Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan siap membantu aparat direktorat jenderal pajak memburu pengemplang pajak. Agar target 2016 bisa terpenuhi.

"Kita backup apa saja yang diminta dirjen pajak, mulai dari pelatihan sampai kegiatan intelijen, serta kegiatan lain, termasuk penyidikan dan penegakkan hukum," kata Badrodin di Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Kata pria asal Jember, Jawa Timur ini, ketaatan masyarakat akan kewajiban membayar pajak, boleh di bilang masih rendah.

Saat menghadap Presiden Jokowi, kata Badrodin, diketahui bahwa jumlah pembayar pajak tak lebih dari 900 ribu wajib pajak (WP).

"Upaya sosialisasi pendekatan Kementerian Keuangan bisa memanfaatlan lembaga pemerintah yang ada PPATK dan BPKP bisa melaksanakan tugas penerimaan pajak," tuturnya.

Dalam rangka mengawal penerimaan pajak, Kementerian Keuangan bersama telah meneken addendum nota kesepahaman.

Adapun addendum ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman antara Kemenkeu dengan Polri.

Kerjasama ini dibentuk sebagai upaya untuk tercapainya penerimaan negara yang menjadi program prioritas pemerintah untuk membiayai pembangunan nasional.

"Tentunya kami sepakat untuk diperbantukan dalam melaksanakan tugas dibawah kendali Direktorat Jenderal Pajak," papar Badrodin.

Siap siap Pintu Rumah anda di Ketok Pak Polisi..