- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pengadilan Saudi Tolak Upaya Banding Blogger, Perkuat Hukuman Cambuk 1000 Kali


TS
dinblat
Pengadilan Saudi Tolak Upaya Banding Blogger, Perkuat Hukuman Cambuk 1000 Kali

Mahkamah Agung Arab Saudi memperkuat vonis hukuman 10 tahun penjara dan hukuman cambuk 1.000 kali bagi seorang blogger yang dinyatakan bersalah karena menghina Islam. Demikian dikatakan oleh istri te4rpidana itu hari Minggu.
Meskipun ada seruan keringanan hukuman yang disampaikan oleh organisasi-organisasi HAM dan PBB, Raif Bedawi telah menerima hukuman pertama 50 cambukan awal tahun ini.
Ayah tiga anak berusia 31 tahun itu ditangkap pada tahun 2012. Oleh pihak berwenang Saudi dia dituduh murtad dan merongrong keamanan di negara itu melalui forum online yang dimulainya untuk mendorong debat publik.
Hukuman fisik bagi Bedawi, salah seorang pendiri situs web Liberal Saudi Network atau “Jaringan Liberal Saudi” akan dilakukan dalam 20 sesi mingguan dengan 50 kali cambukan pada masing-masing sesi. Namun, hukuman cambuk berikutnya ditunda karena masalah kesehatan yang dialami Bedawi setelah menjalani hukuman pertama.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid Ra'ad al-Hussein, mengatakan hukum cambuk merupakan “hukuman yang kejam dan tidak manusiawi” yang dilarang oleh hukum HAM internasional, khususnya Konvensi Menentang Penyiksaan. Arab Saudi meratifikasi konvensi itu pada tahun 1997.
http://www.voaindonesia.com/content/...i/2811096.html

Massa berdemo mendesak pembebasan Raif Badawi:


Only a few days ago Saudi Arabia was accused of 'outrageous inhumanity' after it initially delayed the father of three's flogging sentence so his wounds could heal before he was whipped again.
Saudi Arabia has come under huge international pressure after Mr Badawi's plight was championed by human rights campaigners.
The 31-year-old won support from governments and human rights groups around the world after he was sentenced to the hefty jail time, a £177,000 fine and the lashes.
His official crime was to insult Islam but supporters say his real offence was to criticise the country's powerful Sunni clerics on his blog. He faces 50 lashings every Friday for the next 18 weeks.
If it's true that his prison sentence has been reduced and flogging finished, it will be considered a small victory for his supporters after they made repeated calls for the 'torture' to be unconditionally stopped.
Leaked video footage taken on a mobile phone is believed to show the first flogging session, as a shackled and standing Mr Badawi is hit on his legs and back by a policeman with a switch.
Mr Badawi's wife has fled to Canada with their children. She says he started a forum that was simply meant to encourage discussion of the Muslim faith. After seeing the video, she said: 'Every lash killed me.'
UN officials say the flogging breaches international law as a 'cruel and unusual punishment' and the Foreign Office has said it would continue to raise the case.
http://www.dailymail.co.uk/news/arti...e-reveals.html
0
2.5K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan