- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Heboh Banget!] Harga Pangan Mahal, Dua Menteri Sampai Berantem!


TS
hamizan77
[Heboh Banget!] Harga Pangan Mahal, Dua Menteri Sampai Berantem!
Harga Pangan Mahal, Darmin Nasution Minta Mendag dan Mentan Jangan 'Berantem'
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengimbau kepada Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk tidak terus berpolemik soal melonjaknya harga pangan.
Darmin menuturkan, tidak elok jika kedua Menteri yang masih dalam satu jajaran kabinet berselisih pendapat soal kinerja pemerintah, dalam hal ini mengatasi soal melonjaknya harga pangan, seperti harga daging sapi dan harga ayam per ekornya.
"Kan ada kantor Menko yang akan mencari jalan. Jadi enggak usah khawatir," kata Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Darmin mengatakan, kedua intansi pemerintah yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian memiliki metode dan pandangannya sendiri-sendiri dalam menanggapi melonjaknya harga pangan.
Akan tetapi, sambung Darmin, beda pendapat antara Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Pertanian bisa diselesaikan di Kantor Kemenko Perekonomian.
"Kita sejauh ini, punya kesepakatan untuk semua komoditi pangan penting itu perkiraan produksinya gimana? Kebutuhannya gimana? Impornya berapa banyak, itu ada. Disitu diumumkan berkali-kali bahwa impornya berapa ada," tandasnya.(rai)
(rhs)
berantem
Jakarta -Dua anggota kabinet berbeda pendapat terkait naiknya sejumlah komoditas pangan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Keduanya yakni Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong, dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.
Menanggapi kekisruhan tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, perbedaan persepsi kedua menteri tersebut terjadi karena masing-masing memiliki metode dalam menyikapi gejolak harga tersebut.
"Artinya begini, itu kan masing-masing punya metode dan pandangannya sendiri. Kan ada kantor Menko yang akan mencari jalan. Jadi enggak usah khawatir," kata Darmin ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Darmin mencontohkan, dalam penanganan naiknya harga, kementeriannya telah memiliki kebijakan yang telah dikomunikasikan dengan kementerian terkait, sehingga tak seharusnya antar menteri saling menyalahkan.
"Kita sejauh ini punya kesepakatan untuk semua komoditi pangan penting itu perkiraan produksinya gimana? Kebutuhannya bagaimana? Impornya berapa banyak? Itu ada. Di situ diumumkan berkali-kali bahwa impornya berapa ada," jelas mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini.
Sebelumnya, Mentan Amran Sulaiman sempat curhat dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (25/1/2016). Di hadapan anggota DPR, Mentan mengatakan, Kementerian Pertanian selalu disalahkan saat harga pangan naik.
Padahal, menurut Amran, masalah itu merupakan urusan Kementerian Perdagangan. Pernyataan tersebut mendapat respons Mendag Thomas Trikasih Lembong yang mengatakan masalah kenaikan harga pangan tanggung jawab bersama dan sesama menteri seharusnya tak saling menyalahkan.
berantem lagi
Quote:
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengimbau kepada Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk tidak terus berpolemik soal melonjaknya harga pangan.
Darmin menuturkan, tidak elok jika kedua Menteri yang masih dalam satu jajaran kabinet berselisih pendapat soal kinerja pemerintah, dalam hal ini mengatasi soal melonjaknya harga pangan, seperti harga daging sapi dan harga ayam per ekornya.
"Kan ada kantor Menko yang akan mencari jalan. Jadi enggak usah khawatir," kata Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Darmin mengatakan, kedua intansi pemerintah yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian memiliki metode dan pandangannya sendiri-sendiri dalam menanggapi melonjaknya harga pangan.
Akan tetapi, sambung Darmin, beda pendapat antara Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Pertanian bisa diselesaikan di Kantor Kemenko Perekonomian.
"Kita sejauh ini, punya kesepakatan untuk semua komoditi pangan penting itu perkiraan produksinya gimana? Kebutuhannya gimana? Impornya berapa banyak, itu ada. Disitu diumumkan berkali-kali bahwa impornya berapa ada," tandasnya.(rai)
(rhs)
berantem
Quote:
Jakarta -Dua anggota kabinet berbeda pendapat terkait naiknya sejumlah komoditas pangan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Keduanya yakni Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong, dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.
Menanggapi kekisruhan tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, perbedaan persepsi kedua menteri tersebut terjadi karena masing-masing memiliki metode dalam menyikapi gejolak harga tersebut.
"Artinya begini, itu kan masing-masing punya metode dan pandangannya sendiri. Kan ada kantor Menko yang akan mencari jalan. Jadi enggak usah khawatir," kata Darmin ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Darmin mencontohkan, dalam penanganan naiknya harga, kementeriannya telah memiliki kebijakan yang telah dikomunikasikan dengan kementerian terkait, sehingga tak seharusnya antar menteri saling menyalahkan.
"Kita sejauh ini punya kesepakatan untuk semua komoditi pangan penting itu perkiraan produksinya gimana? Kebutuhannya bagaimana? Impornya berapa banyak? Itu ada. Di situ diumumkan berkali-kali bahwa impornya berapa ada," jelas mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini.
Sebelumnya, Mentan Amran Sulaiman sempat curhat dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (25/1/2016). Di hadapan anggota DPR, Mentan mengatakan, Kementerian Pertanian selalu disalahkan saat harga pangan naik.
Padahal, menurut Amran, masalah itu merupakan urusan Kementerian Perdagangan. Pernyataan tersebut mendapat respons Mendag Thomas Trikasih Lembong yang mengatakan masalah kenaikan harga pangan tanggung jawab bersama dan sesama menteri seharusnya tak saling menyalahkan.
berantem lagi
0
2.4K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan