- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Usai Din Minimi, OPM juga menyerahkan diri jadi bukti Jokowi punya Kharisma


TS
32.10tahun.sia2
Usai Din Minimi, OPM juga menyerahkan diri jadi bukti Jokowi punya Kharisma

Quote:
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen Purn Sutiyoso berhasil membujuk kelompok bersenjata di Aceh pimpinan Nurdin Bin Ismail Amat alias Din Minimi untuk menyerahkan diri. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu datang langsung ke markas kelompok tersebut di Aceh, Senin kemarin.
Atas keberhasilannya itu, Sutiyoso mengaku bakal menggunakan pendekatan serupa untuk daerah lain seperti Papua yang kini masih ada kelompok bersenjata dan separatis. "Soal OPM, kita juga pakai pendekatan yang soft," ujar Sutiyoso di ruang VIP Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (29/12).
Mantan Wadanjen Kopassus itu menambahkan, tak menutup kemungkinan ia bakal menemui Benny Wenda yang kini disinyalir berada di Inggris. Namun, ia mengaku, pendekatan secara lunak bukanlah satu-satunya cara untuk membuat kelompok bersenjata menyerah.
"Itu bukan jalan satu-satunya. Ketika pendekatan soft tidak berhasil, aparat ada cara lain, itu tidak bisa kita hindari," imbuh pria yang akrab disapa Bang Yos itu Mantan Ketua Partai PKPI itu menegaskan, yang terpenting ialah menciptakan rasa aman terhadap masyarakat setempat.
Sutiyoso menyebut, hingga kini belum ada pendekatan terhadap kelompok OPM. "Masyarakat perlu rasa aman. Yang jelas intruksi presiden kita pendekatan damai, tapi sampai saat ini kita belum," tuturnya.
10 Anggota OPM menyerahkan diri
10 Anak buah Goliat Tabuni pimpinan Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) turun ke Jayapura dan menyatakan diri bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ke-10 orang tersebut diterima Wakapolda Papua, Brigjen Pol Rudolf Rodja, di Mapolda Papua, Selasa (26/1/2016). Rudolf Rodja didampingi Waaslog Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Lukman dan Bupati Puncak Jaya, Drs Henock Ibo.
Rudolf Rodja mengatakan, keinginan 10 anggota TPN/OPM anak buah Goliat Tabuni untuk bergabung ke NKRI disambut baik. Mereka diharapkan kembali ke masyarakat dan bersama-sama membangun Papua.
Rudolf Rodja berharap Bupati Puncak Jaya dapat memberikan pembinaan bagi mereka dan menyediakan pekerjaan, sehingga mereka tidak lagi melakukan tindakan perlawanan terhadap pemerintah.
"Kita semua menginginkan Papua damai. Tidak ada lagi pertumpahan darah di Tanah Papua, itu yang kita harapkan," ujarnya.
Ke-10 nama yang menyatakan bergabung dengan NKRI yakni:
1. Terianus Enumbi Danton TON/OPM Tingginambut
2. Yandu Enumbi (anggota)
3. Telak Kogoya (anggota)
4. Tendison Enumbi (anggota)
5. Paindin Enumbi (anggota)
6. Yalingga Enumbi (anggota)
7. Berengup Enumbi (anggota)
8. Kopinggup Enumbi (anggota)
9. Iend Enumbi (anggota)
10. Tendiron Enumbi (anggota)
Bagaimana menurut Anda?
Sumber
Atas keberhasilannya itu, Sutiyoso mengaku bakal menggunakan pendekatan serupa untuk daerah lain seperti Papua yang kini masih ada kelompok bersenjata dan separatis. "Soal OPM, kita juga pakai pendekatan yang soft," ujar Sutiyoso di ruang VIP Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (29/12).
Mantan Wadanjen Kopassus itu menambahkan, tak menutup kemungkinan ia bakal menemui Benny Wenda yang kini disinyalir berada di Inggris. Namun, ia mengaku, pendekatan secara lunak bukanlah satu-satunya cara untuk membuat kelompok bersenjata menyerah.
"Itu bukan jalan satu-satunya. Ketika pendekatan soft tidak berhasil, aparat ada cara lain, itu tidak bisa kita hindari," imbuh pria yang akrab disapa Bang Yos itu Mantan Ketua Partai PKPI itu menegaskan, yang terpenting ialah menciptakan rasa aman terhadap masyarakat setempat.
Sutiyoso menyebut, hingga kini belum ada pendekatan terhadap kelompok OPM. "Masyarakat perlu rasa aman. Yang jelas intruksi presiden kita pendekatan damai, tapi sampai saat ini kita belum," tuturnya.
10 Anggota OPM menyerahkan diri
10 Anak buah Goliat Tabuni pimpinan Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) turun ke Jayapura dan menyatakan diri bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ke-10 orang tersebut diterima Wakapolda Papua, Brigjen Pol Rudolf Rodja, di Mapolda Papua, Selasa (26/1/2016). Rudolf Rodja didampingi Waaslog Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Lukman dan Bupati Puncak Jaya, Drs Henock Ibo.
Rudolf Rodja mengatakan, keinginan 10 anggota TPN/OPM anak buah Goliat Tabuni untuk bergabung ke NKRI disambut baik. Mereka diharapkan kembali ke masyarakat dan bersama-sama membangun Papua.
Rudolf Rodja berharap Bupati Puncak Jaya dapat memberikan pembinaan bagi mereka dan menyediakan pekerjaan, sehingga mereka tidak lagi melakukan tindakan perlawanan terhadap pemerintah.
"Kita semua menginginkan Papua damai. Tidak ada lagi pertumpahan darah di Tanah Papua, itu yang kita harapkan," ujarnya.
Ke-10 nama yang menyatakan bergabung dengan NKRI yakni:
1. Terianus Enumbi Danton TON/OPM Tingginambut
2. Yandu Enumbi (anggota)
3. Telak Kogoya (anggota)
4. Tendison Enumbi (anggota)
5. Paindin Enumbi (anggota)
6. Yalingga Enumbi (anggota)
7. Berengup Enumbi (anggota)
8. Kopinggup Enumbi (anggota)
9. Iend Enumbi (anggota)
10. Tendiron Enumbi (anggota)
Bagaimana menurut Anda?
Sumber
Sungguh 32+10 tahun yang penuh kesia2an , hanya di era jokowi mereka bisa berdamai dan menyerahkan diri

0
2.4K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan