Merdeka.com - Panci berbahan aluminium dengan merek Paramount jadi bahan perbincangan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebab, dalam label mereknya tercantum lafadz arab 'Alhamdulillah'.

Panci itu ditemukan di Pasar Gondanglegi. Salah seorang pedagang peralatan dapur, Nuriyati, mengaku tidak menyadari kalau di panci dagangannya terdapat tulisan 'Alhamdulillah'. Dia baru tahu setelah para petugas kepolisian mendatangi tokonya.

"Saya tidak ngerti, baru pagi ini mengetahui kalau ada tulisan itu," kata Nuriyati di Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rabu (26/1).

Kata Nuriyati, panci itu dijual dengan harga bervariasi, antara Rp 12 ribu dan Rp 14 ribu. Namun dia mengaku cuma menjual. Panci itu dia ambil dari seorang pemasar sudah menjadi langganan.


"Baru sekitar seminggu ini mendapat stok," ujar Nuriyati.

Sementara itu, tim gabungan Polsek Gondanglegi dan Polres Malang melakukan razia di Pasar Gondanglegi. Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro mengatakan, polisi menemukan sejumlah toko penjual panci tersebut. Selain itu juga ditemukan teko air berlafadz Allah.

"Dari Pasar Gondanglegi ada dua toko yang menjual panci dan teko bertulis huruf arab tersebut. Saat ini kita sudah lakukan tindakan preventif, agar tidak meluas dan menimbulkan permasalahan di masyarakat," kata Adam.

Polisi berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) supaya peredaran benda itu tidak meresahkan masyarakat.

Dari para pedagang ditemukan ratusan panci. Namun polisi hanya mengambil beberapa sebagai contoh. Panci disita akan menjadi bahan penyelidikan.

Sumber

Original Posted By Newbie2010►

Iya gan ....... padahal kalau mau berbaik sangka...... tulisan Alhamdulillah itu kan adanya di panci dan panci kan biasanya utk memasak makanan, sedangkan makanan adalah bagian dari rizki yg Allah SWT berikan yang patut kita syukuri

Anggap aja tulisan tsb sebagai pengingat utk bersyukur kalau kita masih bisa masak dan makan hari ini!


Tulisan ama link ini diangkat ke pejwan dong gan:

"Setelah vakum sekian lama, kemudian bisa bangkit dan berproduksi lagi, kami merasa bersyukur. Rasa syukur itu kami lambangkan di produk perdana kami. Namun, karena meresahkan masyarakat, kami benar-benar meminta maaf," kata Ciputra saat ditemui di kantor PT PASA di Jalan Gajah Mada, Desa Kedungturi, Taman, Sudoarjo, Rabu (27/1/2016).

Dia menuturkan perusahaan ini tadinya dijalankan oleh ayahnya, Rizki Agung Alim. Namun, badai krisis moneter (krismon) 1998 berimbas kepada usaha ayahnya itu, hingga akhirnya tutup pada 2004 silam. Mereka lalu merintis usaha tersebut.

Ciputra menuturkan, pencantuman huruf Arab itu bukan idenya, melainkan usulan dari para karyawannya. Sekitar 100 karyawannya yang akhirnya bisa bekerja kembali ini mengusulkan luapan rasa syukur itu dicantumkan di produk perdana pasca-bangkrut agar menjadi berkah seterusnya.

Pihaknya lantas setuju mencantumkan huruf Arab 'alhamdulillah' yang berarti segala puji bagi Allah.