Perkembangan pembangunan jalur rel kereta api Manado Bitung memasuki babak baru. Direncanakan sebelumnya, ada tiga jalur sebagai alternatif pilihan untuk jalur rel ini. Yakni jalur lintas utara menyusuri jalur Manado-Likupang-Bitung dengan jarak tempuh 77 kilometer.

Jalur lintas selatan melalui daerah Manado-Airmadidi-Kema-Bitung sepanjang 41,8 kilometer. Serta jalur lintas tengah melewati Manado-Tatelu-Bitung sejauh 41 kilometer.

Nantinya, ada dua jalur yang menjadi prioritas pembangunan rel ini. Yakni jalur lintas utara dan selatan. Dari dua jalur tersebut, pemerintah daerah menginginkan melewati jalur Manado-Likupang-Bitung. “Supaya sesuai dengan rencana strategis pembangunan daerah,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulut Drs Joi Oroh melalui Kabid Perencanaan Stenly Patimband, Selasa (19/1), kemarin.

Ditambahkannya, usai dibahas di Kementerian Perhubungan, kemungkinan besar jalur yang dipilih adalah lintas selatan melalui daerah Manado-Airmadidi-Kema-Bitung mengikuti jalan tol. “Alasannya, karena lebih murah dengan jarak tempuh hanya sekira 42 kilometer,” jelasnya.

Sebelumnya, Kadishubkominfo Sulut Drs Joi Oroh menjelaskan, pembangunan rel kereta api segera dimulai 2016 ini. Untuk progress saat ini, sudah selesai Trase dan Detail Engineering Desain (DED). “Rencananya tahun 2016 ini adalah Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan pembebasan lahan,” ungkap Oroh.

Sekarang sudah memasuki tahap perencanaannya, dan dimulai pembebasan lahan. “2017 langsung action,” pungkasnya. (andreas/vip)