Quote:
Bantul - Marjuki (56) terkejut atas surat teguran dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul yang mengatakan sotonya mengandung daging babi. Dia mengaku tak tahu menahu karena hanya memperoleh pasokan daging dari orang yang sudah jadi langganannya.
"Saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya dikirimi (daging), katanya dari Pasar Beringharjo," kata Marjuki.
Hal ini disampaikan Marjuki saat ditemui detikcom di warungnya yang berada di Jalan Parangtritis KM 4, Bantul, Jumat (22/1/2016).
Marjuki telah berlangganan daging sapi pada pemasok tersebut selama 8 tahun terakhir.
"Kalau jualan Soto sudah sejak tahun 2000," tutur Marjuki.
Sebelumnya, Marjuki berjualan di lokasi yang berjarak 1 kilometer dari warungnya yang sekarang yang sudah berjalan selama 3 tahun.
Dengan nada lesu, pria beranak 3 ini mengatakan bahwa hal ini menjadi musibah bagi dia dan keluarganya.
"Ini musibah, saya akan datang ke Dinas," imbuhnya.
Surat teguran dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul diterima Marjuki kemarin Kamis (21/1). Marjuki menyebut warungnya sudah sepi sejak Selasa yang lalu.
"Ya kita makan sama teman-teman sisanya," kata Marjuki. (sip/try)
soto
8 thn cin .. jualan soto daging babi dan si bapaknya ga tau apa "ga tau".
Ada yg bisa bantu jawab, surat teguran knapa dari dinas pertanian kehutanan. Knapa bukan dari dinkes, bpom, mui.
Tuduhannya pemalsuan loh. Bkn urusan haram halal.