- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dua Mesin Bor Bawah Tanah MRT Beroperasi Februari


TS
killergodnana
Dua Mesin Bor Bawah Tanah MRT Beroperasi Februari
Quote:

Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami memastikan dua mesin bor bawah tanah untuk pembangunan stasiun bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) lainnya akan beroperasi pada bulan Februari-Maret ini. Menyusul dua mesin bor bawah tanah pertama dan kedua yang telah beroperasi sejak September dan November 2015.
“Untuk dua mesin bor bawah tanah lainnya, akan dioperasikan mulai dari titik Bundaran Hotel Indonesia (HI). Dan akan bergerak melakukan penggalian untuk membuat terowongan jalur bawah tanah MRT ke arah Selatan hingga titik Setiabudi,” kata Dono, Jakarta, Selasa (26/1).
Mesin bor bawah ketiga yang akan berangkat dari Bundaran HI direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Februari 2016. Sedangkan mesin bor yang keempat, direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Maret 2016 mendatang.
“Jadi total ada empat unit mesin bor bawah tanah yang digunakan pada paket pekerjaan konstruksi bawah tanah proyek MRT Jakarta. Mesin bor ini digunakan untuk membuat terowongan jalur bawah tanah MRT sepanjang Senayan hingga Bundaran HI sepanjang 6 kilometer,” ujarnya.
Sedangkan, dua mesin bor bawah tanah lainnya, Antareja dan Antareja II telah dioperasikan dari titik awal Patung Pemuda menuju ke arah Utara hingga nantinya akan berakhir di titik Setiabudi.
Mesin bor pertama beroperasi sejak bulan September 2015, sedangkan mesin bor kedua dioperasikan sejak bulan November 2015 lalu.
“Sebagai informasi, perkembangan terkini dari mesin bor pertama (Antareja), sedang dilakukannya pekerjaan persiapan untuk memulai pengoperasian selanjutnya. Yaitu, pekerjaan pembuatan terowongan ke arah Utara menuju Stasiun Istora (depan gedung BEI), yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada bulan Februari 2016,” terangnya.
Mesin bor pertama dan kedua yang bernama Antareja dan Antareja II dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 & CP 105 (Senayan – Setiabudi), yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu – Obayashi - Wijaya Karya - Jaya Konstruksi.
Mesin bor ketiga dan keempat yang bernama Mustikabumi I dan Mustikabumi II dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 106 (Dukuh Atas – Bundaran HI), yaitu SMCC-HK Joint Operation yang terdiri dari Sumitomo Mitsui Construction Company – Hutama Karya.
Keempat mesin bor tersebut diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama JTSC (Japan Tunnel Systems Corporation) menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia. Diperkirakan masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan mesin TBM ini akan berlangsung mulai September 2015 hingga Desember 2016.Sumber
0
51.5K
Kutip
368
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan