- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kopi Maut: Teori yang Terbantahkan


TS
anwar04
Kopi Maut: Teori yang Terbantahkan

Quote:
Higan, apa kabar nih? Semoga sehat dan baik selalu, ya..
Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.
Akhir-akhir ini media dihebohkan dengan pemberitaan kasus pembunuhan Mirna yang menggunakan racun sianida. Dan pasca ditetapkannya Jessica sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, membuat ane berpikir tentang beberapa teori yang sempat dikemukakan oleh para ahli.
Kasus ini seperti sebuah titik balik untuk mengkaji ulang apakah sebuah teori dalam satu disiplin ilmu masih relevan hingga saat ini? Okeh, daripada kebanyakan basa-basi, mending langsung ajah kita bahas, gan!


Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.
Akhir-akhir ini media dihebohkan dengan pemberitaan kasus pembunuhan Mirna yang menggunakan racun sianida. Dan pasca ditetapkannya Jessica sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, membuat ane berpikir tentang beberapa teori yang sempat dikemukakan oleh para ahli.
Kasus ini seperti sebuah titik balik untuk mengkaji ulang apakah sebuah teori dalam satu disiplin ilmu masih relevan hingga saat ini? Okeh, daripada kebanyakan basa-basi, mending langsung ajah kita bahas, gan!

Quote:
Motif Penggunaan Racun

Dalam sebuah dialog di TV, seorang pakar menyebutkan sebuah teori tentang mengapa seseorang memilih menggunakan racun untuk menghabisi nyawa seseorang. Dan akhirnya ane nemu transkripnya yang dimuat di detik.com. Berikut kutipannya:
"Teori itu mengatakan bahwa kejahatan hanya bisa terjadi kalau ada 3 unsur. Ada pelaku, lokasi, dan korban di situ. Kita lupa alat kejahatan racun. Kalau badik atau tangan kosong, harus berhadap-hadapan secara frontal," jelas Reza.
"Tapi ini racun, logikanya karena pelaku ingin mengambil jarak. Itu sebabnya dia menggunakan racun. Hanya racun yang memungkinkan mengambil jarak sejauh-jauhnya.Ada eksekutor di situ, tapi saya yakin ada yang membuat master plan-nya. Matang dalam perencanaan tapi kacau balau saat pelaksanaan," sambungnya.
Untuk itu Reza menduga bahwa pelaku sebenarnya dalam kasus ini justru berada di luar lokasi pembunuhan. Mirna tewas saat meminum kopi di sebuah kafe yang berada di Mall Grand Indonesia.
"Walaupun korban dan lokasi ada, pelaku belum tentu ada di situ. Ketika mengatakan pelaku, kita membayangkan orang yang melakukan hanya satu. Kita harus kembali bahwa senjatanya adalah sianida. Jadi menurut saya pelaku tidak ada di meja korban," tutur Reza.
Perlu diketahui, bapak Reza Indragiri Amrie ini adalah seorang pakar psikologi forensik. Jadi, teori yang dikemukakan pasti ilmiah. Namun dengan ditetapkannya Jessica sebagai tersangka, maka dengan sendirinya teori ini terbantahkan.
Kalau menurut agan sista gimana nih? Apakah memang pelaku paham juga teori ini dan ingin memanfaatkannya sebagai alibi untuk melindungi dirinya dari kemungkinan ditetapkannya sebagai tersangka? Atau mungkin malah sudah ada perubahan pola seiring dengan perkembangan zaman di mana pelaku sudah tidak mengikuti cara-cara lama yang mainstream?

Dalam sebuah dialog di TV, seorang pakar menyebutkan sebuah teori tentang mengapa seseorang memilih menggunakan racun untuk menghabisi nyawa seseorang. Dan akhirnya ane nemu transkripnya yang dimuat di detik.com. Berikut kutipannya:
"Teori itu mengatakan bahwa kejahatan hanya bisa terjadi kalau ada 3 unsur. Ada pelaku, lokasi, dan korban di situ. Kita lupa alat kejahatan racun. Kalau badik atau tangan kosong, harus berhadap-hadapan secara frontal," jelas Reza.
"Tapi ini racun, logikanya karena pelaku ingin mengambil jarak. Itu sebabnya dia menggunakan racun. Hanya racun yang memungkinkan mengambil jarak sejauh-jauhnya.Ada eksekutor di situ, tapi saya yakin ada yang membuat master plan-nya. Matang dalam perencanaan tapi kacau balau saat pelaksanaan," sambungnya.
Untuk itu Reza menduga bahwa pelaku sebenarnya dalam kasus ini justru berada di luar lokasi pembunuhan. Mirna tewas saat meminum kopi di sebuah kafe yang berada di Mall Grand Indonesia.
"Walaupun korban dan lokasi ada, pelaku belum tentu ada di situ. Ketika mengatakan pelaku, kita membayangkan orang yang melakukan hanya satu. Kita harus kembali bahwa senjatanya adalah sianida. Jadi menurut saya pelaku tidak ada di meja korban," tutur Reza.
Perlu diketahui, bapak Reza Indragiri Amrie ini adalah seorang pakar psikologi forensik. Jadi, teori yang dikemukakan pasti ilmiah. Namun dengan ditetapkannya Jessica sebagai tersangka, maka dengan sendirinya teori ini terbantahkan.
Kalau menurut agan sista gimana nih? Apakah memang pelaku paham juga teori ini dan ingin memanfaatkannya sebagai alibi untuk melindungi dirinya dari kemungkinan ditetapkannya sebagai tersangka? Atau mungkin malah sudah ada perubahan pola seiring dengan perkembangan zaman di mana pelaku sudah tidak mengikuti cara-cara lama yang mainstream?
Quote:
This is Indonesia, brah!

Berlanjut ke teori yang kedua, masih dalam dialog yang sama, dua orang narasumber ahli sempat berbeda pendapat mengenai penyebaran racun sianida. Untuk lebih jelasnya, ane kutip dulu pernyataan bapak Reza terkait sianida:
Sianida bukan racun yang gampang dibeli di pasaran. Untuk bisa membunuh seseorang yang bukan tokoh penting, risikonya disebut Reza sangat berat.
"Saking berbahayanya, di beberapa negara hanya bisa beli khusus, via online karena pembeli harus memasukkan data, lisensinya, ingin digunakan untuk apa dan seberapa banyak. Kalau data yang dibeli siampang siur, maka pembelian akan dicegah," ucap Reza.
"Kita bandingkan sianida yang ekslusif, sangat tidak sebanding antara instrumen dengan korban. Saya tidak yakin kasus ini akan terungkap," tambah dia.
Nah, dalam dialog tersebut pernyataan bapak Reza langsung dimentahkan oleh narasumber lain yaitu dr. Ferryal Basbethyang merupakan seorang spesialis forensik. Menurut dr. Ferryal, sianida di Indonesia bukanlah sesuatu yang ekslusif. Banyak petani yang menggunakan sianida untuk membasmi hama dan banyak pula nelayan yang meracuni ikan dengan sianida.
Wah, apakah ini sebabnya pelaku dengan leluasa mendapatkan sianida? Kita akan sama-sama pantau perkembangannya kayak gimana, gans.
Yang jelas, kasusnya ini seru banged, serasa lagi baca komik Detektif Conan.

Berlanjut ke teori yang kedua, masih dalam dialog yang sama, dua orang narasumber ahli sempat berbeda pendapat mengenai penyebaran racun sianida. Untuk lebih jelasnya, ane kutip dulu pernyataan bapak Reza terkait sianida:
Sianida bukan racun yang gampang dibeli di pasaran. Untuk bisa membunuh seseorang yang bukan tokoh penting, risikonya disebut Reza sangat berat.
"Saking berbahayanya, di beberapa negara hanya bisa beli khusus, via online karena pembeli harus memasukkan data, lisensinya, ingin digunakan untuk apa dan seberapa banyak. Kalau data yang dibeli siampang siur, maka pembelian akan dicegah," ucap Reza.
"Kita bandingkan sianida yang ekslusif, sangat tidak sebanding antara instrumen dengan korban. Saya tidak yakin kasus ini akan terungkap," tambah dia.
Nah, dalam dialog tersebut pernyataan bapak Reza langsung dimentahkan oleh narasumber lain yaitu dr. Ferryal Basbethyang merupakan seorang spesialis forensik. Menurut dr. Ferryal, sianida di Indonesia bukanlah sesuatu yang ekslusif. Banyak petani yang menggunakan sianida untuk membasmi hama dan banyak pula nelayan yang meracuni ikan dengan sianida.
Wah, apakah ini sebabnya pelaku dengan leluasa mendapatkan sianida? Kita akan sama-sama pantau perkembangannya kayak gimana, gans.
Yang jelas, kasusnya ini seru banged, serasa lagi baca komik Detektif Conan.
Quote:
Bonus: Komik Conan
Spoiler for Cekidot!:



Sumur:
sumsel.tribunnews.com
Spoiler for Tret Pilihan, Gan!:
Mampir juga ke tret ane:
Gokil, Superhero Marvel dan DC Comic Jadi Menteri di Indonesia!
http://kask.us/h4HfR
==================================
Kenapa Celana Hulk Nggak Pernah Sobek?
http://kask.us/ibI0n
==================================
Dunia Kacau Tanpa Puting Susu Lelaki, Gans!
http://kask.us/iaTof
==================================
In Time: Saat Usia Dijadikan Sebagai Mata Uang
http://kask.us/ibO8f
==================================
The Walk: Menggantung Mimpi pada Seutas Tali
http://kask.us/iamuh
==================================
Sudah Disiksa Pasangan Kok Masih Memilih Bertahan?!
http://kask.us/iaSLH
==================================
Bawang Putih and The Huntsman
http://kask.us/h90Wm
==================================
Lelaki yang Tersembunyi di Antara 7 Keajaiban Dunia
http://kask.us/iaj1h
==================================
THG: Mockingjay Part 2; 5 Menit yang Mengubah Segalanya
http://kask.us/h90Mo
==================================
Kreativitas Bisa Bikin Agan Abadi Kayak Vampire
http://kask.us/ialrB
==================================
Cara Superb Merahasiakan Status Jomblo
http://kask.us/h95MV
==================================
Dagelan Kaskus: Cendol dan Bata Jadi Senjata
http://kask.us/h8YF2
==================================
Jika Adam dan Hawa Nenek Moyang Manusia, Lantas Mengapa Kita Berbeda?
http://kask.us/h8NNd
==================================
Sering 'Sakit', Indonesia Bakal Ganti Nama dan Warna Bendera
http://kask.us/h6MNI
==================================
Wah, Karakter Seksual Agan Bisa Ditebak Dari Huruf "Y"!
http://kask.us/h7WK3
==================================
Benarkah Tempat Gym itu Sarang Maho?
http://kask.us/h5U5n
==================================
Ternyata Tetangga Nggak Suka Rumputnya Dianggap Lebih Hijau
http://kask.us/h6ij7
==================================
Payah, Ini Sebabnya Film Horror Indonesia Selalu Kalah Sama Film Hollywood
http://kask.us/h5pPB
==================================
Bener Nggak Sih Ketek Pria Sembuhkan Stres Para Aganwati?
http://kask.us/h5bIU
Quote:
Sekian dulu tret dari ane. Gimana menurut agan? Teorinya yang nggak relevan atau pelaku yang super cerdas?



Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.
Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.



Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.
Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.
Diubah oleh anwar04 31-01-2016 20:46
0
131.7K
Kutip
750
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan