- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Politik Dagang Naga Merah dalam Proyek Kereta Api Cepat


TS
teloriss
Politik Dagang Naga Merah dalam Proyek Kereta Api Cepat
Begini caranya mendirikan sebuah perusahaan dengan nama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk berbisnis moda transportasi darat yang namanya "Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung - Jakarta seperti kebanyakan dinegara negara yang sudah maju."
Cara pendanaannya adalah murni public private partnership atau private finance initiative artinya murni tidak ada cawe cawe dari pemerintah Indonesia. PT KCIC saham nya dimiliki oleh PT Pilar Sinergi BUMN yang terdiri dari PT WIKA, PT Jasa Marga, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT KAI.
Adapun Komposisi penyertaan saham PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia pada saat pendirian adalah sebesar 38% atau senilai dengan Rp1.710.000.000; PTPN VIII 25% atau senilai Rp1.125.000.000; KAI 25% Rp1.125.000.000, dan JSMR 12% atau senilai Rp540.000.000.
Dengan pendirian PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia ini, maka akan terdapat sinergi antara WIKA, JSMR, KAI dan PTPN VIII sehingga masing-masing pihak dalam anggota konsorsium ini dapat bekerja lebih efektif dan melakukan kegiatan sesuai porsi masing-masing. Perseroan saat ini tengah fokus berkenaan dengan penuntasan kajian aspek finansial dan business plan-nya.
Dalam Komposisi Saham kepemilikan operator Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung-Jakarta yaitu PT KCIC ,maka PT Pilar Sinergi BUMN akan memiliki Saham sebesar 60 persen dan China Railway International Group (CRIG) 40 persen.
Yuk kita berhitung siapa untung siapa rugi.
1. Pembangunan proyek ini akan memakan biaya 5,5 Milyar Dollar US diluar cost untuk pembebasan lahan untuk jalur Kereta Api Cepat milik PT Perkebunan Nusantara VIII Dan PT Jasa Marga karena aset kedua BUMN tersebut sudah dimasukan dalam penyertaan modal.
2. Untuk membangun proyek Kereta Api Cepat tersebut, PT KCIC mendapatkan pinjaman dari China Development Bank sebesar 5,5 Milyar USD atau setara dengan Rp 80 Trilyun dengan fasilitas dari China Railway International Group yang merupakan produsen, Kereta Api Cepat HSRC artinya PT Pilar Sinergi BUMN mempunyai kewajiban untuk membayar Kredit pada China Development Bank sebesar 60 % × Rp 80 Trilyun atau sebesar Rp 48 Trilyun dalam waktu yang ditentukan. Dan CRIG menanggung sisanya .
3. Keuntungan CRIG dalam proyek tersebut diantaranya ketika ground breaking oleh Jokowi maka saham CRIG langsung naik tiga (3) persen. Namun biaya yang digunakan untuk membangun proyek Kereta Api Cepat tiga (3) kali lebih besar yang dibebankan pada PT KCIC yaitu perkilometer 36,6 juta USD dollar.
Bandingkan dengan harga proyek Kereta Api Cepat yang dibangun di China dengan rute Haikou- Sanya sejauh 305 KM biaya per kilometer hanya 10 juta $ US dengan jalur yang memiliki humidity, kontur tanah dan keadaan geologi serta cuaca dilalui jalur gempa bumi juga yang lebih sulit dari pada jalur Jakarta-Bandung.
4. Semua peralatan dan equipment mulai dari rel, kabel, instalansi elektriknya, lokomotivenya untuk membangun Kereta Api Cepat di import dari China dan tidak kena bea masuk!
5. Investor yang berinvestasi infrastruktur diharapkan membuka lapangan kerja baru bagi rakyat Indonesia. Namun untuk proyek ini rencananya 89 pekerja proyek tersebut berasal dari China!
6. Tidak satupun di negara-negara yang bekerja sama membangun High Speed by Railwy line, CRIG tidak meminta jaminan dari pemerintah. Sekalipun katanya Investasi Private Finance Initiative atau murni tanpa mengunakan APBN tetap saja CRIG akan meminta jaminan pada pemerintah berupa Sovereign Guarantee yaitu jaminan infrastruktur publik yang dikeluarkan oleh pemerintah RI hal dibuktikan dengan Perpres 2016 yang baru dikeluarkan oleh Jokowi.
7. Jaminan dari pemerintah meliputi keberlangsungan proyek Kereta Api Cepat hingga selesai dan pasca pengoperadiannya selama masih merugi.
8 .Untuk mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) pasti CDB akan minta SLA ( Subsidiary Loan Agreement) dari pemerintah untuk menjamin pinjaman PT Pilar Sinergi BUMN.
9 . Lalu kalau dalam perjalanannya pengoperasian Kereta Api Cepat ini merugi terus maka para pemegang saham diminta untuk menyuntikkan capital work. Kemudian jika PT Sinergi Pilar BUMN gagal menyuntikan modal maka sahamnya di PT KCIC akan otomatis terdilusi.(*)
http://www.teropongsenayan.com/29198...pos=0&at_tot=1
Cara pendanaannya adalah murni public private partnership atau private finance initiative artinya murni tidak ada cawe cawe dari pemerintah Indonesia. PT KCIC saham nya dimiliki oleh PT Pilar Sinergi BUMN yang terdiri dari PT WIKA, PT Jasa Marga, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT KAI.
Adapun Komposisi penyertaan saham PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia pada saat pendirian adalah sebesar 38% atau senilai dengan Rp1.710.000.000; PTPN VIII 25% atau senilai Rp1.125.000.000; KAI 25% Rp1.125.000.000, dan JSMR 12% atau senilai Rp540.000.000.
Dengan pendirian PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia ini, maka akan terdapat sinergi antara WIKA, JSMR, KAI dan PTPN VIII sehingga masing-masing pihak dalam anggota konsorsium ini dapat bekerja lebih efektif dan melakukan kegiatan sesuai porsi masing-masing. Perseroan saat ini tengah fokus berkenaan dengan penuntasan kajian aspek finansial dan business plan-nya.
Dalam Komposisi Saham kepemilikan operator Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung-Jakarta yaitu PT KCIC ,maka PT Pilar Sinergi BUMN akan memiliki Saham sebesar 60 persen dan China Railway International Group (CRIG) 40 persen.
Yuk kita berhitung siapa untung siapa rugi.
1. Pembangunan proyek ini akan memakan biaya 5,5 Milyar Dollar US diluar cost untuk pembebasan lahan untuk jalur Kereta Api Cepat milik PT Perkebunan Nusantara VIII Dan PT Jasa Marga karena aset kedua BUMN tersebut sudah dimasukan dalam penyertaan modal.
2. Untuk membangun proyek Kereta Api Cepat tersebut, PT KCIC mendapatkan pinjaman dari China Development Bank sebesar 5,5 Milyar USD atau setara dengan Rp 80 Trilyun dengan fasilitas dari China Railway International Group yang merupakan produsen, Kereta Api Cepat HSRC artinya PT Pilar Sinergi BUMN mempunyai kewajiban untuk membayar Kredit pada China Development Bank sebesar 60 % × Rp 80 Trilyun atau sebesar Rp 48 Trilyun dalam waktu yang ditentukan. Dan CRIG menanggung sisanya .
3. Keuntungan CRIG dalam proyek tersebut diantaranya ketika ground breaking oleh Jokowi maka saham CRIG langsung naik tiga (3) persen. Namun biaya yang digunakan untuk membangun proyek Kereta Api Cepat tiga (3) kali lebih besar yang dibebankan pada PT KCIC yaitu perkilometer 36,6 juta USD dollar.
Bandingkan dengan harga proyek Kereta Api Cepat yang dibangun di China dengan rute Haikou- Sanya sejauh 305 KM biaya per kilometer hanya 10 juta $ US dengan jalur yang memiliki humidity, kontur tanah dan keadaan geologi serta cuaca dilalui jalur gempa bumi juga yang lebih sulit dari pada jalur Jakarta-Bandung.
4. Semua peralatan dan equipment mulai dari rel, kabel, instalansi elektriknya, lokomotivenya untuk membangun Kereta Api Cepat di import dari China dan tidak kena bea masuk!
5. Investor yang berinvestasi infrastruktur diharapkan membuka lapangan kerja baru bagi rakyat Indonesia. Namun untuk proyek ini rencananya 89 pekerja proyek tersebut berasal dari China!
6. Tidak satupun di negara-negara yang bekerja sama membangun High Speed by Railwy line, CRIG tidak meminta jaminan dari pemerintah. Sekalipun katanya Investasi Private Finance Initiative atau murni tanpa mengunakan APBN tetap saja CRIG akan meminta jaminan pada pemerintah berupa Sovereign Guarantee yaitu jaminan infrastruktur publik yang dikeluarkan oleh pemerintah RI hal dibuktikan dengan Perpres 2016 yang baru dikeluarkan oleh Jokowi.
7. Jaminan dari pemerintah meliputi keberlangsungan proyek Kereta Api Cepat hingga selesai dan pasca pengoperadiannya selama masih merugi.
8 .Untuk mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) pasti CDB akan minta SLA ( Subsidiary Loan Agreement) dari pemerintah untuk menjamin pinjaman PT Pilar Sinergi BUMN.
9 . Lalu kalau dalam perjalanannya pengoperasian Kereta Api Cepat ini merugi terus maka para pemegang saham diminta untuk menyuntikkan capital work. Kemudian jika PT Sinergi Pilar BUMN gagal menyuntikan modal maka sahamnya di PT KCIC akan otomatis terdilusi.(*)
http://www.teropongsenayan.com/29198...pos=0&at_tot=1


nona212 memberi reputasi
1
2.4K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan