Quote:
Proyek rel kereta api (KA) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sedang dikerjakan. Pembangunan rel kereta api ini dilakukan sebagai solusi mengatasi kemacetan parah yang kerap terjadi di wilayah ini.
Kepadatan lalu lintas terjadi karena ribuan truk besar pembawa kontainer alias petikemas lalu lalang setiap harinya.
Komandan Regu dan Pengawas Proyek dari PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) Doni Erick menjelaskan saat ini pengerjaan sudah mencapai 60%.
"Sekarang pengerjaannya sudah 60%, tinggal 40% lagi yang harus kita selesaikan," katanya saat ditemui detikFinance di lokasi pengerjaan proyek kawasan Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/01/2015).
Pengerjaan rel kereta api di Pelabuhan Tanjung Priok lebih difokuskan mulai dari kawasan Mambo, Koja, Jakarta Utara, hingga masuk ke Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT). Waktu pengerjaannya sudah mulai dilakukan sejak Desember 2015.
Dari pantauan detikFinance di lokasi proyek, para pekerja mulai memasang konstruksi rel dengan beton penyangga rel di lintas Koja hingga Dermaga JICT. Lebar rel kereta api sendiri dikatakan Doni berukuran normal yaitu 1,067 meter.
Tidak hanya rel dan beton penyangga, fasilitas lain yang sudah dipasang oleh PT KAPM selaku kontraktor pengerjaan proyek adalah pintu perlintasan elektrik di kedua sisi jalan yang bersinggungan dengan rel kereta, baik yang menuju Pelabuhan Tanjung Priok maupun Kalibaru.
Sedangkan untuk membatasi rel kereta api dengan rumah penduduk di wilayah Mambo hingga Koja, PT KAPM telah memasang sekat pembatas beton hingga rumah pengawas perlintasan kereta di kawasan Mambo.
"Semuanya sudah kita mulai sejak 2 bulan yang lalu. Targetnya Februari sudah mulai operasional," jelasnya.
Sumber
Semoga segera rampung dan mampu memperlancar arus lalu lintas barang di Pelabuhan Tanjung Priok.