- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yuk Denger Cerita Asyik dan Kocak Orang Indonesia yang Tinggal dan Pernah ke Jepang
TS
timipulsa
Yuk Denger Cerita Asyik dan Kocak Orang Indonesia yang Tinggal dan Pernah ke Jepang


Positif
Quote:
Cerita dari Weedy Koshino, Ibu 2 orang anak yang tinggal di Jepang
Profilnya : http://www.kompasiana.com/weedykoshino
Gambar ilustrasi ropits mobil tanpa pengemudi buatan Hitachi Corp Jepang.

Beberapa hari yang lalu saya melihat berita di TV, yang menayangkan tentang pameran kendaraan yang diselenggarakan di Tokyo yang dimulai sejak akhir bulan October kemarin. Kehebatan mobil-mobil baru Jepang yang membuat saya terkagum kagum.
Kecanggihan Jepang dalam hal otomatif memang sudah tidak kita ragukan lagi. Inovasi yang terus tercipta seakan mengisyaratkan para ahli kendaraan ini kalau mereka tidak akan pernah puas dengan hasil yang sudah diciptakannya. Mobil terbaru yang membuat saya melongo di depan TV kemarin itu adalah inovasi Jepang dalam menciptakan mobil tanpa setir.
Gambar dari antaranews.com tentang Mobil Tanpa Sopir di Jepang

Jadi diciptakannya kendaraan yang semuanya serba otomatis, bahkan sang supir bisa bermain bersama keluarga di dalam mobil, karena ruangan dalam mobil pun bisa diganti/bergerak dengan semua kursi yang saling berhadapan. Dan konon, mobil-mobil ini akan mulai bisa digunakan sekitar tahun 2020, bersamaan dengan acara besar Tokyo Olimpic yang akan digelar di Tokyo.
Berbicara tentang kecanggihan Jepang yang berbau bau teknologi memang tidak ada akan habisnya. Untuk kehidupan sehari hari disini bisa dikatakan masyarakat Jepang jauh dari keadaan sulit. Jauh dari kesulitan dengan makna kalau semua keperluan orang-orang Jepang sudah banyak yang terpenuhi dan didapat dengan mudah. Keberadaan Convinient store dan vending machine yang menjamur dimana-mana mengisyaratkan kalau negara ini adalah negara yang hidup 24 jam. Negara yang masyarakatnya tidak terpatok lagi akan batasan jam tidur. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak kemudahan yang didapat bagi masyarakat yang tinggal disini. Transportasi, komunikasi, fasilitas umum, kesehatan dan lain-lain. Dan melihat itu semua maka kami akhirnya mengenal kata NYAMAN dalam melakukan setiap aktifitas di sini.
Profilnya : http://www.kompasiana.com/weedykoshino
Gambar ilustrasi ropits mobil tanpa pengemudi buatan Hitachi Corp Jepang.

Beberapa hari yang lalu saya melihat berita di TV, yang menayangkan tentang pameran kendaraan yang diselenggarakan di Tokyo yang dimulai sejak akhir bulan October kemarin. Kehebatan mobil-mobil baru Jepang yang membuat saya terkagum kagum.
Kecanggihan Jepang dalam hal otomatif memang sudah tidak kita ragukan lagi. Inovasi yang terus tercipta seakan mengisyaratkan para ahli kendaraan ini kalau mereka tidak akan pernah puas dengan hasil yang sudah diciptakannya. Mobil terbaru yang membuat saya melongo di depan TV kemarin itu adalah inovasi Jepang dalam menciptakan mobil tanpa setir.
Gambar dari antaranews.com tentang Mobil Tanpa Sopir di Jepang

Jadi diciptakannya kendaraan yang semuanya serba otomatis, bahkan sang supir bisa bermain bersama keluarga di dalam mobil, karena ruangan dalam mobil pun bisa diganti/bergerak dengan semua kursi yang saling berhadapan. Dan konon, mobil-mobil ini akan mulai bisa digunakan sekitar tahun 2020, bersamaan dengan acara besar Tokyo Olimpic yang akan digelar di Tokyo.
Berbicara tentang kecanggihan Jepang yang berbau bau teknologi memang tidak ada akan habisnya. Untuk kehidupan sehari hari disini bisa dikatakan masyarakat Jepang jauh dari keadaan sulit. Jauh dari kesulitan dengan makna kalau semua keperluan orang-orang Jepang sudah banyak yang terpenuhi dan didapat dengan mudah. Keberadaan Convinient store dan vending machine yang menjamur dimana-mana mengisyaratkan kalau negara ini adalah negara yang hidup 24 jam. Negara yang masyarakatnya tidak terpatok lagi akan batasan jam tidur. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak kemudahan yang didapat bagi masyarakat yang tinggal disini. Transportasi, komunikasi, fasilitas umum, kesehatan dan lain-lain. Dan melihat itu semua maka kami akhirnya mengenal kata NYAMAN dalam melakukan setiap aktifitas di sini.
Quote:
Cerita dari Yogi yang tinggal di Tokyo Jepang
Blognya : http://yogi-bahagia.blogspot.co.id/
gambar tong sampang di Jepang

Gara gara sampah saya sering di bikin binggung, karena di Jepang ini sampah di bagi menjadi beberapa katagori seperti sampah yang bisa di bakar dan sampah yang tidak bisa di bakar, ada sampah yang bisa di daur ulang. Sewaktu buang sampah juga sudah ada kalender pembuangan, jadi sewaktu buang sampah harus cocok sama sekejul, dan yang paling penting buang sampah harus di bawah jam 10 pagi, karena mobil pengangkut sampah selalu ambil sampah tepat waktu di pagi hari. Apabila kita terlambat buang sampah kita harus tunggu lagi sampe sekejul berikutnya.
Sekarang pemerintah Jepang sangat serius menangani masalah sampah, dan negara ini ingin mengurangi jumlah sampah, dan sekarang di terapkan peraturan-peraturan tentang sampah.
Adapun contoh peraturan itu seperti ini ; Membeli plastik sampah yang di siapkan oleh pemerintah, dan uang hasil dari penjualan pelastik itu sendiri di pake untuk pengelolahan sampah, Harga plastik sampa ini lumayan mahal dan semua jenis dan warna plastik itu juga bermacam tergantung jenis sampahnya, jadi kita harus beli plastik sampah banyak, makannya buang sampah artinya juga buang uang jadi kita harus hemat pemakaian plastik sampah.
Salah buang sampah sering buat masalah untuk saya, karena pagi hari sewaktu berangkat kerja waktu itu biasanya saya buang sampah, kadang kadang saya salah bawa sampah ke tempat sampah dan saya harus lari kembali pulang tukar sampah, gara gara masalah itu saya sering terlambat masuk kerja..ketinggalan kereta lagi...............
Kalou tadi cerita tentang buang sampah di lingkungn rumah, waktu bung sampah di tempat tempat umum kita juga harus menyesuakan jenis sampah kedalam kotak sampah yang tersedia sesuai dengan jenisnya.
gambar Mesin Penjual Otomoatis dari Blog Yoga

Memang negara maju seperti Jepang ini, suka yang namanyapraktis dan simpel. Sampe mau beli minum,kopi,kola,rokokdan lainnya aja tidak perlu jauh jauh cari toko, kios.Semua dapat di beli di mesin mesin penjual yang banyak pasang di pinggir pingir jalan, dan banyak tempat lainya.Cara pakenya pun gampang, Uang di masukan ke dalam mesin,terus tombol di pencet di lokasi barang yang mau di beli,otomatis barang keluar dari mesin, dan kalou ada kembalianotomatis juga uang jatuh di kotak kembalian. Gampang,,,,,,,,, dan ,,,,,,,,,,praktis.
gambar dari blog Yoga

Kapan ya ? negara Indonesia ku tercinta bisa menyediakan air bersih di pasilitas pasilitas umum.
Seperti yang sekarang aku lihat di negeri sakura ini. Saya benar benar kagum dengan negaraJepang, selain negaranya maju pasilitas umumnya juga sangatlah bersih, contohnya saja air. Air yang biasa saya pakai untuk mandi, dam mencuci, sangatlah bersih, bahkan air ledengnya bisa di minum langsung tampa harus di rebus terlebih dahulu.
gambar dari blog Yoga

Hampir di setiap lokasi umum yang ramai di datangi atau di lewati orang, seperti sekolahan, stasiun, lapangan bermain, taman dan lokasi lainnya, pastilah di sediakan pasilitas air ledeng untuk air minum. Kalou ini ada di indonsia pastilah sangat membantu masyarakat banyak, waktu membuat air minum tampa harus merebus dan ini artinya bisa menghemat minyak bakar dan gas.
gambar dari blog Yoga

Saya punya banyak pengalaman yang membingungkansewaktu ada di dalam toilet di Jepang ini. Karena bentuknya kelihatan sekilas samatapi berbeda, dan cara pakenya pun sangat berbeda.kalou di jepang ini jenis toilet ini model lama,tapi masih banyak di temukan di mana mana-mana.
Kalou toilet di indonesia sewaktu duduk, arah pantatpasti di atas permukaan air, sedangkan toilet di jepang inikebalikannya berlawanan arah. Saya Pertama kali pake toiletini sewaktu sampe Jepang di air port Narita, waktu itu bingungsekali, kenapa toiletnya jadi panjang, akhirnya pikir pikir banyakdan lihat bekas jejak sepatu di dalam toilet,kira kira mengertikalou orang orang pake toilet ini berlawanan dengan toilet diIndonesia.
Biasanya sewaktu membuka air pembuangan kita angkat hendel ke atas atau ke bawah, tapi kadang kadang banyak saya jumpai toilet yang pembukaan airnya memakai sensor tangan, push botan juga banyak.Gara gara ada gaya sensor ini saya perna ada dalam toilet di stasiun kereta selama 30 menit kebingungan mau siram bagaimana..Bingung....mau minta tolong... tapi malu...????

Kalou mau cebokan jangan kawatir, di dalam toilet pasti ada Toilet peper, Bukan air..he..hee
Blognya : http://yogi-bahagia.blogspot.co.id/
gambar tong sampang di Jepang

Gara gara sampah saya sering di bikin binggung, karena di Jepang ini sampah di bagi menjadi beberapa katagori seperti sampah yang bisa di bakar dan sampah yang tidak bisa di bakar, ada sampah yang bisa di daur ulang. Sewaktu buang sampah juga sudah ada kalender pembuangan, jadi sewaktu buang sampah harus cocok sama sekejul, dan yang paling penting buang sampah harus di bawah jam 10 pagi, karena mobil pengangkut sampah selalu ambil sampah tepat waktu di pagi hari. Apabila kita terlambat buang sampah kita harus tunggu lagi sampe sekejul berikutnya.
Sekarang pemerintah Jepang sangat serius menangani masalah sampah, dan negara ini ingin mengurangi jumlah sampah, dan sekarang di terapkan peraturan-peraturan tentang sampah.
Adapun contoh peraturan itu seperti ini ; Membeli plastik sampah yang di siapkan oleh pemerintah, dan uang hasil dari penjualan pelastik itu sendiri di pake untuk pengelolahan sampah, Harga plastik sampa ini lumayan mahal dan semua jenis dan warna plastik itu juga bermacam tergantung jenis sampahnya, jadi kita harus beli plastik sampah banyak, makannya buang sampah artinya juga buang uang jadi kita harus hemat pemakaian plastik sampah.
Salah buang sampah sering buat masalah untuk saya, karena pagi hari sewaktu berangkat kerja waktu itu biasanya saya buang sampah, kadang kadang saya salah bawa sampah ke tempat sampah dan saya harus lari kembali pulang tukar sampah, gara gara masalah itu saya sering terlambat masuk kerja..ketinggalan kereta lagi...............
Kalou tadi cerita tentang buang sampah di lingkungn rumah, waktu bung sampah di tempat tempat umum kita juga harus menyesuakan jenis sampah kedalam kotak sampah yang tersedia sesuai dengan jenisnya.
gambar Mesin Penjual Otomoatis dari Blog Yoga

Memang negara maju seperti Jepang ini, suka yang namanyapraktis dan simpel. Sampe mau beli minum,kopi,kola,rokokdan lainnya aja tidak perlu jauh jauh cari toko, kios.Semua dapat di beli di mesin mesin penjual yang banyak pasang di pinggir pingir jalan, dan banyak tempat lainya.Cara pakenya pun gampang, Uang di masukan ke dalam mesin,terus tombol di pencet di lokasi barang yang mau di beli,otomatis barang keluar dari mesin, dan kalou ada kembalianotomatis juga uang jatuh di kotak kembalian. Gampang,,,,,,,,, dan ,,,,,,,,,,praktis.
gambar dari blog Yoga

Kapan ya ? negara Indonesia ku tercinta bisa menyediakan air bersih di pasilitas pasilitas umum.
Seperti yang sekarang aku lihat di negeri sakura ini. Saya benar benar kagum dengan negaraJepang, selain negaranya maju pasilitas umumnya juga sangatlah bersih, contohnya saja air. Air yang biasa saya pakai untuk mandi, dam mencuci, sangatlah bersih, bahkan air ledengnya bisa di minum langsung tampa harus di rebus terlebih dahulu.
gambar dari blog Yoga

Hampir di setiap lokasi umum yang ramai di datangi atau di lewati orang, seperti sekolahan, stasiun, lapangan bermain, taman dan lokasi lainnya, pastilah di sediakan pasilitas air ledeng untuk air minum. Kalou ini ada di indonsia pastilah sangat membantu masyarakat banyak, waktu membuat air minum tampa harus merebus dan ini artinya bisa menghemat minyak bakar dan gas.
gambar dari blog Yoga

Saya punya banyak pengalaman yang membingungkansewaktu ada di dalam toilet di Jepang ini. Karena bentuknya kelihatan sekilas samatapi berbeda, dan cara pakenya pun sangat berbeda.kalou di jepang ini jenis toilet ini model lama,tapi masih banyak di temukan di mana mana-mana.
Kalou toilet di indonesia sewaktu duduk, arah pantatpasti di atas permukaan air, sedangkan toilet di jepang inikebalikannya berlawanan arah. Saya Pertama kali pake toiletini sewaktu sampe Jepang di air port Narita, waktu itu bingungsekali, kenapa toiletnya jadi panjang, akhirnya pikir pikir banyakdan lihat bekas jejak sepatu di dalam toilet,kira kira mengertikalou orang orang pake toilet ini berlawanan dengan toilet diIndonesia.
Biasanya sewaktu membuka air pembuangan kita angkat hendel ke atas atau ke bawah, tapi kadang kadang banyak saya jumpai toilet yang pembukaan airnya memakai sensor tangan, push botan juga banyak.Gara gara ada gaya sensor ini saya perna ada dalam toilet di stasiun kereta selama 30 menit kebingungan mau siram bagaimana..Bingung....mau minta tolong... tapi malu...????

Kalou mau cebokan jangan kawatir, di dalam toilet pasti ada Toilet peper, Bukan air..he..hee
Quote:
Cerita dari Mbak Rahayu Ajenk yang pernah ke Osaka Jepang
http://beegreeny.blogspot.co.id/

Sabtu, 28 April 2012, pukul 21.00 waktu setempat. Alhamdulillah, pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Kansai International Airport, Osaka, Japan. Fiuhh, perjalanan yang cukup melelahkan, tetapi sungguh menyenangkan. Hal pertama yang saya lakukan setibanya mendarat di bandara adalah pergi ke toilet.
Hmm..langsung deh, ndeso-nya saya keluar, di toilet bandara saya melihat WC alias watercloset-nya terdapat banyak macam-macam tombol otomatis, ada tombol flush khusus untuk buang air kecil dan buang air besar, nampaknya perbedaan ini dilihat dari besarnya tekanan air yang keluar. Tombol flush untuk buang air besar tekanannya lebih kencang dan menyebar, sedangkan tombol flush untuk buang air kecil tekanannya lebih kecil dan terpusat di satu titik *ini bisa-bisanya saya menyimpulkan sendiri loh hehe*.
Selain itu juga ada tombol dengan simbol not balok alias simbol musik yang kalau dipencet tombolnya, maka akan mengeluarkan suara gemericik air. Kalau yang ini, menurut saya tombol ini berfungsi untuk meng-kamuflase suara yang dikeluarkan si pemakai toilet saat buang air besar, jadi bagi orang yang berada di sekitar toilet tersebut tidak tahu apa yang sedang dilakukan orang tersebut di dalam toilet *gak penting juga kali ya mau tau orang lain lagi ngapain di toilet hehehe*. Nah, cukup untuk toiletnya.
Seusai mengurus ini dan itu, akhirnya saya bertemu dengan kakak ipar saya yang menjemput saya, ibu saya, dan juga ibu mertua kakak saya. Begitu keluar dari airport menuju tempat parkir mobil, udara yang dirasakan pertama kali adalah silir-sembribit, yang saya kira angin yang berasal dari pendingin ruangan, tapi ternyata bukan, melainkan angin yang berasal dari udara lingkungan sekitar, karena kala itu memasuki musim semi yang udaranya sekitar <200C.
gambar Kasir di Jepang dari sumber yang berbeda

Ketika saya diajak kakak saya belanja di supermarket. Saat membayar barang belanjaan di kasir, kalau di Indonesia ‘kan barang belanjaan dari keranjang belanja, dicocokkan barcode-nya lalu dimasukkan ke dalam kantok plastik oleh kasir, baru kita membayarnya. Nah, bedanya di Jepang adalah setelah pencocokan barcode barang belanjaan, lalu barang belanjaan tadi dimasukkan ke dalam keranjang belanja lain, lalu kita diberi beberapa kantong plastik untuk dimasukkan sendiri.
gambar dari colourbox.com by James Hardy | cars stopped at traffic light in the Roppongi Hills neighborhood, Minato ward, Tokyo, Japan

Selain itu, hal yang paling menarik perhatian saya adalah lalu lintasnya... hmmm W.O.W bangett, tertib dan teratur. Hal ini bisa dilihat dari jarak antar kendaraan satu dengan yang lain saat menanti lampu lalulintas-kah, atau hanya berhenti menunggu antrian mobil karena macet itu jaraknya bisa 2 hingga 3 meter loh, yah ibarat besarnya jarak antar mobil itu bisa di”seseli” motor 1 sampai 2 buah lah
gambar dari Rahajeng Ayu

Kalau parkirnya belum dibayar, alat di bawah mobil gak bakalan turun, jadi ga bisa kabur deh
http://beegreeny.blogspot.co.id/
Sabtu, 28 April 2012, pukul 21.00 waktu setempat. Alhamdulillah, pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Kansai International Airport, Osaka, Japan. Fiuhh, perjalanan yang cukup melelahkan, tetapi sungguh menyenangkan. Hal pertama yang saya lakukan setibanya mendarat di bandara adalah pergi ke toilet.
Hmm..langsung deh, ndeso-nya saya keluar, di toilet bandara saya melihat WC alias watercloset-nya terdapat banyak macam-macam tombol otomatis, ada tombol flush khusus untuk buang air kecil dan buang air besar, nampaknya perbedaan ini dilihat dari besarnya tekanan air yang keluar. Tombol flush untuk buang air besar tekanannya lebih kencang dan menyebar, sedangkan tombol flush untuk buang air kecil tekanannya lebih kecil dan terpusat di satu titik *ini bisa-bisanya saya menyimpulkan sendiri loh hehe*.
Selain itu juga ada tombol dengan simbol not balok alias simbol musik yang kalau dipencet tombolnya, maka akan mengeluarkan suara gemericik air. Kalau yang ini, menurut saya tombol ini berfungsi untuk meng-kamuflase suara yang dikeluarkan si pemakai toilet saat buang air besar, jadi bagi orang yang berada di sekitar toilet tersebut tidak tahu apa yang sedang dilakukan orang tersebut di dalam toilet *gak penting juga kali ya mau tau orang lain lagi ngapain di toilet hehehe*. Nah, cukup untuk toiletnya.
Seusai mengurus ini dan itu, akhirnya saya bertemu dengan kakak ipar saya yang menjemput saya, ibu saya, dan juga ibu mertua kakak saya. Begitu keluar dari airport menuju tempat parkir mobil, udara yang dirasakan pertama kali adalah silir-sembribit, yang saya kira angin yang berasal dari pendingin ruangan, tapi ternyata bukan, melainkan angin yang berasal dari udara lingkungan sekitar, karena kala itu memasuki musim semi yang udaranya sekitar <200C.
gambar Kasir di Jepang dari sumber yang berbeda

Ketika saya diajak kakak saya belanja di supermarket. Saat membayar barang belanjaan di kasir, kalau di Indonesia ‘kan barang belanjaan dari keranjang belanja, dicocokkan barcode-nya lalu dimasukkan ke dalam kantok plastik oleh kasir, baru kita membayarnya. Nah, bedanya di Jepang adalah setelah pencocokan barcode barang belanjaan, lalu barang belanjaan tadi dimasukkan ke dalam keranjang belanja lain, lalu kita diberi beberapa kantong plastik untuk dimasukkan sendiri.
gambar dari colourbox.com by James Hardy | cars stopped at traffic light in the Roppongi Hills neighborhood, Minato ward, Tokyo, Japan

Selain itu, hal yang paling menarik perhatian saya adalah lalu lintasnya... hmmm W.O.W bangett, tertib dan teratur. Hal ini bisa dilihat dari jarak antar kendaraan satu dengan yang lain saat menanti lampu lalulintas-kah, atau hanya berhenti menunggu antrian mobil karena macet itu jaraknya bisa 2 hingga 3 meter loh, yah ibarat besarnya jarak antar mobil itu bisa di”seseli” motor 1 sampai 2 buah lah
gambar dari Rahajeng Ayu
Kalau parkirnya belum dibayar, alat di bawah mobil gak bakalan turun, jadi ga bisa kabur deh

Negatif
Cerita Weedy Koshino
Quote:
Hikikomori

Sayangnya ternyata dibalik kecangggihan dan kehebatan Jepang akan teknologi dan kenyaman hidup itu tersimpan masalah sosial yang begitu memprihatinkan. Seperti Hikikomori (menarik diri dari lingkungan), Ijime (bully), Hentai (Penyimpangan prilaku), dan lain-lain.
Dulu saya pernah membahas tentang Hikikomori, "Mengenal Hikikomori yang Mulai Mewabah di Indonesia". Tulisan tersebut menceritakan keprihatinan saya kepada beberapa masyarakat Indonesia yang justru menjadikan Hikikomori sebagai trendsetter yang keren. Padahal justru hikikomori adalah suatu keadaan seseorang untuk mengisolasi diri/menarik dirinya dari lingkungan luar karena takut berinteraksi dengan orang lain. Dan akhirnya memilih untuk mengurung dalam kamar
Kasus Hikikomori sudah merupakan masalah negara yang cukup serius, karena itu pernah beberapa kali di TV dibahas secara special tentang kasus Hikikomori yang banyak terjadi di Jepang.
Kesepian dan Gangguan Mental
Melihat berita masalah-masalah sosial dan kriminalitas di Jepang, secara garis besar saya bisa lihat kalau Jepang ternyata banyak berisi orang-orang yang kesepian. Berita kriminalitas di Jepang lebih banyak terjadi BUKAN karena masalah himpitan ekonomi, seperti maling, perampokan, penjambretan, dan lain-lain. Tapi lebih kebanyakan karena sakit jiwa. Gangguan mental yang terjadi karena berbagai faktor dampak dari Negara jepang sebagai negara maju itu sendiri.
Penyimpangan Perilaku Akibat Hentai

Gangguan kejiwaan ini bisa terlihat jelas pada kasus-kasus kriminalitas yang sering disiarkan di Televisi, seperti contohnya baru-baru ini ada acara TV yang menyiarkan polisi-polisi Jepang yang menyamar sebagai orang biasa demi menjerat para hentai (penyimpangan prilaku) yang suka memvideokan dan memotret celana dalam para pelajar wanita SMA. Tindakan para polisi ini tentunya dilatarbelakangi bukan karena hanya 1-2 kasus yang dilaporkan oleh masyarakat saja. Tapi mungkin sudah ratusan, maka polisi Jepang perlu untuk menindak secara cepat dengan cara menyebar dengan menyamar pada setiap stasiun kereta di sini.
Kriminal Akibat Terobsesi pada Anime

Atau ada juga karena maniak terhadap tokoh anime tertentu, maka pelaku menculik anak kecil dan menyanderanya di rumahnya. Kisah penculikan anak yang BUKAN karena motif ingin meminta tebusan uang ini biasanya terlalu terobsesi akan tokoh anime idolanya. Hingga imajinasi yang berkembang dan membentuk suatu keadaan yang terlihat seperti riil itu kemudian keluar dari kepalanya dan terealisasi menjadi seperti kisah nyata, sehingga sudah tidak bisa membedakan dengan nalar yang benar akan imajinasi dan dunia nyata.
Penyimpangan Perilaku Berpacaran dalam Dimensi Lain

Keadaan adanya masyarakat Jepang yang merasa takut untuk hidup di dunia riil itu, tak heran akhirnya bermunculan aplikasi penunjang untuk orang-orang yang enggan berinteraksi dengan cara menciptakan teman dan pacar impian.
Teman dan pacar impian?? Saya sampai kaget saat melihat berita di TV yang membahas adanya kecenderungan orang Jepang tidak mau menikah atau menunda pernikahannya. Banyak alasan yang dikemukakan, seperti : masalah ekonomi, lifestyle yang tidak ingin berubah, tidak ingin menjadi IRT, tidak mau repot anak, dan masih banyak lagi. Tapi yang bikin heran adalah adanya alasan yaitu karena mereka sudah secure dengan pasangan impiannya! Gila ya! Ya, sebagian anak-anak muda di jepang sudah addicted dengan para pangeran impiannya itu.
Mereka merasa tidak perlu mempunyai pacar yang berwujud manusia, karena akan adanya kemungkinan kalau mereka akan disakiti, diselingkuhi sehingga perasaan tidak nyaman itu pun akhirnya bisa mempengaruhi mereka bahkan ada yang bisa sampai bunuh diri karena merasa diri menjadi tak berguna karena disia-siakan. Maka dengan adanya aplikasi yang bisa menciptakan pangeran impian itu, kehidupannya akan selalu penuh keceriaan dan penuh cinta.

Sayangnya ternyata dibalik kecangggihan dan kehebatan Jepang akan teknologi dan kenyaman hidup itu tersimpan masalah sosial yang begitu memprihatinkan. Seperti Hikikomori (menarik diri dari lingkungan), Ijime (bully), Hentai (Penyimpangan prilaku), dan lain-lain.
Dulu saya pernah membahas tentang Hikikomori, "Mengenal Hikikomori yang Mulai Mewabah di Indonesia". Tulisan tersebut menceritakan keprihatinan saya kepada beberapa masyarakat Indonesia yang justru menjadikan Hikikomori sebagai trendsetter yang keren. Padahal justru hikikomori adalah suatu keadaan seseorang untuk mengisolasi diri/menarik dirinya dari lingkungan luar karena takut berinteraksi dengan orang lain. Dan akhirnya memilih untuk mengurung dalam kamar
Kasus Hikikomori sudah merupakan masalah negara yang cukup serius, karena itu pernah beberapa kali di TV dibahas secara special tentang kasus Hikikomori yang banyak terjadi di Jepang.
Kesepian dan Gangguan Mental
Melihat berita masalah-masalah sosial dan kriminalitas di Jepang, secara garis besar saya bisa lihat kalau Jepang ternyata banyak berisi orang-orang yang kesepian. Berita kriminalitas di Jepang lebih banyak terjadi BUKAN karena masalah himpitan ekonomi, seperti maling, perampokan, penjambretan, dan lain-lain. Tapi lebih kebanyakan karena sakit jiwa. Gangguan mental yang terjadi karena berbagai faktor dampak dari Negara jepang sebagai negara maju itu sendiri.
Penyimpangan Perilaku Akibat Hentai

Gangguan kejiwaan ini bisa terlihat jelas pada kasus-kasus kriminalitas yang sering disiarkan di Televisi, seperti contohnya baru-baru ini ada acara TV yang menyiarkan polisi-polisi Jepang yang menyamar sebagai orang biasa demi menjerat para hentai (penyimpangan prilaku) yang suka memvideokan dan memotret celana dalam para pelajar wanita SMA. Tindakan para polisi ini tentunya dilatarbelakangi bukan karena hanya 1-2 kasus yang dilaporkan oleh masyarakat saja. Tapi mungkin sudah ratusan, maka polisi Jepang perlu untuk menindak secara cepat dengan cara menyebar dengan menyamar pada setiap stasiun kereta di sini.
Kriminal Akibat Terobsesi pada Anime

Atau ada juga karena maniak terhadap tokoh anime tertentu, maka pelaku menculik anak kecil dan menyanderanya di rumahnya. Kisah penculikan anak yang BUKAN karena motif ingin meminta tebusan uang ini biasanya terlalu terobsesi akan tokoh anime idolanya. Hingga imajinasi yang berkembang dan membentuk suatu keadaan yang terlihat seperti riil itu kemudian keluar dari kepalanya dan terealisasi menjadi seperti kisah nyata, sehingga sudah tidak bisa membedakan dengan nalar yang benar akan imajinasi dan dunia nyata.
Penyimpangan Perilaku Berpacaran dalam Dimensi Lain

Keadaan adanya masyarakat Jepang yang merasa takut untuk hidup di dunia riil itu, tak heran akhirnya bermunculan aplikasi penunjang untuk orang-orang yang enggan berinteraksi dengan cara menciptakan teman dan pacar impian.
Teman dan pacar impian?? Saya sampai kaget saat melihat berita di TV yang membahas adanya kecenderungan orang Jepang tidak mau menikah atau menunda pernikahannya. Banyak alasan yang dikemukakan, seperti : masalah ekonomi, lifestyle yang tidak ingin berubah, tidak ingin menjadi IRT, tidak mau repot anak, dan masih banyak lagi. Tapi yang bikin heran adalah adanya alasan yaitu karena mereka sudah secure dengan pasangan impiannya! Gila ya! Ya, sebagian anak-anak muda di jepang sudah addicted dengan para pangeran impiannya itu.
Mereka merasa tidak perlu mempunyai pacar yang berwujud manusia, karena akan adanya kemungkinan kalau mereka akan disakiti, diselingkuhi sehingga perasaan tidak nyaman itu pun akhirnya bisa mempengaruhi mereka bahkan ada yang bisa sampai bunuh diri karena merasa diri menjadi tak berguna karena disia-siakan. Maka dengan adanya aplikasi yang bisa menciptakan pangeran impian itu, kehidupannya akan selalu penuh keceriaan dan penuh cinta.
Spoiler for Sumber:
http://www.kompasiana.com/weedykoshi...7e61e30422d54a
http://yogi-bahagia.blogspot.co.id/2...1_archive.html
http://beegreeny.blogspot.co.id/
Spoiler for ?:
Selain diserap juga Difilter yak.
Kalo agan-agan mau baca cerita Yogi Bahagia dan Weddy Koshino silahkan kunjungi ajah lewat Link Sumber diatas. Mereka banyak cerita-cerita kehidupan di Jepang.
Semoga bisa memberikan Inspirasi, Saya yakin Indonesia suatu saat Bisa Lebih Maju dari Jepang dan Mengantisipasi Dampak Negatif dari Kemajuan di masa yang akan datang.
Mulai dari diri Kita, Lalu Mari bersama-sama membangun Indonesia yang Lebih Maju dan Berbudipekerti Luhur ! Kalo bukan saya dan anda, siapa lagi yang mau membangun negeri ini ! Yuk gan !
Kalo agan-agan mau baca cerita Yogi Bahagia dan Weddy Koshino silahkan kunjungi ajah lewat Link Sumber diatas. Mereka banyak cerita-cerita kehidupan di Jepang.
Semoga bisa memberikan Inspirasi, Saya yakin Indonesia suatu saat Bisa Lebih Maju dari Jepang dan Mengantisipasi Dampak Negatif dari Kemajuan di masa yang akan datang.
Mulai dari diri Kita, Lalu Mari bersama-sama membangun Indonesia yang Lebih Maju dan Berbudipekerti Luhur ! Kalo bukan saya dan anda, siapa lagi yang mau membangun negeri ini ! Yuk gan !

Diubah oleh timipulsa 24-01-2016 19:43
0
7.2K
Kutip
42
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan