Kita pasti tau gan Om Albert Einstein itu pasti lebih genius dari agan2 dan saya sendiri. Hasil penelitian otak einstein akhirnya meberitahukan kita alasannya kenapa ???
Para tim peneliti mengambil otak Einstein pada saat 8 jam setelah Einstein meninggal dan kemudian mencari perbedaan2 yang membuat mengapa otak Om Einstein begitu genius.
Sebuah study yang diterbitkan dalam Jurnal tentang "Brain" (otak) akhirnya telah menemukan jawabannya.
Dan jawaban tersebut ada dalam bagian otak yang disebut Corpus callosum

Fungsi Corpus Callosum ini salah 1 nya yaitu menghubungkan otak kiri dan otak kanan agar dapat melakukan komunikasi dengan baik.
Setiap gerakan dan aktifitas yang agan lakukan, itu akan dikontrol/dikendalikan pada bagian otak yang berbeda-beda. Agar agan bisa melakukan gerakan yang benar dan tepat, bagian2 berbeda pada otak agan harus bekerja secara bersamaan. Untuk melakukan kerja sama tersbut, bagian2 otak agan itu harus mengirimkan signal ke Corpus Callosum agar bagian tertentu otak agan bisa bekerja secara bersamaan.

Corpus Callosum pada otak om Einstein ini sangat tebal sehingga bagian tersebut memiliki koneksi yang sangat baik dengan 3 bagian otak lain yang sangat penting:
1. Prefrontal Cortex, yang berfungsi dalam mengambil keputusan.
2. Parietal Lobe, mengendalikan indera dan fungsi motorik.
3. Visual Cortex, khusus untuk indera pengelihatan.

Corpus callosum yang tebal itu membuat fungsi kerja otak lebih cepat atau fast response sehingga dapat menigkatkan kemampuan kognitif seseorang. Semakin tebal Corpus Callusum ini biasanya memiliki efek buruk karena dapat mengakibatkan gangguan mental seperti Psikopat dan penyakit Schizophrenia (sejenis gangguan mental). Rata2 orang2 Psikopat itu memiliki Corpus callosum yang ukurannya lebih besar dari pada ukuran otak normal sehingga jangan heran jika kebanyakan orang psikopat itu genius.

Jadi gimana caranya supaya otak agan bisa Jenius kayak Om Einstein ?
Dalam Neurology ada dikenal istilah neural plasticity yang merupakan peningkatan fungsi otak karena dilatih atau terlalu sering digunakan.
Secara teori, untuk bisa berfikir seperti Om Einstein agan harus melakukan aktifitas rutin yang bisa membuat Corpus Callosum agan tetap aktif, seperti aktifitas yang melibatkan otak kiri dan otak kanan bekerja secara bersamaan.

Beberapa hasil study mengatakan bahwa seorang musisi cenderung menggunakan seluruh bagian otaknya secara bersamaan.

Dan ternyata Om Einstein sendiri adalah pemain Biola. Sehingga bisa disimpulkan sering memainkan instrumen music bisa cukup membantu.

Hasil study tahun 2004 juga mengatakan bahwa Jugling dapat memperkuat aktifitas otak secara keseluruhan karena membutuhkan gerakan tangan secara bersamaan.

Atau bisa juga agan menggunakan tangan agan yang tidak dominan dalam beraktifitas, seperti jika agan kidal coba agan usahakan melakukan aktifitas apapun dengan menggunakan tangan kanan. Contohnya sikat gigi pake tangan yang lemah, kalo main bola latih nendang pake kaki yang lemah, Menulis juga bisa tapi kyaknya agak sulit dan butuh waktu. Tapi ketika agan berhasil melakukan keterampilan tersebut dengan menggunakan bagian tubuh yang lemah, itu tandanya terjadi peningkatan pada bagian tertentu otak agan, jadi selamat mencoba.
Melatih Logika, matematika dan teka-teki juga cukup bagus karena memprediksi dan membandingkan merupakan latihan yang baik pada bagian parietal lobe otak kiri dan otak kanan agan.

Yang menjadipertanyaan besar, tentang Om Einstein ini :

Apakah memang Om Einstein terlahir dengan otak yang telah berkembang seperti itu sehingga dia memiliki start/awalan yang lebih baik dari orang lain atau apakah memang bagian otaknya tersebut terlalu sering dilatih sehingga bisa sejenius itu.