- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
MUI Kecam ABG Salat di Jalan Raya


TS
hadji.lulungan
MUI Kecam ABG Salat di Jalan Raya
Quote:
MUI Kecam ABG Salat di Jalan Raya
Jan 21, 2016 Herlambang NASIONAL

Pelaku pelecehan salat di tengah jalan raya dan tidak berbaju
BENGKULU – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu, mengecam tindakan anak baru (ABG) yang salat di tengah jalan. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Bengkulu, Zulkarnain Dali.
Zulkarnain mengatakan, dalam menunaikan salat ada rukunnya, dan tidak bisa dilakukan disembarang tempat seperti yang dilakukan kalangan ABG itu.
“Salat itu ada rukunnya. Tempat harus suci, menghadap kiblat, serta rukun salat lainnya,” kata Zulkarnain, Kamis (21/1).
Tindakan yang dilakukan sejumlah ABG itu, lanjut dia, dianggap sudah melecehkan ajaran agama. Sehingga dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan harus memberikan sanksi tegas dan membina ABG yang masih berstatus pelajar tersebut.
“Ini sudah melecehkan agama. Kalau memang sudah meresahkan masyarakat aparat kepolisian turun tangan menangani hal ini,” tegas Zulkarnain.
Pria yang juga Ketua NU Kota Bengkulu ini berharap, ABG lainnya tidak main-main dengan agama, terlebih lagi sudah melecehkan agama.
“Ajaran agama jangan dibuat main-main,” ungkap Zulkarnain.
Sebelumnya, akun FB milik Rizky Zhoon, mengunggah tiga foto gerakan salat di tengah jalan, tepatnya di Lampu Merah Simpang Lima, Patung Kuda Kota Bengkulu, persisnya di depan kantor Wali Kota Bengkulu. Unggahan tersebut akhirnya mendapat kecaman dari banyak pengguna media sosial.
Sementara itu, dua dari delapan anak baru gede (ABG) yang mempraktikkan gerakan salat di tengah jalan tepatnya di lampu merah simpang lima, patung kuda Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, diduga masih tercatat sebagai siswa di SMK S 16 Farmasi, Bengkulu.
Dari informasi yang diperoleh di sekolah itu, salah satu staf SMK S 16 yang enggan menyebut namanya membenarkan jika dari delapan ABG yang ada di foto itu, diduga dua siswa bersekolah di SMK S 16.
Sayangnya, identitas dua siswa itu tidak ingin disebutkan oleh salah satu staf yang sempat ditanya salah satu jurnalis.
“Kami baru tahu pagi ini,” kata dia, Kamis (21/1).
Sementara itu, penjaga keamanaan sekolah, juga menyebut jika pihak sekolah baru mengetahui hal tersebut, Rabu 20 Januari 2016 pagi.
“Kita baru tahu soal ini, dari kalian (jurnalis),” aku petugas keamanaan sekolah yang enggan menyebut namanya.
Saat sejumlah jurnalis baik media cetak, media online lokal dan nasional dan tv nasional dan lokal, menyambangi sekolah itu dan ingin mengkonfirmasi atas dua siswa yang diduga bersekolah di SMK S 16 itu. Pihak kepala sekolah enggan menemui wartawan dengan alasan kepala sekolah sedang rapat dengan dewan guru.
“Guru sedang rapat. Nanti saja,” sampai penjaga sekolah itu.(ham/oz)
Jan 21, 2016 Herlambang NASIONAL

Pelaku pelecehan salat di tengah jalan raya dan tidak berbaju
BENGKULU – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu, mengecam tindakan anak baru (ABG) yang salat di tengah jalan. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Bengkulu, Zulkarnain Dali.
Zulkarnain mengatakan, dalam menunaikan salat ada rukunnya, dan tidak bisa dilakukan disembarang tempat seperti yang dilakukan kalangan ABG itu.
“Salat itu ada rukunnya. Tempat harus suci, menghadap kiblat, serta rukun salat lainnya,” kata Zulkarnain, Kamis (21/1).
Tindakan yang dilakukan sejumlah ABG itu, lanjut dia, dianggap sudah melecehkan ajaran agama. Sehingga dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan harus memberikan sanksi tegas dan membina ABG yang masih berstatus pelajar tersebut.
“Ini sudah melecehkan agama. Kalau memang sudah meresahkan masyarakat aparat kepolisian turun tangan menangani hal ini,” tegas Zulkarnain.
Pria yang juga Ketua NU Kota Bengkulu ini berharap, ABG lainnya tidak main-main dengan agama, terlebih lagi sudah melecehkan agama.
“Ajaran agama jangan dibuat main-main,” ungkap Zulkarnain.
Sebelumnya, akun FB milik Rizky Zhoon, mengunggah tiga foto gerakan salat di tengah jalan, tepatnya di Lampu Merah Simpang Lima, Patung Kuda Kota Bengkulu, persisnya di depan kantor Wali Kota Bengkulu. Unggahan tersebut akhirnya mendapat kecaman dari banyak pengguna media sosial.
Sementara itu, dua dari delapan anak baru gede (ABG) yang mempraktikkan gerakan salat di tengah jalan tepatnya di lampu merah simpang lima, patung kuda Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, diduga masih tercatat sebagai siswa di SMK S 16 Farmasi, Bengkulu.
Dari informasi yang diperoleh di sekolah itu, salah satu staf SMK S 16 yang enggan menyebut namanya membenarkan jika dari delapan ABG yang ada di foto itu, diduga dua siswa bersekolah di SMK S 16.
Sayangnya, identitas dua siswa itu tidak ingin disebutkan oleh salah satu staf yang sempat ditanya salah satu jurnalis.
“Kami baru tahu pagi ini,” kata dia, Kamis (21/1).
Sementara itu, penjaga keamanaan sekolah, juga menyebut jika pihak sekolah baru mengetahui hal tersebut, Rabu 20 Januari 2016 pagi.
“Kita baru tahu soal ini, dari kalian (jurnalis),” aku petugas keamanaan sekolah yang enggan menyebut namanya.
Saat sejumlah jurnalis baik media cetak, media online lokal dan nasional dan tv nasional dan lokal, menyambangi sekolah itu dan ingin mengkonfirmasi atas dua siswa yang diduga bersekolah di SMK S 16 itu. Pihak kepala sekolah enggan menemui wartawan dengan alasan kepala sekolah sedang rapat dengan dewan guru.
“Guru sedang rapat. Nanti saja,” sampai penjaga sekolah itu.(ham/oz)
http://duta.co/?p=16451
anak muda yang kreatif

Polling
0 suara
ABG Sholat di Jalan Raya
0
8.6K
Kutip
101
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan