Hi GanSis

Jakarta - Minggu ini adalah tenggat waktu dari tim Manor Racing untuk memastikan apakah pebalap Indonesia, Rio Haryanto, jadi mengemudikan jet darat mereka dan tampil di ajang Formula 1.

Untuk sampai ke sana, persoalan Rio adalah biaya sponsor yang diwajibkan Manor, yang jumlahnya 15 juta euro, atau sekitar Rp 200 miliar.

Sejauh ini Rio baru memperoleh hamper 12 juta euro, yang berasal dari Pertamina (5,2 juta euro) dan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang disalurkan melalui pintu KONI senilai Rp 100 miliar (6,6 juta euro).

Masalah lain adalah, bantuan sponsor itu pun masih dengan kondisi tertentu. Pertamina, misalnya, mensyaratkan Rio bisa mendapatkan 3 juta euro dari pihak/sponsor lain.

Begitu pula pemerintah. Walaupun dijamin akan keluar, tapi pencairannya dijadwalkan baru di bulan Maret atau April – karena ada prosedur tertentu yang berkenaan dengan uang negara. Selain itu, manajemen Rio pun diharuskan membuat laporan pelaksanaan pekerjaan dan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kepada KONI, dengan tembusan kepada Kemenpora paling lambat 14 hari setelah ditransfer. KONI pun akan meminta bukti pembayaran pada Manor, surat perjanjian mereka, plus surat jaminan Rio bakal turun di F1 musim 2016.

Menurut ibunda Rio, Indah Pennywati, pekan ini adalah batas waktu yang diberikan kepada pihak Rio untuk menyetor uang sebesar 3 juta euro. Manajernya, Piers Hunnisett, telah berangkat ke Inggris sejak dua hari lalu untuk mendiskusikan perihal ini.

"Kami sudah komunikasi dengan pihak Manor sebelumnya. Tapi lebih seriusnya Piers ke Inggris untuk membicarakan itu. Mudah-mudahan bisa ada solusi yang baik untuk Rio," kata Indah saat dihubungi detiksport, kemarin (25/1/2016).

Sampai saat ini belum diketahui apakah tim manajemen Rio sudah mendapatkan sponsor lain untuk memenuhi kebutuhan 3 juta euro tersebut. Sedangkan kabarnya ada empat pebalap lain yang siap mengisi tempat Rio, yaitu Will Stevens, Alexander Rossi, Roberti Merhi, dan Jordan King.

"Ya kami akan menunggu kabar dari Piers. Mungkin besok (hari ini—Red) sudah ada kabarnya. Tetapi kami di sini terus berusaha untuk mencari bantuan dana lainnya,” tambah Indah.

Rio sendiri disebut Indah terus mempersiapkan diri dengan melakukan berbagai aktivitas olahraga, salah satunya untuk menjaga kebugaran.

"Untuk mental, yang saya lihat dia biasa saja. Tapi memang hatinya tidak ada yang tahu. Intinya dia masih optimistis dan kami masih terus berusaha di sini untuk meminta bantuan pihak swasta," ungkapnya.

Indah juga kembali menggarisbawahi bahwa jika Rio bisa berhasil menembus F1, itu bukan semata-mata keberhasilan anaknya. Namun, nama Indonesia pun akan ikut terangkat, karena Rio akan sekaligus menjadi duta negara yang dapat mempromosikan apapun tentang Indonesia kepada dunia internasional.

Aduhh deg-degkan yaa GanSis, semoga cita-cita kita semua melihat pembalap Indonesia ada di kanca F1 bisa terwujud.

S U M U R