Ridwan Kamil: Pilkada Serentak Bikin Calon Kepala Daerah Tak Hadapi Dilema
Kamis, 28 Januari 2016 | 12:34 WIB
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di Hotel Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, Selasa (15/12/2015). Dia meminta agar para pengusaha hiburan di Bandung selalu taat aturan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan mendukung pelaksanaan pilkada serentak yang mulai digelar pada 2015 lalu.
Menurut dia, pilkada serentak menghilangkan dilema yang dihadapi para calon kepala daerah. Ia mengungkapkan, seorang calon yang masih menjabat sebagai kepala daerah akan mengalami dilema ketika ingin bertarung di pilkada lainnya saat masa jabatannya belum selesai.
(Baca: Ridwan Kamil Akan Putuskan Maju atau Tidak dalam Pilkada DKI)
"Yang betul di masa depan, Pilkada selesainya sama, start-nya sama. Jadi tak perlu ada dilema-dilemanya begini," ujar Ridwan saat ditemui di Kompleks Mabes Polri, Kamis (27/1/2016).
"Makanya saya dukung Pilkada serentak agar dilema-dilema pemimpin di masa depan, dia diaju-ajukan karena kompeten dan sebagainya tapi jadwalnya enggak cocok, enggak akan jadi sebuah masalah," lanjut dia.
Jika seluruh plkada di Indonesia serentak, kata Ridwan, prosesnya akan lebih adil.
Tak ada lagi kepala daerah yang belum menyelesaikan masa jabatannya, tetapi sudah digadang-gadang untuk maju di pilkada daerah lain.
"Karena pasti kan pertanyaannya, kenapa sudah pindah? Kan belum selesai (menjabat). Pasti itu pertanyaannya kalau jadwalnya tidak serempak. Ya dilema juga kan?" ujar dia.
Namun, ketika ditanya apakah ia mengalami dilema ketika saat ini juga dijagokan untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, ia tak menjawab lugas.
(Baca: Manuver Mengusung Ridwan Kamil pada Pilkada DKI)
Menurut Ridwan, yang akrab disapa Emil, ia mendengarkan saran dan pendapat seluruh pihak, mulai dari keluarga, warga Bandung, warga Jakarta dan pengusaha.
"Kalau semuanya sudah lengkap. Kiri, kanan, depan, belakang. Saya analisis positif serta negatifnya, baru saya ambil keputusan. Akhir-akhir semester inilah saya putuskan," ujar dia.