Tajikistan paksa wanita lepas jilbab dan cukur jenggot pria
Reporter : Marcheilla Ariesta Putri Hanggoro | Kamis, 21 Januari 2016 18:24


pria tajikistan dipaksa cukur jenggot. ©Reuters

Merdeka.com - Pemerintah Tajikistan serius menanggapi pertumbuhan banyaknya jihadis di dunia. Karenanya mereka mencari cara agar jihadis di negaranya tidak bertambah dengan menyuruh 1.700 wanita melepas kerudung dan mencukur jenggot 13 ribu pria.

"Hal ini kami lakukan agar tidak ada kelompok Islam radikal di negara kami," ucap seorang pejabat lokal, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (21/1).

Radio Liberty melaporkan, salah satu negara Asia Tengah ini bahkan menutup 162 toko yang menjual hijab. Usai melakukan 'pembersihan' polisi membandingkan foto seorang pria sebelum dan sesudah dicukur jenggotnya.

Pekan lalu, parlemen Tajikistan malah membuat keputusan untuk melarang orang Arab masuk dan penggunaan nama berbau Islami seperti Muhammad pada bayi yang baru lahir. Tajikistan bahkan mengerahkan ribuan tentara di daerah perbatasan.

Pemerintah juga memberikan ancaman bagi mereka yang ingin bergabung dengan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang biasanya menyeberang lewat perbatasan Tajikistan-Afghanistan.

Pantas saja Tajikistan takut, karena sekitar 2 ribu warga Tajikistan pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Tajikistan merupakan salah satu negara yang penduduknya mayoritas muslim, namun memiliki pemerintahan yang sekuler. Di negara ini, partai berbau Islami dilarang dari sistem politik mereka.

[pan]