Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Megawati Insbaikute menyebut bahwa indeks kesengsaraan di Indonesia menurun pada 2015.
Indeks tersebut diukur melalui indikator ekonomi yang menghitung angka inflasi dan jumlah pengangguran di Indonesia.
"Kami melihat dari misery index, yang melihat dari sisi pengangguran dan inflasi. Penghitungan ini biasa dilakukan setiap bulan di Amerika Serikat," ujar Direktur Megawati Institute Arif Budimanta di Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Berdasarkan kajian Megawati Institute, diketahui bahwa tingkat kesengsaraan di Indonesia mengalami penurunan.
Pada 2014, angka misery index mencapai 14,30. Namun pada 2015, misery index mengalami penurunan di angka 11,07.
Penurunan tersebut salah satunya terjadi karena angka inflasi yang rendah sepanjang 2015.
Pemerintah sendiri telah berhasil menurunkan angka kemiskinan, yakni 11,22 persen pada Maret 2015 dan 11,13 persen pada September 2015, atau dari 28,59 juta jiwa menjadi 28,51 juta jiwa.
Adapun, keberhasilan tersebut dinilai sebagai dampak positif dari program pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah.
Pembangunan infrastruktur berarti mendorong penyerapan tenaga kerja yang menekan angka pengangguran.
"AS adalah salah satu negara yang menjadikan misery index sebagai salah satu indikator dalam mengukur keberhasilan kebijakan pembangunan nasional," kata Arif.
MANTAP. SATU LAGI BUKTI KEHEBATAN JOKOWI. INDONESIA JAYA DITANGAN JOKOWI SEMAKIN TERBUKTI 