- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ADILKAH MEM-BULLY ANAK JAMAN SEKARANG ?


TS
wakejembs
ADILKAH MEM-BULLY ANAK JAMAN SEKARANG ?






Quote:
Dalam beberapa bulan terakhir terdapat sebuah isu tentang perbandingan kualitas sosial anak-anak era tradisional atau sering dijuluki generasi 90-an dan anak-anak era teknologi atau generasi abad 20. isu ini berkembang di berbagai forum dan media sosial seperti Facebook, Twitter, Path hingga Kaskus yang terkenal sebagai forum terbesar di Indonesia.
Pada awalnya isu ini menguap ke permukaan dikarenakan rindunya generasi 90-an dengan kegiatan masa kecil mereka yang dipenuhi dengan bermacam permainan tradisional dan eratnya hubungan sosial antar sesama teman sepermainan. Kemudian topik ini melebar seperti manuver Marquez yang memberikan laju mulus untuk Lorenzo di Sepang kemarin, yang berujung dengan membandingkan kegiatan masa kecil anak 90-an dengan generasi sekarang.
Hal ini tidak jarang memicu perdebatan antar generasi dikarenakan anak 90-an sering memberikan komentar negatif tentang kehidupan anak jaman sekarang yang tingkah laku nya cenderung kelewat batas
.Pada awalnya isu ini menguap ke permukaan dikarenakan rindunya generasi 90-an dengan kegiatan masa kecil mereka yang dipenuhi dengan bermacam permainan tradisional dan eratnya hubungan sosial antar sesama teman sepermainan. Kemudian topik ini melebar seperti manuver Marquez yang memberikan laju mulus untuk Lorenzo di Sepang kemarin, yang berujung dengan membandingkan kegiatan masa kecil anak 90-an dengan generasi sekarang.
Hal ini tidak jarang memicu perdebatan antar generasi dikarenakan anak 90-an sering memberikan komentar negatif tentang kehidupan anak jaman sekarang yang tingkah laku nya cenderung kelewat batas
Quote:
Contohnya :
Quote:
- Gara-gara ingin mewujudkan cita-cita menjadi seorang Jenderal, si Otong menghabiskan waktunya di warnet untuk main PB selama tujuh hari tujuh malam yang membuatnya bolos sekolah, bolos bimbel, bolos makan, bolos boker, bolos dikelonin emak dan lain sebAgainya.

Quote:
- Si butet mau bunuh diri dengan loncat dari atas angkot nya bang togar karena gebetannya si ucok main belakang dengan suminem yang merupakan bidadari SD sebelah.

Quote:
-Dengan dalih pengen eksis di pesbuk, Bejo mengancam akan menjadi waria jika tidak dibelikkan telepon genggam pintar sama emaknya. 
.
Quote:
Dan masih banyak lagi tindak-tanduk anak jaman sekarang yang membuat mereka jadi bahan bully-an. Kalau diperhatikan memang geram melihat tingkah mereka seperti itu. Namun, apakah adil mereka di-cap sebagai generasi yang tidak memiliki adat ?. Seharusnya anak generasi 90-an jangan terlalu menyalahkan mereka, namun cobalah untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Anak jaman sekarang ini hanya lah korban dari pergantian era. Maka dari itu anak 90-an yang mendeklarasikan generasi mereka sebagai generasi emas jangan terlalu egois karena kalian beruntung lahir dalam era yang sangat strategis dalam menyambut perubahan.
Jadi, sudah saatnya anak 90-an berhenti terlalu mendewakan jaman mereka dan menjelekkan anak jaman sekarang. Sebaliknya, anak 90-an harus tanggap dan membimbing mereka yang lahir di era TI entah itu adik,keponakan, selingkuhan, atau mungkin anak ente sendiri agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang bersifat merusak.
Jadi, sudah saatnya anak 90-an berhenti terlalu mendewakan jaman mereka dan menjelekkan anak jaman sekarang. Sebaliknya, anak 90-an harus tanggap dan membimbing mereka yang lahir di era TI entah itu adik,keponakan, selingkuhan, atau mungkin anak ente sendiri agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang bersifat merusak.
Quote:
Dibawah ini ada empat dari beberapa faktor yang membuat anak jaman sekarang bertingkah ngeselin:
Quote:
1. ARUS INFORMASI

Dengan berkembang nya Teknologi yang membuat kita dapat mengakses internet secara bebas, membuat Dunia ini tidak lagi bersekat. Arus informasi secara massive masuk tanpa ada nya filter yang menyaring mana yang baik dan buruk. Nah, pasti sudah tahu kan kalau anak-anak itu rasa ingin tahunya sangat tinggi. Semua hal-hal yang aneh-aneh pasti mereka cari. Tidak terkecuali hal-hal yang berbau porn. Dulu, pada masa awal boomingnya internet, warnet itu penuh dengan orang yang nge-bokep. Jadi jangan heran kalau anak SD sekarang udah pinter beradegan tidak senonoh.
Jangankan anak-anak dan remaja, orang dewasa pun tidak sedikit yang terjebak dalam arus informasi. Contohnya: tidak tahu mengidentifikasi mana berita yang valid dan mana yang hoax.
Quote:
2.TELEVISI

Sudah tidak terbantahkan lagi bahwa anak-anak dan remaja memiliki skill di atas rata-rata dalam meniru apa yang ada di televisi. Saluran televisi jaman sekarang sangat memprihatinkan. Tidak edukatif dan tidak berbobot. Porsi siaran anak-anak sangat sedikit. Ditambah lagi sinetron-sinetron yang ‘ah sudahlah’ memiliki jam tayang yang cukup panjang.
Parahnya, kebanyakan orang tua membiarkan anak-anak mereka mengkonsumsi tontonan yang belum seharusnya mereka dapatkan. Dan tentu saja apa yang mereka tonton mereka aplikasikan ke kehidupan sehari-hari.
Parahnya, kebanyakan orang tua membiarkan anak-anak mereka mengkonsumsi tontonan yang belum seharusnya mereka dapatkan. Dan tentu saja apa yang mereka tonton mereka aplikasikan ke kehidupan sehari-hari.
Quote:
3. MINIMNYA LAHAN BERMAIN

Bagaimana mau main layangan, badminton, sepakbola, dan yang lainnya kalau tidak ada wadah yang mendukung permainan tersebut. Masak iya main layangan dan sepakbola di jalan raya. Ini adalah salah satu alasan yang membuat banyak anak-anak lebih memilih bermain game online di warnet daripada bermain permainan yang lain, main barbie contohnya.
Quote:
4. MUSIK

Jangan tanya kenapa musik masuk menjadi salah satu faktor. Kalau dulu di jaman 90-an anak-anaknya masih terselamatkan oleh penyanyi cilik yang sangat sering menghiasi layar kaca seperti Joshua, Tasya, Trio kwek-kwek dan lainnya. Coba lihat sekarang siapa penyanyi cilik yang tampil laris di layar kaca. Banyak memang, namun lagu-lagu nya bertemakan cinta-cintaan. Sangat kontras dengan lagu-lagu anak jaman 90-an.
Belum lagi lagu-lagu dangdut dengan lirik yang ‘sangat mendidik’ dan house musik yang sudah menjadi konsumsi yang biasa untuk anak-anak. Suatu hari pernah ada odong-odong yang dipenuhi oleh bocah-bocah ingusan melintas di jalan raya. Coba tebak apa lagu yang diputar supirnya ? Supirnya dengan polos menyetel lagu Morena Funky Dutch yang sering didengar oleh anak-anak joget. Pengen rasanya ngelempar supir tersebut pakai tombaknya Poseidon.
Belum lagi lagu-lagu dangdut dengan lirik yang ‘sangat mendidik’ dan house musik yang sudah menjadi konsumsi yang biasa untuk anak-anak. Suatu hari pernah ada odong-odong yang dipenuhi oleh bocah-bocah ingusan melintas di jalan raya. Coba tebak apa lagu yang diputar supirnya ? Supirnya dengan polos menyetel lagu Morena Funky Dutch yang sering didengar oleh anak-anak joget. Pengen rasanya ngelempar supir tersebut pakai tombaknya Poseidon.
Quote:
AKHIR KATA
Quote:
Maka dari itu, jangan salahkan anak-anak dan remaja sekarang yang terlibat dalam lingkungan yang edan ini. Mereka tidak salah, mereka hanya merefleksikan apa yang ada di lingkungan mereka. Untuk itu peran orang tua dan pemerintah sangat penting untuk membentengi generasi sekarang dari hal-hal yang bersifat destruktif tersebut.
Dan untuk anak generasi 90-an, kalian beruntung sudah memiliki mental dan pikiran dewasa ketika era TI datang menerjang. Jadi stop bullying dan menjelekkan anak-anak jaman sekarang yang tidak se-beruntung kalian.
Dan untuk anak generasi 90-an, kalian beruntung sudah memiliki mental dan pikiran dewasa ketika era TI datang menerjang. Jadi stop bullying dan menjelekkan anak-anak jaman sekarang yang tidak se-beruntung kalian.

KALO BERKENAN BISA DI



Spoiler for SUMUR:
bangunbaik.wordpress.com
0
11.5K
Kutip
61
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan