Permisi gan, ane cuma mau cerita sedikit aja nih, beberapa hari lalu ane lagi buka youtube dan menemukan sebuah cerita menarik buat kita semua khususnya Muslim, yaa..walaupun cerita ini sepertinya agak aneh tapi lumayan bisa bikin kita berfikir, begini ceritanya..
Spoiler for Cerita:
Alkisah seorang konglomerat yang kaya raya menulis sebuat wasiat "Barang siapa yang mau menemaniku selama 40 hari di dalam kubur setelah aku mati nanti, akan aku berikan warisan separuh dari harta peninggalanku".
Lalu ditanyakan hal itu kepada anak anaknya apakah mereka sanggup menjaganya di dalam kubur nanti, tapi anak anaknya menjawab "Mana mungkin kami sanggup menjaga ayah, karena pada saat itu ayah sudah menjadi mayat", keesokan harinya, dipanggillah semua adik adiknya, dan beliau kembali bertanya "Adik adikku, sanggupkan diantara kalian menemaniku di dalam kubur selama 40 hari setelah aku mati nanti?, aku akan memberi setengah dari hartaku", adik adiknya pun menjawab "Apakah engkau sudah gila? mana mungkin ada orang yang sanggup bersama mayat selama itu di dalam tanah", lalu dengan sedih konglomerat tadi memanggil ajudannya untuk mengumumkan penawaran istimewanya itu ke se antero negeri.
Akhirnya, sampai jugalah pada hari dimana konglomerat tersebut kembali ke Rahmatullah, kuburnya dihias megah laksana sebuah peristirahatan termewah dengan semua perlengkapannya.
Pada waktu yang bersamaan, seorang tukang kayu yang sangat miskin mendengar pengumuman wasiat tersebut, lalu tukang kayu tersebut dengan tergesa gesa segera datang kerumah konglomerat tersebut untuk memberitahukan kepada ahli waris akan kesanggupannya.
Keesokan harinya, dikebumikanlah jenazah sang konglomerat, si tukang kayu pun ikut turun kedalam liang lahat sambil membawa kapanya, yang paling berharga si tukang kayu hanya kapak untuk mencari nafkah. Setelah tujuh langkah para pengantar jenazah meninggalkan area pemakaman, datanglah malaikat Mungkar dan Nakir ke dalam kubur tersebut, si tukang kayu menyadari siapa yang datang, ia segera agak menjauh dari mayat si konglomerat, di benaknya "sudah tiba saatnya lah si konglomerat akan diinterogasi oleh malaikat Mungkar dan Nakir", tapi yang terjadi malah sebaliknya, Malaikat Mungkar dan nakir malah menuju ke arahnya dan mulailah percakapan antara si tukang kayu serta malaikat Mungkar dan Nakir :
Malaikat: Apa yang kau lakukan disini?
Tukang Kayu : Aku menemani mayat ini selama 40 hari untuk mendapatkan setengah dari harta warisannya
Malaikat : Apa saja harta yang kau miliki?
Tukang Kayu : Hartaku cuma kapak ini saja, untuk mencari rezeki
Malaikat : Dari mana kau dapatkan kapakmu ini?
Tukang Kayu : Aku membelinya
Lalu pergilah Malaikat Mungkar dan Nakir dari dalam kubur tersebut.
Dihari kedua, Malaikat Mungkar dan Nakir datang lagi dan bertanya :
Malaikat : Apa saja yang kau lakukan dengan kapakmu?
Tukang Kayu : Aku menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar, lalu aku jual ke pasar
Dihari ketiga ditanya lagi :
Malaikat : Pohon siapa yang kau tebang dengan kapakmu ini?
Tukang Kayu : Pohon itu tumbuh di hutan belantara, jadi gak ada yang punya
Malaikat : Apa kau yakin? (Lalu mereka menghilang)
Dihari keempat ditanya lagi :
Malaikat : Adakah kau potong pohon pohon tersebut dengan kapak ini sesuai ukurannya dan beratnya yang sama untuk dijual?
Tukang Kayu : Aku potong dikira kira saja, mana mungkin ukurannya bisa sama rata
Begitu terus yang dilakukan Malaikat Mungkar dan Nakir, datang dan pergi sampai tak terasa sekarang 39 hari sudah, dan yang ditanyakan masih berkisar dengan kapak tersebut.
Di hari terakhir yang ke 40, datanglah Malaikat Mungkar dan Nakir sekali lagi bertemu dengan tukang kayu tersebut, lalu malaikat tersebut berkata "Hari ini kami akan kembali bertanya soal kapakmu ini", belum sempat Malaikat Mungkar dan Nakir melanjutkan pertanyaannya, si tukang kayu tersebut segera melarikan diri keatas dan membuka pintu kubur tersebut, ternyata diluar sudah banyak orang yang menantikan kehadirannya untuk keluar dari kubur tersebut.
Si tukang kayu dengan tergesa gesa keluar dan lari meninggalkan mereka sambil berteriak "Kalian ambil saja semua bagian harta warisan ini, aku sudah tidak menginginkannya lagi".
Sesampai dirumah, si tukang kayu berkata kepada istrinya "Aku sudah tidak menginginkan separuh harta warisan dari mayat itu, di dunia ini harta yang kumiliki padahal cuma satu kapak ini, tapi Malaikat Mungkar dan Nakir selama 40 hari yang mereka pertanyakan dan persoalkan masih saja di seputar kapak ini, bagaimana jadinya kalau hartaku begitu banyak? entah berapa lama dan bagaimana aku menjawabnya.
Spoiler for Hadits:
Dari Ibnu Mas'ud RA dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda, "Tidak akan bergerak tapak kaki anak Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara, yaitu umurnya untuk apa dihabisakan, masa mudanya kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya dan kemana dibelanjakannya, ilmunya sejauh mana diamalkan" (HR. Turmudzi)
Ini ada videonya gan, isi videonya cuma gambar sama tulisan aja, tapi gambar pertama sebelum di play adalah gambar jenazah yang sudah dikafani di dalam kuburan dalam posisi miring, tapi kalau sudah di play gambarnya ganti kok, sory ya gan ana jelasin biar pada ga kaget aja, soalnya ane yakin banyak yang takut juga sama hal yang kayak begini, walaupun cuma sekedar gambar
Spoiler for Video (Yang kagetan jangan di klik..serius):
Oke gan ane cuma mau cerita itu aja, siapa tau bisa jadi renungan kita semua khususnya muslim, Amiiiin
Kalau ada yang kurang berkenan ane minta maaf sebesar besarnya