Prospek ekonomi Indonesia di tahun 2016 masih menjadi tanda tanya. Pasalnya di tahun 2015 ekonomi Indonesia melambat dan Indeks Sahampun juga menurun. Berbicara mengenai indeks yang turun di tahun 2015 berkaitan erat dengan perlambatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia diproyeksikan hanya tumbuh sebesar 4,7% di tahun 2015. Lambatnya pemerintah dalam merealisasikan APBN infrastruktur menjadi penyebabnya. Tidak hanya itu adapula faktor dari luar seperti perlambatan ekonomi dunia terutama di China, penguatan mata uang dollar atau yang biasa disebut strong dollar serta turunnya harga-harga komoditas yang merupakan barang ekspor Indonesia. Oleh karena itu pemerintah selalu mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi untuk menyelamatkan dan memacu pertumbuhan ekonomi walaupun perlambatan ekonomi tetap menerjang.
Spoiler for Proyeksi::
Meskipun pada tahun 2015 ekonomi Indonesia melambat banyak lembaga yang memprediksi ekonomi Indonesia akan pulih di tahun ini. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa mencapai 5,3%. Hal itu didorong oleh membaiknya harga komoditas dan meningkatnya anggaran investasi terutama infrastruktur oleh pemerintah. Mereka memperkirakan belanja pemerintah akan meningkat sebesar 3,2% dan belanja modal akan meningkat sebesar 5%. Dengan adanya dorongan dari belanja pemerintah maka konsumsi rumah tangga akan tumbuh sebesar 4,7%. Namun pertumbuhan ekonomi masih dibayang-bayangi oleh perlambatan ekonomi di China dan tren harga komoditas yang turun. Perlambatan ekonomi China diproyeksi akan berlanjut di tahun ini dan harga komoditas belum akan sepenuhnya membaik.
IHSG akan diproyeksikan pulih kembali dan naik di atas level 5000 karena ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang membaik. Pada saat ekonomi mengalami perlambatan IHSG telah mengalami koreksi yang cukup signifikan yakni sebesar 11% padahal masih belum terjadi krisis. Kenaikan IHSG akan ditopang oleh sektor-sektor lokomotifnya seperti sektor keuangan dan perbankan, sektor infrastruktur, sektor properti dan sektor consumer goods. Sektor pertambangan, migas dan perkebunan menjadi sektor yang harus dihindari mengingat harga komoditas yang masih rendah.
Faktor Penghambat
Spoiler for 1. Pelemahan Ekonomi Cina dan Global:
Ekonomi Cina sudah mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir. Perlambatan itu dimulai setelah tahun 2007 yakni sejak dunia dihantam krisis Global pada tahun 2008, Cina tidak mengalami krisis namun efek dari hantaman krisis global itupun membuat ekonomi Cina menjadi melemah. Pelemahan ini akan mempengaruhi laju investasi luar negeri terhadap Asia dan dikhawatirkan akan membuat terhambatnya laju alir dana investasi pada negara tetangganya tidak terkecuali Indonesia. Pelemahan di Cina juga akan menyebabkan lemahnya pertumbuhan kebutuhan komoditas, Indonesia yang notabene negara pengekspor komoditas akan merasakan dampaknya. Selain itu pelemahan ekonomi Global juga akan mempengaruhi. Pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi akan tetap melemah yakni sebesar 3,4% turun dari 3,6%
Spoiler for 2. Rendahnya Harga Komoditas:
Sejak tahun 2015 komditas sudah mengalami penurunan yang sangat banyak. Komoditas entah itu batubara, CPO (Crude Palm Oil), Minyak Bumi dll mengalami penurunan yang signifikan. Indonesia yang ekspornya bergantung pada komoditas akan merasakan efek negatifnya. Pengolahan CPO menyumbang 20%, Pertambangan sebesar 5% dan Migas sebesar 17% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto). Hal ini akan menjadi beban terhadap ekspor Indonesia
Spoiler for 3. Ketidakpastian the Fed:
Kebijakan the Fed berpengaruh terhadap pelemahan mata uang asing dan keperkasaan US Dollar. Untuk menstimulasi ekonomi Amerika the Fed menjaga suku bunganya pada 0%. Namun hal itu berubah ketika di tahun 2015 the Fed menginginkan untuk menaikkan suku bunga tetapi the Fed selalu menundanya hingga penghujung akhir tahun. Kebijakan menundanya itulah yang menimbulkan spekulasi pemain pasar hingga menaikkan harga dollar.
Faktor Pendorong
Spoiler for 1. Pembangunan Infrastruktur:
Pada tahun 2014 pemerintahan Joko Widodo melakukan sebuah visi yaitu dengan meningkatkan taraf infrastruktur dengan pembangunan infrastruktur berskala nasional. Tidak tanggung-tanggung selama tahun 2015 pemerintah menggelontorkan 213 triliyun atau meningkat 54% dari tahun 2014 yang sebesar 138 triliyun. Efek dari pembangunan itu akan terasa setelah beberapa tahun pembangunan
Spoiler for 2. Meningkatnya Kelas Menengah dan Konsumsi Tanah Air:
Indonesia dipadati oleh masyarakat kelas menengah. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah masyarakat yang naik ke kelas menengah di Indonesia terus meningkat. Menurut sejumlah sumber, kini, jumlah masyarakat di kelas menengah mencapai sektar 160 juta jiwa. Populasi ini menjadi sumber potensi bagi sejumlah pebisnis. Ditambah dengan kondisi ekonomi Indonesia yang relatif masih terjaga, tak heran jika sejumlah investor asing gesit melancarkan agresi ekspansinya di Indonesia. Konsumsi rumah tangga juga diprediksi akan meningkat sebesar 5,2%
Spoiler for 3. Politik Dalam Negeri yang Mulai Stabil:
Lembaga survei Poltracking Indonesia menilai, situasi politik di tahun 2016 ini akan lebih stabil. Pasalnya, komposisi partai pendukung pemerintah sudah mulai menguasai parlemen. Masuknya PAN kedalam partai pendukung pemerintah membuat posisi pemerintah semakin kuat. Apalagi baru-baru ini Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie menyatakan mendukung pemerintah. Kuatnya posisi pemerintah dan stabilnya politik membuat investor menjadi lebih yakin akan stabilitas bisnis sehingga mendorong investasi.
Spoiler for Kesimpulan:
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 diprediksi akan meningkat dibandingkan pada tahun lalu karena didorong oleh anggaran belanja pemerintah dan kebijakannya yang akan mulai terasa di tahun ini. Walaupun banyak prediksi ekonomi akan meningkat, ekonomi Indonesia masih akan dibayang-bayangi oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi di China dan rendahnya harga komoditas
Silahkan mampir ke blog ane gan untuk info-info mengenai dunia investasi lainnya STOCK DAN SAHAM
Quote:
Bagaimana pendapat agan-agan kaskuser mengenai prospek ekonomi Indonesia di tahun ini?
Mari berdiskusi!
Quote:
Terima kasih sudah mampir gan! Jika sekiranya bermanfaat mohon dikasih atau minta tapi jangan dikasih Jika sekiranya ada kesalahan mohon diluruskan. Komentar anda saya nantikan!
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 9 suara
Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tahun 2016 Menurut Agan dan Aganwati