gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Hal-hal yang Akan Terjadi Jika Blok Poros Memenangi Perang Dunia II



Periode antara 1 September 1939 dan 2 September 1945 adalah periode terburuk sepanjang sejarah peradaban manusia. Karena pada saat itulah, konflik militer terbesar dalam sejarah terjadi dan membuat 50 juta manusia kehilangan nyawanya. Perang Dunia II dimenangkan oleh Sekutu dengan menghancurkan dan membuat ketiga negara Poros bertekuk lutut dan menyerah tanpa syarat. Seandainya yang terjadi adalah sebaliknya, Blok Poros mengalahkan Sekutu, hal-hal ini akan terjadi. Apa sajakah itu?

Jerman Kembali menjadi Negara Adidaya

Hal pertama yang terjadi jelas adalah Jerman menjadi negara adidaya. Dengan Jerman memenangi Perang Dunia II, Jerman akan kembali menjadi negara adidaya menguasai seluruh daratan Eropa. Jerman sempat menjadi adidaya sebelum Perang Dunia I di bawah nama Kekaisaran Jerman namun kekalahan perang membuat Jerman terpuruk. Dengan posisinya sebagai adidaya, Jerman dapat terus mengembangkan teknologinya yang sudah cukup maju pada zamannya.

Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet Tidak akan Terjadi

Perang Dingin adalah sebuah ketegangan antara Amerika Serikat (Blok Barat) dan Uni Soviet (Blok Timur) yang berlangsung mulai paruh kedua 1940-an hingga awal 1990-an. Perang Dingin terjadi setelah kedua negara sama-sama keluar sebagai pemenang Perang Dunia II. Jika Blok Poros memenangi Perang Dunia II, Perang Dingin tidak akan terjadi. Uni Soviet dikuasai Jerman dan AS tunduk pada Jerman. Organisasi seperti NATO, PBB, dan Pakta Warsawa tidak akan terbentuk. Jikapun ada Perang Dingin, kemungkinan terjadi antara ketiga negara Poros. Sebagai informasi, pada Perang Dunia I, Jepang dan Italia justru berada di pihak Sekutu yang memerangi Blok Sentral (Jerman, Austria-Hungaria, Bulgaria, dan Ottoman) meskipun pada awalnya Italia berada di Blok Sentral. Perlombaan senjata dan teknologi antariksa antara kedua adidaya juga tak akan terjadi.

Kebebasan Dibatasi dan Hak Asasi Manusia menjadi tidak Berarti

Jika Blok Poros memenangi Perang Dunia II, mungkin kita tidak akan memiliki kebebasan seperti kebebasan berbicara, kebebasan berkumpul, dan sebaiknya. Juga hak-hak asasi seperti hak memperoleh pendidikan, hak berpendapat, dan sebagainya. Atau mungkin kebebasan dan hak-hak kita tetap ada namun dibatasi. Kehidupan dan gerak-gerik kita akan sangat diawasi oleh pihak yang berkuasa yang merupakan boneka atau sekutu dari Jerman (di Eropa) atau Jepang (di Asia). Rakyat di negara-negara Eropa yang dikuasai Jerman mungkin harus terpaksa bekerja untuk ReichKetiga sementara rakyat Asia Pasifik bekerja untuk Jepang.

Tidak Ada Negara Dunia Kedua dan Ketiga

Negara dunia kedua adalah negara-negara berhaluan komunis-sosialis pimpinan Uni Soviet sementara negara dunia ketiga adalah negara-negara hasil dekolonisasi yang terjadi di Asia dan Afrika setelah Perang Dunia II. Jika Blok Poros yang memenangi Perang Dunia II, negara-negara itu tidak akan terbentuk. Negara dunia kedua tidak terbentuk karena Uni Soviet dan komunisme dihancurkan oleh Hitler dan revolusi komunis di banyak negara setelah Perang Dunia II tidak terjadi. Negara-negara Asia masih berada di bawah kekuasaan Jepang sementara negara-negara Afrika yang kaya sumber daya alam seperti berlian dan minyak cepat atau lambat jatuh ke tangan Jerman. Negara-negara seperti Korea Selatan, Vietnam, Singapura, dan Indonesia yang kita kenal sekarang tidak akan terbentuk karena Jepang masih berkuasa atas wilayah-wilayah itu karena memenangi perang melawan Sekutu.

Tidak ada Demokrasi

Kita patut bersyukur bahwa Perang Dunia II dimenangi oleh Sekutu sehingga mayoritas negara di dunia menganut demokrasi dan kebebasan individu dihargai. Jika Blok Poros yang memenangi Perang Dunia II, mungkin tidak akan ada demokrasi. Rezim Nazi adalah rezim kediktatoran yang totaliter dan menentang demokrasi. Kepentingan negara harus diutamakan di atas kepentingan pribadi.

Tidak ada Komunisme maupun Liberalisme

Komunisme adalah musuh ideologis Nazi. Jika Nazi memenangi perang, komunisme akan tamat. Liberalisme pun demikian karena Nazisme memiliki kemiripan dengan fasisme yang antiliberal.

Hitler akan Hidup Lebih Lama

Adolf Hitler tewas setelah menembak dirinya sendiri di bunker bawah tanahnya pada Senin, 30 April 1945. Ia melakukannya karena tidak ingin ditangkap hidup-hidup oleh tentara Uni Soviet yang telah mencapai Berlin maupun Sekutu Barat. Ada dugaan pula bahwa ia kabur ke berbagai tempat di dunia, termasuk Indonesia. Jika perang ia menangi, ia tentu akan hidup lebih lama daripada 56 tahun.

Jika tertarik, berikut beberapa video yang menjelaskan bagaimana keadaan dunia jika Perang Dunia II dimenangkan oleh Blok Poros, terutama Jerman.




Poin nomor 8 hingga 12 dapat Anda lihat di sini.


Demikian hal-hal yang akan terjadi apabila Blok Poros memenangi Perang Dunia II. Memang tidak dapat dipastikan bahwa poin-poin di atas dapat terjadi jika Blok Poros menang dalam Perang Dunia II. Namun melihat sepak terjang ketiga negara selama periode antarperang dan kemungkinan perkembangan setelah perang, apapun dapat terjadi. Terima kasih telah berkunjung dan membaca. Semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX
Referensi X
Referensi XI
Referensi XII
Referensi XIII
Referensi XIV
Referensi XV

Apresiasi dari Kaskuser













Diubah oleh gilbertagung 19-05-2018 04:24
comrade.frias
tobinkberug
M412CO
M412CO dan 2 lainnya memberi reputasi
3
119.7K
573
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan