Mungkin ini berbeda dengan thread-thread TS sebelumnya, tapi kali ini TS ngerasa perlu nuangkan ini dalam bentuk tulisan,Kasus Kopi Mirna yang viral belakangan ini bikin TS jengah ngeliat kelakuan para fansboy conan dan para pengamat teori konspirasi yang wara-wiri ngomentarin kasus ini, ya kalo ente sekedar berimijinasi liar dan merasa sangat pintar, gak masalah, tapi kalo udah melabelkan orang lain dengan kata-kata dungu, bodoh, polos itu beda soal , berikut tanggapan TS terhadap pendapat-pendapat yang TS anggap ngawur :

Bantahan TS :Pendapat ini diutarakan oleh seorang yang menyatakan dirinya adalah ahli psikologi forensik, saking yakinnya ,dia bahkan tidak ragu mengatakan "to fool" ke polisi dan penyidik, lalu diamini mereka-mereka yang berpikir bahwa dirinya adalah titisan conan.
TS punya pertanyaan yang sangat sederhana, kalo ente pengen ngeracunin kopi seseorang, gimana cara yang paling wajar selain mengajak target untuk nongkrong bareng? gak mungkinkan "ehh tong, lu bisa gak mampir ke warkop maman, disitu gue udah pesanin lu kopi, diminum sampe habis ya, gue lg gak bisa kesana, biar kalo lo kenapa-kenapa gue gak kena"
nyuruh orang lain buat ngeracunin? 1. siapa yang bakal ente suruh? 2. gimana cara masukin racun nya? 3.gimana mastiin kalo kopi itu diminum sama target? anggaplah kalo ketiga hal itu ketemu solusinya, nah yang terakhir, kalo sipesuruh ketangkap? gimana cara ngelaknya kalo sipesuruh mengakui siapa otak dibalik pembunuhan tersebut? udah kelar ente.

2. Visum Mengada-ngada, orang sianida juga sebentar menguap!

Bantahan TS :Ini gak salah gan, correct me if I wrong, dalam hitungan jam sianida memang langsung menguap tak berbekas dari dalam tubuh, jadi mustahil menemukan sisa sianida kalo visum dilakukan dalam hitungan hari sejak perkara. Tapi ente sangat-sangat tidak bijak kalo langsung bisa mutusin kalo kematiannya bukan karena sianida,hanya karena 1-2 artikel di internet. Sekarang analoginya,apa iya ente bakal bilang mutusin seseorang yang terbaring dijalanan dengan motor yang berhamburan bukanlah korban kecelakaan karena mobil yang nabrak dia gak lagi terlihat?
Untuk itu sebelum mengambil sebuah kesimpulan ada baiknya ente tanya dulu sama orang yang sudah terbiasa dengan hal itu, berdasar dari informasi yang ane dapat dari agan-agan yang bekerja dibidang visum dan forensik di forum militerkaskus, (thanks buat agan-agan yang disana) diketahui bahwa dampak kerusakan sianida pada organ sangatlah spesifik, ciri-cirinya bisa kita identifikasi dengan mudah dari mulai warna otak,bentuk jantung, dan sebagainya.

Bantahan TS :"ihh polisi ini polos banget ya, gak mungkinlah dikopi, gue sih yakin itu di tisu mukanya,dilipstiknya, atau pensil alisnya, bla.bla.bla " FYI, perlu dosis tertentu untuk matiin orang pake sianida. Fakta pertama, si Hani yang ikut nyicipin kopi itu aja gak kenapa-kenapa, terus ente pikir racun dibaluran lipstik cukup untuk ngebunuh seseorang?
fakta kedua, ente mau bantah karena si hani nyicip cuma seujung lidah jadi wajar kalo dia gak kenapa-kenapa? sekarang coba ente tanya ke hani, gimana rasanya nyicip kopi yang udah disianidakan dengan ujung lidah ? sangat panas! seujung lidah pun udah bikin terbakar, apalagi kalo sekitaran bibir?

Bantahan TS :Kemaren teroris yang udah jelas-jelas diakuin oleh isis dibilang settingan, sekarang orang yang udah jelas-jelas mati diracun dibilang pengalihan isu, untuk orang-orang seperti ane cuma mau tanya, apa nunggu ente dulu yang mokad baru ente berhenti untuk bilang setiap musibah adalah pengalihan isu semata? daripada pusing, mending sekarang ente warung beli obat tidur, terus minum, mungkin ente butuh istrahat.

sudahlah gan, serahkan pada ahlinya, biarkan polisi bekerja dengan tenang, terkadang 1-2 artikel di internet udah buat kita ini merasa paling pintar,paling tahu segalanya, kita jadi mudah menjudge dan menilai sesuatu yang sebenarnya kulit luarnya pun kita nggak tahu.
Realita dan imajinasi adalah hal yang berbeda, ane adalah penggemar karya Gosho Aoyama, karena manganya ane jadi tahu banyak hal, tapi bukan berarti bakal ane implikasikan pada kasus di dunia nyata. imajinasi aoyama sensei terlalu sempurna untuk di aplikasikan di realita, karena pada faktanya psikologis manusia tidak bakal mampu menahan pergejolakan yang ada sehingga dapat membuat trick sesempurna yang ada di manga dalam membunuh seseorang.
Kalo ente pernah berinteraksi dengan seseorang yang pernah membunuh, ente pasti tahu gimana tekanan yang harus dia hadapin, ataupun kepanikan yang harus dia tanggung, dengan segala beban tersebut gak akan mungkin dia sanggup berpikiran secara matang untuk menutupi kasusnya, ambil contoh terlepas dari terbukti atau tidaknya tersangka J nanti , setenang-tenangnya yang bersangkutan, polisi mendeteksi kepanikan dia dalam kasus ini, terlihat dari alasan celananya sudah dibuang karena disarankan pembantunya (Pembantu yang sangat inisiatif), ataupun alasan dia yang nggak mau nyicipi kopi mirna karena menderita maag , disatusisi dia sepertinya lupa punya penyakit maag saat memesan cocktail di tkp ataupun meminum KOPI saat menjalankan pemeriksaan dikantor polisi. ketahuilah faktor psikologis inilah yang sering dimanfaatkan penyidik untuk membuka jalan pada kebenaran.
Akhir Kata, jadilah anak baik, ikutin aja perkembangan nya, gak masalah kalo ente berspekulasi atau beropini tapi tolong jangan diimbuhi dengan olok-olokan membodohi orang yang tidak sepaham dengan anda, seakan ente paling tahu segalanya, inget Polisi gak perlu sekolah susah-susah ngeluarin keringet dan darah kalo bisa nyelesain kasus semudah yang kita lakukan di media massa. Salam.