- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pilkada DKI, Ridwan Kamil Isyaratkan Terima Pinangan Gerindra


TS
politicus
Pilkada DKI, Ridwan Kamil Isyaratkan Terima Pinangan Gerindra
Tensi pertarungan untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI 2017 Jakarta mulai memanas. Salah satu nama yang belakangan kerap disebut siap bersaing melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Pelbagai prestasi dari kemampuannya membangun Kota Bandung dinilai sudah lebih dari cukup sebagai syarat membawa Ridwan Kamil ke Ibu Kota Jakarta.
Rencana Ridwan Kamil sebagai saingan Ahok buat pertarungan Pilkada DKI 2017 tampaknya makin terang benderang setelah ketua tim penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra, Syarif secara terang-terangan menyampaikan ketertarikannya kepada sosok Ridwan Kamil.
Syarif menilai, Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil, adalah jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan problem-roble yang selama ini membelit Jakarta.
Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil yang baru saja pulang Umroh dari Tanah Suci, Makah, mengisyarakatkan tentang kebersediaannya untuk 'hijrah' ke Jakarta.
Kang Emil menyampaikan, setidaknya ada tiga kondisi ketika dia akhirnya akan memutuskan maju menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta untuk periode 2017-2022 mendatang.
"Saya analisis ada tiga situasi yang akan mendorong saya ke Jakarta. Pertama, jika ada orang yang mendorong dengan ikhlas dia sayang ke saya demi kemajuan," kata Kang Emil kepada wartawan di Bandung, Jumat (22/1/2016).
"Kedua, dia tidak suka saya. Kalau saya enggak ada, dia tepuk tangan," katanya.
Alasan ketiga, lanjut Kang Emil, dia bakal hijrah Jakarta jika terdapat suatu kelompok yang memang sengaja menjatuhkannya.
"Dia sudah punya calon berikutnya itu sudah kebaca, yang dulunya anti saya, jadi baik mendoakan agar saya pergi itu tidak masuk ke logika saya. Setelah diselidiki ternyata sudah punya calon untuk wali kota Bandung 2018. Kalau saya pergi, berarti persaingan (di Bandung) berkurang," beber dia.
Meski demikian, tambah Kang Emil, aspirasi warga Bandung akan menjadi faktor penting ke mana langkah politiknya berlanjut.
"Kalau warga Bandung rela, berarti warga Bandung tak membutuhkan saya. Buat apa saya bekerja di situasi yang warganya tidak menginginkan saya?" ujarnya.
Namun, saat didesak wartawan apakah dia akan maju di Pilkada DKI 2017, Kang Emil tampak menjawabnya dengan diplomatis.
"Saya belum mau pikirkan. Nanti saya akan jawab pada waktu yang tepat," tandasnya.
http://www.teropongsenayan.com/28176...tropongsenayan
Pelbagai prestasi dari kemampuannya membangun Kota Bandung dinilai sudah lebih dari cukup sebagai syarat membawa Ridwan Kamil ke Ibu Kota Jakarta.
Rencana Ridwan Kamil sebagai saingan Ahok buat pertarungan Pilkada DKI 2017 tampaknya makin terang benderang setelah ketua tim penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra, Syarif secara terang-terangan menyampaikan ketertarikannya kepada sosok Ridwan Kamil.
Syarif menilai, Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil, adalah jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan problem-roble yang selama ini membelit Jakarta.
Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil yang baru saja pulang Umroh dari Tanah Suci, Makah, mengisyarakatkan tentang kebersediaannya untuk 'hijrah' ke Jakarta.
Kang Emil menyampaikan, setidaknya ada tiga kondisi ketika dia akhirnya akan memutuskan maju menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta untuk periode 2017-2022 mendatang.
"Saya analisis ada tiga situasi yang akan mendorong saya ke Jakarta. Pertama, jika ada orang yang mendorong dengan ikhlas dia sayang ke saya demi kemajuan," kata Kang Emil kepada wartawan di Bandung, Jumat (22/1/2016).
"Kedua, dia tidak suka saya. Kalau saya enggak ada, dia tepuk tangan," katanya.
Alasan ketiga, lanjut Kang Emil, dia bakal hijrah Jakarta jika terdapat suatu kelompok yang memang sengaja menjatuhkannya.
"Dia sudah punya calon berikutnya itu sudah kebaca, yang dulunya anti saya, jadi baik mendoakan agar saya pergi itu tidak masuk ke logika saya. Setelah diselidiki ternyata sudah punya calon untuk wali kota Bandung 2018. Kalau saya pergi, berarti persaingan (di Bandung) berkurang," beber dia.
Meski demikian, tambah Kang Emil, aspirasi warga Bandung akan menjadi faktor penting ke mana langkah politiknya berlanjut.
"Kalau warga Bandung rela, berarti warga Bandung tak membutuhkan saya. Buat apa saya bekerja di situasi yang warganya tidak menginginkan saya?" ujarnya.
Namun, saat didesak wartawan apakah dia akan maju di Pilkada DKI 2017, Kang Emil tampak menjawabnya dengan diplomatis.
"Saya belum mau pikirkan. Nanti saya akan jawab pada waktu yang tepat," tandasnya.
http://www.teropongsenayan.com/28176...tropongsenayan
0
1.2K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan