. Tetapi, harus artis yang mempunyai tingkat intelektualitas dan kompetensi yang baik untuk maju menjadi DKI 1.
"Sah saja kalo mereka mau maju, cuma kan masyarakat sekarang sudah pintar. Tidak asal pilih karena mereka sering muncul di TV aja," ucapnya.
Kemal mengungkapkan, dirinya tidak menutup mata ada beberapa artis yang memang mempunyai kapasitas untuk berkecimpung di kancah perpolitikan di Indonesia.
Namun, menurut dia, kebanyakan artis yang masuk ke dunia politik hanya untuk mendongkrak suara partainya.
"Tantowi bagus, dia cukup pintar dan wawasannya juga luas. Menarik juga kalo dia maju jadi cagub DKI," ucapnya.
Terlepas dari tanggapan warga di atas, keterlibatan politisi berlatar belakang artis belum dipastikan. Sebab, partai politik, hingga saat ini, belum ada yang mengajukan bakal calon gubernur DKI menghadapi Ahok nanti.
http://megapolitan.kompas.com/read/2....DKI.?page=all
gw sengaja ga bikin polling,
soalnya dah tau hasilnya seperti apa..
Senin, 1 Februari 2016 | 14:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah artis Indonesia, yang kini menjadi anggota DPR RI, digadang-gadang akan maju dalam pencalonan Calon Gubernur DKI Jakarta.
Di antaranya terdapat nama Tantowi Yahya, Dessy Ratnasari dan Eko Patrio yang di usung oleh partainya masing-masing.
Soal popularitas, nama mereka tidak diragukan. Masyarakat dipastikan mengenal wajah-wajah mereka yang kerap hadir di layar kaca. Sebanding dengan Basuki Tjahaja Purnama yang wajahnya juga dikenal masyarakat.
Meski begitu, mampukan ketenaran mereka memikat warga Jakarta?
Erwin Jose Rizal, warga Sunter, Jakarta Utara, menganggap sah-sah saja artis politisi maju dalam Pilkada DKI. Menurut dia, tren kalangan artis terjun ke dunia politik juga terjadi di negara lain.
"Boleh saja mereka maju, mereka kan punya hak dipilih dan memilih juga sebagai warga negara Indonesia," kata Erwin, saat ditanyai di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2016).
Namun, Erwin merasa para artis tersebut belum berkompeten untuk menjadi gubernur Jakarta. Masalah di Ibu Kota, kata dia, terlalu kompleks. Maka, DKI harus dipegang oleh orang yang kompeten dan mempunyai gagasan yang bagus untuk mengatasi masalah yang ada di Jakarta.
"Belum pantaslah mereka menjadi orang nomer satu di sini. Kinerjanya belum keliatan. Mereka masih ramai di koran, tapi sepi gagasan buat pemerintahan," ucapnya.
Suroso, warga Mampang Prapatan, juga mengatakan hal serupa. Para artis yang bakal dimajukan oleh partai politik, belum bisa menjadi pesaing yang berat untuk Ahok dalam Pilkada 2017.
Menurut dia, masyarakat sekarang sudah pintar dalam menentukan pilihan untuk masalah pemimpin.
Walaupun para artis tersebut sudah terkenal di tengah masyarakat namun kiprahnya dalam dunia pemerintahan dirasa belum memadai.
"Masyarakat sekarang sudah pintar dalam memilih, pak Ahok kan udah keliatan nih kerjanya bagus. Para artis itu kan jago masalah akting atau nyanyi di TV tapi kan belum tentu jago ngurus Jakarta," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Eva, warga Karet Tengsin. Menurut dia, kans para artis yang akan mencalonkan diri pada Pilkada DKI 2017 terbilang kecil untuk menduduki jabatan gubernur Jakarta.
Sebab, para artis tersebut harus bersaing dengan tokoh tokoh yang lebih berpengalaman di pemerintahan. Semisal, Ahok, Ridwan Kamil dan Risma.
"Berat kalau untuk jadi, warga masih banyak yang belum percaya sama mereka. Kayanya sih Ahok lagi yang jadi soalnya banyak warga yang suka sama kinerjanya dia," ujar dia.
Kemal, warga Taman Mini, menganggap sah-sah saja jika kalangan artis maju dalam Pilkada DKI 2017. Tetapi, harus artis yang mempunyai tingkat intelektualitas dan kompetensi yang baik untuk maju menjadi DKI 1.
"Sah saja kalo mereka mau maju, cuma kan masyarakat sekarang sudah pintar. Tidak asal pilih karena mereka sering muncul di TV aja," ucapnya.
Kemal mengungkapkan, dirinya tidak menutup mata ada beberapa artis yang memang mempunyai kapasitas untuk berkecimpung di kancah perpolitikan di Indonesia.
Namun, menurut dia, kebanyakan artis yang masuk ke dunia politik hanya untuk mendongkrak suara partainya.
"Tantowi bagus, dia cukup pintar dan wawasannya juga luas. Menarik juga kalo dia maju jadi cagub DKI," ucapnya.
Terlepas dari tanggapan warga di atas, keterlibatan politisi berlatar belakang artis belum dipastikan. Sebab, partai politik, hingga saat ini, belum ada yang mengajukan bakal calon gubernur DKI menghadapi Ahok nanti.
http://megapolitan.kompas.com/read/2....DKI.?page=all
gw sengaja ga bikin polling,
soalnya dah tau hasilnya seperti apa..

0
1.9K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan