Quote:
JAKARTA - Anjloknya harga minyak dunia di level USD28 per barel membuat pelaku usaha minyak dan gas (Migas) panik. Agar semua pelaku usaha minyak dan gas (Migas) di Indonesia tidak kabur, pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah seribu guna menjaga perusahaan Migas yang masih existing di Indonesia.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai adanya penurunan harga minyak dipastikan penerimaan negara dari sektor migas pun berkurang 50 persen.
"Yang pasti adanya penurunan penerimaan dari negara dari sektor migas sekira Rp200-Rp300 triliun per tahun turun. Adanya penurunan harga minyak dunia memangkas 50 persen penerimaan negara. Ini pun terjadi pada 2015," jelas Direktur Indef Enny Sri Hartati kepada Okezone.
Menurut Enny, yang terpenting adalah bagaimana pemerintah mempertahankan pelaku usaha migas yang ada dan bagaimana pemerintah mampu mengajak masuk investor baru di sektor migas ke Indonesia.
"Pemerintah harus memberikan kepastian kebijakan energi di Indonesia. Kebijakan energinya yang memudahkan pelaku bisnis migas masuk ke Indonesia," paparnya.
(mrt)
http://economy.okezone.com/read/2016...-rp150-triliun
bisa ttp rugi gtu ya...
