TRIBUN-TIMUR.COM - Wali kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan setelah melihat China Town Singapura Dirinya terobsesi menyulap keadaan lokasi Pecinan Makassar.

Hal tersebut disampaikan saat Danny Pomanto saat menerima Wakil Ketua Perwaliam Ummat Indonesia (WALUBI) Sulsel, Yonggris Lao yang memediasi audiemsi beberapa organisasi Tionghoa yang terlibat dalam pelaksanaan perayaan Imlek Kota Makassar 2567/2016. Rabu (20/1/2016)

Organisasi Tionghoa yang terlibat sejumlah kegiatan perayaan Imlek Kota Makassar antaranya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulsel, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulsel, Komunitas Pemerhati Budaya Tionghoa Indonesia (KPBTI), Yayasan Vihara Girinaga Makassar dan Federasi Olah Raga Barongsai Indonesia (FOBI) Makassar.

Menurut Danny Pomanto, tradisi kebudayaan warga Tionghoa di Makassar Harus dipertahankan bahkan diangkat dan dibesarkan. Karena ini peluang pariwisata.

"Saya minta, mulai dipasang lampion merah di depan rumah jabatan saya, mari kita memulai bersama pada perayaan Imlek 2016 ini," ujar Danny.

"Saya akan surat edaran bahwa semua warga Tionghoa yang merayakan Imlek di Kota Makassar, khusus dikawasan Pecinan Makassar. untuk memasang lampion jauh hari sebelum Imlek," tambahnya.(*)

http://makassar.tribunnews.com/2016/...sangan-lampion

dihimbau gan