Mahyudin dan Antono ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Utara polisi atas sangkaan pembuat materai palsu. Sebelum menangkap komplotan ini, polisi terlebih dahulu menciduk Minawati dan Yusron Rozikin, pengecer materai palsu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman menceritakan komplotan ini berbagi tugas dalam menjalankan aksinya. Antono berperan sebagai pengoperasi aplikasi di laptop. Sedangkan Mahyudin berperan meng-embos (mencetak timbul) materai.

Setelah berhasil memproduksi materai palsu, komplotan ini kemudian menjualnya ke warung-warung kelontong. Satu lembar besar berisi 50 materai dijual seharga Rp 250 ribu. Harga itu lebih murah Rp 50 ribu dibanding materai asli.

Atas tindakan keempat pelaku tersebut, polisi menjeratnya dengan Pasal 253 Junto Pasal 257 KUHP tentang Pemalsuan ‎dan UU RI Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai dengan ancaman hukuman pidana penjara selama tujuh tahun. “Kami masih mengejar satu tersangka yang diduga bagian dari komplotan pembuat materai palsu,” tegas Yuldi.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...ta-utara/13446

sdah terorganisir ternyata