Pernah nggak penasaran dengan fakta kenapa bule justru lebih suka wanita Indonesia yang biasa-biasa? Padahal dengan fisik dan juga dompet yang mereka miliki, para pria bule sepertinya cukup menarik di mata wanita-wanita eksotis Indonesia. Namun, pada kenyataannya, para bule justru tetap tertarik pada yang biasa-biasa.

Sebenarnya bukan karena mata bule rabun atau gimana, namun memang seperti itulah tipe wanita yang mereka cari. Jadi, bagi para wanita yang selama ini minder karena penampilan dan fisiknya yang biasa, nggak perlu khawatir. Peluang untuk dipilih para pria luar negeri yang cakep-cakep itu lebih terbuka daripada mereka yang cantik.

Lalu, sebenarnya apa sih alasan bule memilih wanita Indonesia yang perawakannya biasa-biasa?

Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, bule begitu suka menggelapkan kulitnya, atau istilah kerennya tanning. Alasannya, mereka sebenarnya tak begitu suka dengan kulit putih pucat kemerahan itu. Makanya, mereka berjemur untuk mendapatkan kulit kecoklatan seperti kebanyakan orang Indonesia. Nah, jika mereka saja tidak suka dengan kulit sendiri, maka hal yang sama juga berlaku kepada pasangan.

Makanya, mereka akan bangga jika bisa mendapatkan istri berkulit coklat, termasuk wanita-wanita dari Indonesia. Mendapatkan kulit coklat adalah keberkahan sendiri bagi mereka dan jadi paramater orang sukses. Ya, punya kulit coklat artinya mereka pernah pergi ke daerah tropis dan tak semua bule mampu melakukan itu. Apalagi kalau sampai dapat istri di sana. Bangganya tambah-tambah. Jadi intinya, bukan cantik yang dicari bule, tapi eksotisme.

Tidak menganggap wanita cantik tidak setia, namun harus diakui mereka yang tidak cantik punya kemampuan menjaga kesetiaan lebih. Logikanya, (maaf nih) mereka cukup susah mendapatkan seorang pendamping gara-gara kurang menarik, maka ketika dapat sudah tentu akan setia luar biasa. Ini juga yang dipandang bule sebagai kelebihan wanita-wanita biasa.

Jika mendapatkan pria biasa saja begitu setia, maka tentu saja para wanita yang tidak begitu cantik akan setia sampai mati seumpama ada bule yang mempersuntingnya. Bagi bule sendiri hal ini juga berkah, pasalnya mereka takkan dipusingkan dengan masalah loyalitas pasangan.

Wajah memang anugerah Tuhan yang tidak bisa diubah-ubah. Tapi, kalau tubuh, kita bisa membentuknya sesuai keinginan. Entah fitnes, diet, dan sebagainya. Soal bentuk tubuh, bule memang suka yang proporsional. Ini bisa jadi kesempatan bagi wanita-wanita Indonesia untuk menarik calon suami bule.

Bagi bule, tubuh memang mengalahkan wajah. Makanya, sering sekali mereka memperistri wanita yang berbentuk meskipun biasa-biasa saja soal muka. Kesimpulannya, kulit cokelat ditambah tubuh yang bagus adalah kombinasi yang bakal mudah menyihir para bule ganteng itu.

Tidak semua bule hanya suka bersenang-senang, dalam membangun sebuah hubungan mereka punya keseriusan. Apalagi jika dihadapkan dengan wanita-wanita Indonesia yang di mata mereka bak bidadari yang mengalahkan pesona Jennifer Lawrence sekali pun. Dalam menetapkan pasangan ke depan, bule selalu mencari sosok yang keibuan, dan itu mereka temukan pada wanita Indonesia.

Wanita-wanita luar negeri, seperti yang kita tahu, sangat atraktif entah dalam pergaulan dan karir. Mereka tak sungkan untuk mengejar karir yang akhirnya berdampak kepada terlantarnya keluarga. Mayoritas mereka seperti itu dan hal ini yang kadang tidak disukai para prianya. Wanita Indonesia, mindset-nya ketika menikah ya jadi ibu rumah tangga yang baik, mengurusi suami dan anak secara maksimal. Inilah alasan kenapa bule kepincut dengan wanita-wanita di sini.

Ungkapan cantik adalah barang mahal memang benar sekali. Ya, untuk menjadi cantik mutlak diperlukan biaya yang mahal. Mulai dari perawatan sampai operasi plastik. Makanya, bagi wanita cantik yang masih sendiri, mungkin saja pria enggan mendekati karena label “mahal” sudah langsung terpampang di muka. Berkebalikan dengan mereka yang cantik, wanita yang biasa-biasa saja biasanya tak terlalu memusingkan soal ini. Kabar baiknya, ini juga jadi pertimbangan para bule dalam mencari pasangan.

Biaya kecantikan yang mahal tentu bakal bikin bule mikir seribu kali. Uang yang seharusnya bisa dibuat nyicil apartemen malah habis di muka dalam bentuk satu set kosmetik mahal. Makanya, dari pada susah-susah ke depannya soal finansial, para bule cenderung memilih yang sederhana dan biasa.

Orang-orang bule punya pedoman dalam mencari pasangan. Selain deretan hal di atas, mereka percaya pada ungkapan pepatah ini, “American salary, Chinese cook, English house, Japanese wife”. Artinya, punya gaji standar Amerika yang banyak, bisa menikmati masakan China yang terkenal lezat-lezat itu, punya rumah Inggris yang indah, dan istri penurut seperti wanita Jepang. Jepang adalah Asia, dan Indonesia jelas masuk dalam kategori itu menurut para bule.

Sebaliknya, menurut mereka hidup akan sangat buruk kalau pepatah tadi dibalik. “Chinese salary, Engslih cook, Japanese House, American wife.” Artinya, punya gaji sedikit seperti ikut orang Tionghoa, lalu English cook identik dengan tidak ahlinya orang Inggris dalam memasak, lalu rumah Jepang yang sempit bagi ukuran bule, dan istri Amerika yang terkenal dominan dan suka ngatur.

Inilah alasan-alasan atas pertanyaan kenapa bule lebih sering gandeng wanita yang biasa daripada yang cantik. Jadi, mulai sekarang tak perlu minder dengan apa yang dimiliki. Mungkin tidak begitu cantik, namun ini justru jadi peluang tersendiri untuk mendapatkan pasangan bule. Ah, Tuhan memang maha adil, ya?