Bagi umat muslim melakukan salat merupakan suatu kewajiban. Namun lain halnya dengan Rizal Tanjung. Lelaki berusia 37 tahun itu menjalankan ibadah di masjid hanyalah sekadar modus. Iaberpura-pura sembahyang di masjid demi memuluskan aksinya untuk mencuri di rumah Tuhan. Barang yang dicuri pun bukan sembarangan, tapi Al Qur’an.

Aksi nekad warga Sentiong Kawi-kawi Bawah, RT 05/12 Kelurahan Johar Baru Jakarta Pusat ini berkahir pada Senin (4/1/2016). Kala itu, Rizal baru saja nyolong kitab umat muslim dari masjid Jami Attahiyah Jl Pademangan I RT 2 RW 1, Pademangan, Jakarta Utara. Ia tertangkap oleh Nurman (52) seorang guru mengaji, dan Aris M (47) jamaah masjid.

Kini, Rizal terpaksa meringkuk di ruang tahanan. Kapolsek Pademangan Kompol Andi Baso mengatakan tersangka mencuri Al Qur’an setelah salat dzuhur berjamaah. "Tersangka ikut salat dzuhur dulu dengan jamaah. Setelah masjid sepi ia kemudian membawa Al Qur’an menggunakan tas," katanya di Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara, (30/1/ 2016).

Andi mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan polisi, tersangka telah berulang kali mencuri Al Qur’an di berbagai masjid di Jakarta. Modusnya berpura-pura ikut salat berjamaah. “Tersangka mengaku sudah tiga bulan mencuri Al Qur’an,” tegasnya. Ia mengaku nekad mencuri karena terdeka kebutuhan ekonomi. “Tersangka sehari-hari bekerja sebagai pedagang baju bekas,” tambahnya.

Dari tangan tersangka, polisi menyita 20 Al Qur’an hasil curian. Ia mengaku Al Qur’an barang curiannya tersebut dijual ke toko buku loak seharga Rp 15 ribu. Pemuda ini juga mengungkapkan tak takut dengan azab Allah karena mencuri di rumah Tuhan. “Pejabat Kementerian Agama aja ada yang korupsi, kenapa saya harus takut,” tuturnya membela diri. Kini, polisi menjeratnya Pasal 362 Kitab Undang-undang Hpidana tentang pencurian dan pemberatan. Rizal diancam 5 tahun penjara

SUMBER

Ealah Dalah,,,,, Nyuri ko Al Qur'an....