Sedih ? Gembira ? Itu adalah perasaan yang wajar bagi manusia. Namun yang tidak wajar, jika sedih yang berkepanjangan. Bagaimana contohnya ? Ya, seperti sedih, karena berjauhan dengan keluarga. Sedih karena belum mendapatkan pekerjaan yang layak. Sedih karena lamarannya ditolak, dan belum bisa move on, dan sedih karena bisnisnya belum ada yang gol. Dan seratus aneka kesedihan lainnya yang kerapkali menghinggap pada diri kita. Baiklah, saya ingin berbagi mengenai 3 cara untuk mengatasi rasa sedih yang berkepanjangan, semoga bermanfaat.

1. Perbanyak Rasa Syukur
Ini kisah nyata, baru saja semalam istri saya di rumah menelpon bahwa anak sulung kami yang berusia 8 tahun, di tubuhnya keluar bintik-bitik merah, dan suhu tubuhnya kembali meningkat, setelah beberapa hari yang lalu sempat naik-turun. Saya yang sedang bertugas di luar kota langsung kaget ! Yang ada di benak saya ; jangan-jangan anak saya terkena demam berdarah ! Langsung saja kami menyepakati untuk membawa anak kami ke rumah sakit terdekat, dan setelah menerima telpon istri saya tersebut, tahukan Anda apa yang saya lakukan ??? Saya meneteskan air mata seraya berdoa kepadaNya, saya memohon dengan amat sangat, agar anak saya dihindarkan dari penyakit demam berdarah, karena di benak saya sebagai orang awam, termasuk menakutkan jika sampai ada anggota keluarga yang terkena penyakit tersebut. Mengingat ada adik teman saya yang meninggal dunia karena demam berdarah dan terlambat mendapatkan pertolongan dokter. Mendadak semua perhatian saya langsung tersita untuk doa demi kesembuhan si sulung, dan saya tidak lagi memikirkan beberapa agenda bisnis yang sedang saya susun, karena bagi saya, kesehatan keluarga adalah yang utama.

Ternyata Tuhan YME mengabulkan doa saya, dua jam kemudian, istri saya kembali menelpon, hasil pemeriksaan sampel darah menyatakan bahwa anak saya tidak terkena demam darah, dan hanya terinfeksi virus, dan bisa berobat jalan. Alhamdulillah.......lega rasa isi hati ini, dan sayapun memanjatkan aneka ucapan syukur kepadaNya.

Teman-teman, ternyata nikmat sehat pada diri kita dan keluarga kita itu sangat mahal sekali, jika dicabut sedikit saja, maka sudah tak terkira sedihnya atau gundah-gulananya hati kita, persis seperti yang saya alami semalam.
Jadi untuk Anda yang hari ini merasa sedih karena bisnisnya belum gol, lamarannya ditolak, belum mendapatkan pekerjaan yang layak, sedang berjauhan dengan keluarga, dan aneka alasan yang lain, maka ingatlah akan nikmat sehat yang bisa kita dan anak-anak kita rasakan saat ini. Bersyukurlah ditengah sedikit cobaan itu, Tuhan masih memberikan kita nikmat yang utama yaitu kesehatan, coba kalau sakit ? Lebih repot lagi urusannya. Fokuslah pada kelebihan yang kita rasakan janganlah berfokus pada kekurangan yang ada. Fokuslah untuk bersyukur akan nikmatNya, jangan fokus meratapi kekurangan kita, niscaya dengan bersyukur, maka Tuhan YME akan menambah nikmat kita. Percayalah.

2. Perbanyak Mendekat KepadaNya
Orang yang sering sedih, sering merasa galau, sering merasa kesepian ditengah keramaian, sudah hampir 99% pasti karena ia “kurang dekat dengan Yang diatas “Kok begitu ? Ya iya dong, karena bagaimana hatinya bisa merasa tenteram dan damai jika ia jarang beribadah dan berdoa kepadaNya ? Bagaimana kehidupannya bisa tenang, jika ia jauh dari Tuhannya ? Bagaimana ia bisa bahagia, jika kewajibannya untuk beribadah kepadaNya, tidak dijalankannya dengan baik ?
Maka tingkatkanlah frekuensi ibadah kita kepadaNya, maksimalkanlah doa-doa kita, panjatkanlah harapan kita hanya kepadaNya, karena Ialah yang Maha Mendengar dan Maha Memberi, hanya Ia tempat kita mengadu, maka jangan sekali-kali kita jauh darinya.

3. Perbanyak Kegiatan Produkif
Fokuslah untuk mengerjakan seluruh hal yang akan mendekatkan diri Anda pada cita-cita Anda. Jangan mengerjakan semua bidang pekerjaan yang akan membuyarkan konsenterasi Anda. Janganlah menjadi orang yang serakah, karena ingin ini, ingin itu, ingin semuanya diraih, tapi hasilnya tidak ada yang berhasil. Ingatlah kemampuan manusia itu terbatas, maka dengan waktu yang sama ; 24 jam, Anda harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin, dengan hanya mengerjakan kegiatan produktif yang bisa bermanfaat untuk kemajuan masa depan Anda, sesuai dengan blueprint cita-cita Anda. Lebih baik kerjakan 1 dan berhasil, daripada mengerjakan 5 dan buyar.
Baiklah teman-teman, setelah membaca artikel pendek ini, saya berharap Anda sudah tidak memiliki alasan lagi untuk sedih yang berkepanjangan ya. Karena kenikmatan Tuhan yang kita rasakan jauh lebih banyak dibandingkan dengan kekurangan kita. Ayo tetap berusaha yang terbaik di bidang kita masing-masing, dengan tanpa bersedih-sedihan, dengan tanpa bergalau-galauan, dan mulai sekarang, mari kita ucapkan ;
“SELAMAT TINGAL KESEDIHAN, DIRI SAYA LEBIH BESAR DARIPADA MASALAH SAYA !”