Bripka Arif Dinata, anggota Sat Narkoba Polrestro Jakarta Barat yang terkena tembakan di bagian dada saat penggerebekan bandar narkoba di Kampung Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (19/1/2016) dinihari, masih dalam kondisi kritis.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugrono memastikan, kondisi anggotanya masih dalam keadaan kritis.

"Arif sudah dilakukan tindakan operasi. Hingga kini dirinya masih tak sadarkan diri dan terbaring lemah di ruang perawatan ICU RSCM," tutur Rudy kepada Infonitas.com, Rabu (20/1/2016).

Lanjut Rudy, Arif terkena letusan tembakan dari pelaku Faisal Rahman (Ical) hingga menembus dada.

"Tembakannya tembus dada hingga merusak jaringan perut, lambung, serta organ dalam," ungkapnya.

Mengenai senjata yang digunakan oleh Ical untuk menembak anggotanya, Rudy mengatakan, pelaku menggunakan pistol organic jenis revolver kaliber 38 mm. Ia pun mengatakan pistol tersebut sudah diketemukan.

“Memang dibuang pelaku. Namun setelah dilakukan penyisiran, akhirnya tadi pagi senjata api tersebut dapat ditemukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Utara," tandasnya.

Sementara, kondisi Kasubnit 1 Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Iptu Supriyatin yang juga tertembak dalam peristiwa tersebut, dikatakan Rudy sudah membaik.

“Terkena tembakan di bagian lengan kanan, tapi kondisinya sudah membaik dan masih dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan,” imbuhnya.

Rudy menambahkan, peristiwa yang dialami oleh dua anggotanya ini tidak membuat semangat jajarannya surut untuk memberantas narkoba.

“Sebaliknya, kita makin semangat dan akan terus melakukan penggerebekan-penggerebekan dalam skala yang lebih besar,” tegasnya.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...h-kritis/13320

Sadis jg nih, apa rompi anti pelurunya tembus ato ga pke y