- Beranda
- Komunitas
- News
- Dunia Kerja & Profesi
Kajian Supranatural dalam Dunia Kerja dan Bisnis


TS
sharing.gan
Kajian Supranatural dalam Dunia Kerja dan Bisnis
Supranatural sebagai salah satu dari bagian usaha
Sudah menjadi rahasia umum jika banyak fenomena seseorang yang tengah mengalami “kebuntuan”, lalu mencari solusi dengan berkunjung pada konsultan supranatural. Tak terhitung pula yang menjadikan konsultan supranatural sebagai jalan terakhir pemecahan masalah yang dihadapi seseorang. Malah, tak sedikit di antaranya yang awalnya apriori dan apatis, bahkan skeptis terhadap supranatural, ujung-ujungnya tergiur mencoba mengandalkan jasa konsultan supranatural. Hal semacam itu, menjadi hak dan pilihan setiap orang untuk memilih meminta bantuan konsultan supranatural atau tidak.
Kesuksesan itu, dalam hal apapun, dapat diraih dengan hukum 3 usaha, yakni usaha fisik, usaha spiritual dan usaha supranatural. Dan, idealnya dapat diraih dengan kombinasi ketiga hukum usaha itu. Usaha fisik, tentu semua orang tak perlu lagi ditunjukkan harus bagaimana-bagaimananya, rata-rata sudah tahu apa yang harus dilakukan, yakni berusaha dengan fisik mengandalkan dirinya dan apa yang ada disekitarnya, yang real. Bagaimana dengan usaha spiritual? Ya berdoa, memohon bantuan Yang Maha Kuasa, Tuhan yang disebut dalam berbagai nama dan disembah dalam berbagai cara. Sebab kita menyadari, tiada bantuan kekuatan yang lebih dahsyat selain bantuan kekuatan DIVINE INTERVENTION dari Yang Maha Kuasa.
Lalu bagaimana dengan usaha supranatural?
Karena supranatural sering diidentikan dengan mistis dan terutama klenik, lantas usaha ini sering dianggap tabu. Maka itu, baiknya, jangan keburu sempit mengartikan bahwa usaha supranatural itu hanya terpatok pada usaha serupa mandi kembang tengah malam, bakar kemenyan, atau mengunjungi makam keramat Mbah Anu.
Pengertian supranatural tidak sesempit itu.
Supranatural bisa kita analogikan sebagai suatu mekanisme yang sedikit tak terjangkau akal nalar, padahal logis, meski agak misterius. Apa sama dengan metafisik? Ya, hampir sama, intinya segala usaha di luar usaha fisik jasmani dan usaha spiritual rohani. Sistemnya logis, namun cara dan eksekusinya terkadang misterius.
Jadi, jika kita menemui permasalahan dalam hidup, atau mengejar kesuksesan namun berkali-kali gagal juga, tinggal bertanya saja, seberapa besar usaha fisik? Seberapa sering berdoa dan berderma? Dan seberapa mampu dan sering melakukan usaha supranatural? Memang salah satu dari ketiga usaha itu menjadi faktor pendukung kesuksesan dan pemecahan masalah seseorang. Ada yang kesuksesannya lantaran dominan hasil usaha fisik, rajin bekerja keras, sedangkan ia tidak mempelajari atau terlibat dalam hal supranatural, dan ia pun cukup pelit sedekah dan malas berdoa. Ada pula yang kesuksesannya sebagai anugerah dari Yang Maha Kuasa sebab ia rajin beribadah, pandai bersyukur dan gemar “kirim surat” alias getol memberi sedekah, padahal usaha fisiknya terbilang biasa-biasa saja, dan tidak ada yang istimewa dengan aktivitas kehidupan supranaturalnya. Dan bahkan ada yang kesuksesannya lebih banyak hasil olah supranatural, sedangkan ia tipikal pemalas yang malas dalam aktivitas spritual dan dalam usaha fisik.
Hukum 3 usaha itu adalah faktor-faktor yang saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain. Faktor-faktor itu bukanlah rumusan matematis, yang selalu; jika satu tambah satu sama dengan dua, dan tidak akan ada dua jika satu tidak ditambah satu. Bukan pula faktor equivalen atau strukturalisme, yang tak bisa berdiri sendiri jika tak ada dukungan dari yang lainnya, misalnya usaha fisik tidak akan dapat sukses tanpa dukungan usaha supranatural. Memang, banyak orang anti supra yang sukses, banyak orang bohemian yang sangat pemalas berusaha tapi masih bisa hidup layak dan sukses materinya. Juga, ada lumayan banyak orang yang mengingkari agama dan segala peribadatannya yang berhasil. Namun, barangkali kita dapat mencermati contoh-contoh nyata dan membandingkannya.
Takdir kesuksesan itu hasil perpaduan dari usaha dan nasib. Bisa saja disebabkan satu, dua atau ketiga hukum usaha itu. Dan, tidak ada kesuksesan yang diperoleh dari usaha spiritual dan supranatural, tanpa usaha fisik. Karena usaha fisik adalah usaha yang paling inti. Sebab, tidak ada kesuksesan yang tiba-tiba jatuh dari langit sesering mungkin, tanpa diraih dengan usaha fisik.
Otoritas yang menentukan kesuksesan dan sustainabilitas seseorang itu hanya Yang Maha Kuasa yang berwenang. Kita manusia, hanya mampu berusaha, memprediksi, mempertimbangkan dan memperhitungkannya. Untuk meraih takdir kita, kita hanya mampu berusaha memadukan usaha fisik, usaha spiritual, dan usaha supranatural. Selanjutnya, tinggal tunggu feedback dan keajaiban-keajaiban yang akan terjadi.
This thread is presented by www.masagifraternity.biz
available FREE supranatural service for everyone
Sudah menjadi rahasia umum jika banyak fenomena seseorang yang tengah mengalami “kebuntuan”, lalu mencari solusi dengan berkunjung pada konsultan supranatural. Tak terhitung pula yang menjadikan konsultan supranatural sebagai jalan terakhir pemecahan masalah yang dihadapi seseorang. Malah, tak sedikit di antaranya yang awalnya apriori dan apatis, bahkan skeptis terhadap supranatural, ujung-ujungnya tergiur mencoba mengandalkan jasa konsultan supranatural. Hal semacam itu, menjadi hak dan pilihan setiap orang untuk memilih meminta bantuan konsultan supranatural atau tidak.
Kesuksesan itu, dalam hal apapun, dapat diraih dengan hukum 3 usaha, yakni usaha fisik, usaha spiritual dan usaha supranatural. Dan, idealnya dapat diraih dengan kombinasi ketiga hukum usaha itu. Usaha fisik, tentu semua orang tak perlu lagi ditunjukkan harus bagaimana-bagaimananya, rata-rata sudah tahu apa yang harus dilakukan, yakni berusaha dengan fisik mengandalkan dirinya dan apa yang ada disekitarnya, yang real. Bagaimana dengan usaha spiritual? Ya berdoa, memohon bantuan Yang Maha Kuasa, Tuhan yang disebut dalam berbagai nama dan disembah dalam berbagai cara. Sebab kita menyadari, tiada bantuan kekuatan yang lebih dahsyat selain bantuan kekuatan DIVINE INTERVENTION dari Yang Maha Kuasa.
Lalu bagaimana dengan usaha supranatural?
Karena supranatural sering diidentikan dengan mistis dan terutama klenik, lantas usaha ini sering dianggap tabu. Maka itu, baiknya, jangan keburu sempit mengartikan bahwa usaha supranatural itu hanya terpatok pada usaha serupa mandi kembang tengah malam, bakar kemenyan, atau mengunjungi makam keramat Mbah Anu.
Pengertian supranatural tidak sesempit itu.
Supranatural bisa kita analogikan sebagai suatu mekanisme yang sedikit tak terjangkau akal nalar, padahal logis, meski agak misterius. Apa sama dengan metafisik? Ya, hampir sama, intinya segala usaha di luar usaha fisik jasmani dan usaha spiritual rohani. Sistemnya logis, namun cara dan eksekusinya terkadang misterius.
Jadi, jika kita menemui permasalahan dalam hidup, atau mengejar kesuksesan namun berkali-kali gagal juga, tinggal bertanya saja, seberapa besar usaha fisik? Seberapa sering berdoa dan berderma? Dan seberapa mampu dan sering melakukan usaha supranatural? Memang salah satu dari ketiga usaha itu menjadi faktor pendukung kesuksesan dan pemecahan masalah seseorang. Ada yang kesuksesannya lantaran dominan hasil usaha fisik, rajin bekerja keras, sedangkan ia tidak mempelajari atau terlibat dalam hal supranatural, dan ia pun cukup pelit sedekah dan malas berdoa. Ada pula yang kesuksesannya sebagai anugerah dari Yang Maha Kuasa sebab ia rajin beribadah, pandai bersyukur dan gemar “kirim surat” alias getol memberi sedekah, padahal usaha fisiknya terbilang biasa-biasa saja, dan tidak ada yang istimewa dengan aktivitas kehidupan supranaturalnya. Dan bahkan ada yang kesuksesannya lebih banyak hasil olah supranatural, sedangkan ia tipikal pemalas yang malas dalam aktivitas spritual dan dalam usaha fisik.
Hukum 3 usaha itu adalah faktor-faktor yang saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain. Faktor-faktor itu bukanlah rumusan matematis, yang selalu; jika satu tambah satu sama dengan dua, dan tidak akan ada dua jika satu tidak ditambah satu. Bukan pula faktor equivalen atau strukturalisme, yang tak bisa berdiri sendiri jika tak ada dukungan dari yang lainnya, misalnya usaha fisik tidak akan dapat sukses tanpa dukungan usaha supranatural. Memang, banyak orang anti supra yang sukses, banyak orang bohemian yang sangat pemalas berusaha tapi masih bisa hidup layak dan sukses materinya. Juga, ada lumayan banyak orang yang mengingkari agama dan segala peribadatannya yang berhasil. Namun, barangkali kita dapat mencermati contoh-contoh nyata dan membandingkannya.
Takdir kesuksesan itu hasil perpaduan dari usaha dan nasib. Bisa saja disebabkan satu, dua atau ketiga hukum usaha itu. Dan, tidak ada kesuksesan yang diperoleh dari usaha spiritual dan supranatural, tanpa usaha fisik. Karena usaha fisik adalah usaha yang paling inti. Sebab, tidak ada kesuksesan yang tiba-tiba jatuh dari langit sesering mungkin, tanpa diraih dengan usaha fisik.
Otoritas yang menentukan kesuksesan dan sustainabilitas seseorang itu hanya Yang Maha Kuasa yang berwenang. Kita manusia, hanya mampu berusaha, memprediksi, mempertimbangkan dan memperhitungkannya. Untuk meraih takdir kita, kita hanya mampu berusaha memadukan usaha fisik, usaha spiritual, dan usaha supranatural. Selanjutnya, tinggal tunggu feedback dan keajaiban-keajaiban yang akan terjadi.
This thread is presented by www.masagifraternity.biz
available FREE supranatural service for everyone
0
1.7K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan