RMOL. Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan tak mau bertanggung jawab apabila proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah diresmikan pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo nantinya mangkrak di tengah jalan.

"Loh kalau mangkrak ga mangkrak kan tergantung badan usahanya, kan saya hanya regulator. Masa saya dikejar-kejar," kilah Jonan ketika di temui usai rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1).

Menurutnya, jika proyek itu mangkrak, hanya merupakan tanggung jawab BUMN pelaksana. Bukan hanya itu jika BUMN tersebut tidak mampu membayar hutang, dan bangkrut, itu adalah tanggung jawab Kementerian BUMN.

"Lah kalau itu anda tanyakan ke Menteri BUMN, jangan tanyakan ke saya," tegasnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama proyek kereta cepat di Karawang, Jawa Barat. Padahal belum semua perizinannya belum rampung.

Izin tersebut diantaranya adalah izin pembangunan. Menurut Jonan, meskipun belum ada izin pembangunan, Jokowi bisa saja lakukan ground breaking. Pasalnya jika hanya untuk seremonial peletakan batu pertama, Jokowi tidak perlu kantongi izin tersebut.

"Jadi sebenarnya ga ada apa-apa, ya nunggu aja ini proses izin pembangunan. Nah kalau nanti dibangun harus ada izin pembangunan," papar Jonan. [sam]
http://ekbis.rmol.co/read/2016/01/26...-Menteri-BUMN-
======================
kenapa ga minta ditanyakan ke presiden yg sdh meresmikan ?..