- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agan Suka Makanan Pedas? Wajib cobain ini


TS
scarlet.needle
Agan Suka Makanan Pedas? Wajib cobain ini


Quote:

Makan tanpa cabai atau tanpa rasa pedas itu menurut ane terasa kurang gan. Tapi klo terlalu pedas juga bikin mulut dan perut panas. Nah dimari pasti ada agan yang pecinta pedas. Agan wajib coba makanan di bawah ini. Cekidot:
Quote:
1. Waroeng Spesial Sambal


Waroeng Spesial Sambal ini terletak di beberapa kota besar seperti: kota Malang, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta. Menu yang ditawarkan antara lain: menu ikan goreng, ayam goreng, tahu dan tempe goreng dan banyak lagi. Menu tersebut biasanya disajikan bersama beberapa macam sambal yang dapat dipilih oleh pembeli seperti sambal mangga, sambal bawang, sambal tomat dan lain- lain. Harganya cukup terbilang murah, untuk satu porsi nasi ayam goreng dan sambal seharga Rp, 15.000. tak lupa, tingkat kepedasan sambalnyapun dapat di sesuaikan dengan permintaan pembeli.
Quote:
2. Mie Setan


Usaha yang dirintis awal mula tahun 2012 di Kota Malang ini memiliki menu utama yaitu berupa mie goreng yang diberi bumbu pedas dengan tingkatan level – level tertentu. Karena rasanya yang unik, gurih bercampur pedas yang menggigit itu, Mie Setan menjadi salah satu ikon resto masakan pedas terbaik di Malang, Dengan harga satu porsinya yaitu Rp 8.000 – RP.9.000.
Quote:
3. Ceker Setan Bandung


Ceker merupakan bagian kaki ayam, dengen kekreativitasan anak – anak Bandung, menyulap kaki ayam tersebut menjadi Ceker Setan. Ceker Setan yang berjualan di Jalan Dipatiukur Bandung ini sukses membuat ketagihan para penikmat kuliner pedas. Sajian ceker yang berasa gurih dicampur dengan rasa pedas yang begitu menantang, membuat masakan pedas ini menjadi trend di kota Bandung. Dengan harga Rp 3.000 – Rp 15.000, tak perlu ragu lagi untuk mengeluarkan kocek dari dompet.
Quote:
4. Nasi Bebek Pedas Madura


Hidangan ini menyuguhkan sajian khas bebek dengan sambal dan bumbu yang pedas. Terletak di Jalan Bojongsoang, Bandung. Sajian ini menjadi favorit para warga Bandung, selain karena enak dan gurih, rasa pedas dari sambalnya membuat penikmat kuliner pedas benar – benar merasa puas. Di mulai dari jam 9:30 pagi warung ini buka hingga jam 14:00. Harga perporsinya juga tidaklah mahal hanya cukup dengan RP 12.000, kita dapat membawa pulang 1 porsi nasi bebek Madura yang nikmat tersebut.
Untuk para penikmat masakan pedas, bisa mencoba beberapa menu yang ada di atas. Dijamin kepuasan berkuliner makulers dapat terpuaskan dan jangan lupa untuk tetap sehat dalam mengkonsumsi masakan pedas agar tidak mengalami sakit perut. Selamat menikmati.
Quote:
5. Oseng Mercon


Makanan kreasi Bu Narti ini kini telah menjadi kuliner khas Yogyakarta. Berdiri sejak tahun 1998 saat negara ini sedang dilanda krisis ekonomi, demi meneruskan hidup setelah ditinggal mati sang suami. Kondang hingga ke berbagai kota, menarik setiap pejalan untuk mencoba.
Mercon, yang dalam Bahasa Indonesia adalah petasan menjadi nama kuliner bukan tanpa sebab. Buntelan mesiu yang sering dipakai dalam perayaan Imlek dan meramaikan lebaran ini seolah meledakkan dirinya di mulut. Seperti pejuang berani mati yang mengantar bom ke sarang musuh. Begitulah oseng-oseng racikan Bu Narti meluluh lantakkan kita. Membuat mata melotot, terengah-engah sambil mengipas lidah, hingga gobyos kotos-kotos, peluh bercucuran membasahi.
Dilihat dari bentuknya, tak ada yang menarik dari hidangan ini. Hanya nasi putih panas ditemani oseng-oseng sederhana berisi kikil, gajih, kulit, dan tulang muda. Orang Jogja menyebutnya koyoran. Terlihat sangat berminyak, ditambah kepungan irisan cabai rawit yang bijinya menempel di koyoran. Sedikit mengerikan. Bila didiamkan sebentar saja oseng-oseng ini akan membeku, kaku. Bukti kandungan lemak yang begitu banyak. Maka makanlah dengan cepat. Panas nasi putih juga bisa membantu memperlambat proses pembekuan lemak. Toh, makan mercon selezat ini mana bisa lambat-lambat, semua gerak cepat, tak sabar merasakan ledakan-ledakan selanjutnya. Kalau-kalau menyerah diserang pedas, menu lain seperti ayam, burung puyuh, dan lele akan membantu memulihkan lidah. Kapok lombok namanya, begitulah yang dirasakan oleh YogYES. Terengah-engah kepedesan begitu rupa, tapi tak mau berhenti. Dan besok rasanya ingin kembali, merasakan lagi ada mercon meledak di mulut.
Menurut Bu Narti, sang empunya warung ini, nama oseng-oseng mercon adalah pemberian dari budayawan Cak Nun. Konon, beliau sering makan di sini bersama istrinya atau teman-teman seniman. Saking luar biasa pedas, nama-nama selain mercon juga disematkan untuk oseng-oseng ini, misalnya bledeg dan halilintar. Bila ingin merasakan sambaran halilintar datanglah di akhir pekan karena khusus di malam minggu, Bu Narti akan melipat gandakan komposisi cabainya. Bila di hari biasa untuk 50 kg koyoran dicampur dengan 6 kg cabai, maka di akhir pekan Bu Narti akan menambah jumlah cabai. Seberapa banyak? Beliau merahasiakannya, yang pasti jauh lebih pedas. Nah, meskipun bukan musim hujan, bersiap-siaplah tersambar halilintar kiriman Bu Narti.
Quote:
6. Nasi goreng Jancuk


Nasi goreng (maaf) Jancuk. Awal mulanya butuh ditambahkan kata ‘maaf’ lantaran kata ‘Jancuk’ mempunyai makna kasar di daerah Jawa Timur. Asal muasal nama nasi goreng ini juga di inspirasi dari racikan pedas nasi goreng itu. Pada intinya, nasi goreng yang dimasak nyaris sama juga dengan nasi goreng biasanya. Tetapi, yang membedakannya yaitu Nasi Goreng Jancuk ini dimasak dengan memakai cabai sejumlah 30 buah bahkan juga ada isu yang menyampaikan sampai 1 kg cabai. Memanglah tak ada yang tahu pasti berapakah jumlah cabai yang dipakai, namun, sekali agan cobanya, pasti salah satu kata yang agan bakal katakan yaitu… ”Jancuk, Pedes’e” (dengan logat bhs Surabaya).
Quote:
7. Indomie Abang Adek


Sesuai dengan namanya, Indomie merupakan bahan baku dalam menu sajian warung ini. Tapi mie instanyang satu ini sangat berbeda dengan mie instan yang lainnya. Penasaran? Nah, bagi agan penggila makanan pedas, Indomie Abang Adek ini wajib dicoba. Pasalnya, warung inilah yang menyajikan hingga 160 buah cabai dalam mie instannya. Wow, mantap! Siap-siap “mandi keringat” ya! Meskipun warung ini terkesan sederhana tapi menu sajiannya sangat istimewa. Di tangan Timus, pemilik warung Indomie Abang Adek, mie instan yang biasa kita masak di rumah menjadi istimewa. Berawal karena ingin mengganti saus dengan cabai, tapi malah menjadikan usaha warung mie instan ini laris manis hingga sekarang. Menu andalannya adalah Indomie Pedas Sedang dengan 10 cabai, Indomie Pedas Biasa 20 cabai, Indomie Garuk 50 cabai, Indomie Gila 100 cabai dan Indomie Mampus 160 cabai.
Quote:
8. Nasi goreng mafia


Nasi goreng mafia memang terkenal dengan nasi goreng ENAKNYA! Tapi kalian harus tau disini tuh ada level pedesnya, dan paling pedes namanya” Menyesal” dan “Mematikan” HAYOO! Pasti penasaran kan!
Quote:
9. Richeese


Chicken wing disini PEDES! Ada level-levelnya juga, dari 1-5, dan mereka menamakan level 5 sebagai “ULTIMATE”!
Quote:
10. Warung Pedas Paraaah


Warung yang satu ini, benar-benar parah pedasnya. Tidak percaya? Agan boleh mencoba menu nasi goreng jambal parah. Terdiri dari nasi yang telah campuri aneka sambal sesuai tingkat kepedasan, dan potongan ikan asin jambal yang telah digoreng dengan tepung, untuk mengurangi rasa asinnya. Atau Sup Jambal Asam Pedas Paraah. Kuah sup ini terasa segar dengan kombinasi rasa asam dan pedas serta dilengkapi dengan potongan tomat dan daun bawang. Karena menu ini berkuah jadi rasa pedasnya menjadi dua kali lipat. Warung Pedas Paraaah ini mempunyai tingkat kepedasan mulai dari lavel 1 hingga level 10. Level 1 menggunakan 3-5 cabai, level 2 menggunakan 10 cabai dan seterusnya dengan selisih 5 cabai untuk setiap levelnya. Uniknya, jika ada pelanggan yang berhasil menghabiskan menu makanan dengan level di atas 6 maka ia akan difoto dan memajangnya di Wall of Fame yang sudah didesain cantik dengan thermometer berlevel beserta tulisan How Hot Are You.
Quote:

Quote:

Diubah oleh scarlet.needle 19-01-2016 21:58
0
10.3K
Kutip
74
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan