Jajaran Polsektro Senen menggrebek rumah di Kebon Manggis Berlan, Matraman, Jakarta Timur pada Senin, (18/1), sekitar pukul 16.00 WIB. Namun bukan menangkap bandar sabu, malahan sekelompok warga mengeroyok salah seorang anggota polisi hingga luka bacok di bagian belakang tubuhnya.

Menurut Kepala Subbag Humas Polrestro Jakarta Pusat Kompol Suyatno, kejadian berawal saat enam orang anggota Polsektro Senen dan tiga orang cepu (mata-mata) hendak menggrebek satu rumah yang diduga sarang bandar narkoba jenis sabu.

"Saat mendobrak pintu, didapat 3 orang di dalam. Mereka kemudian diperiksa. Namun tiba-tiba salah satu di antara mereka berteriak minta tolong,” Cerita Suyatno ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (19/1/2016).

Teriakan itu memancing kedatangan warga. Tak lama berselang, datang warga berjumlah sekitar 15 orang dengan membawa golok dan parang. Tiba-tiba salah satu warga membacok Iptu Bowo. Warga juga mengeroyok anggota polisi lainnya.

Amukan warga itu membuat anggota polisi kabur. Bripka Topik dan seorang cepu bernama Sibe terpaksa meloncat ke kali Ciliwung untuk menyelamatkan diri. "Setelah mengeroyok anggota kami, warga kemudian melarikan diri beserta tiga orang yang diduga pengedar narkoba," tutup Suyatno.

Anggota polisi yang terkena luka bacok sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sementara rumah yang diduga sebagai sarang bandar narkoba telah dipasangi police line. Dalam kejadian tersebut, polisi berhasil mengamankan dua buah alat hisap namun tak menemukan narkoba karena sempat dibuang pelaku.


Narsum: www.infonitas.com/megapolitan/niat-grebek-bandar-narkoba-polisi-diamuk-warga/13263


jd siapa yg salah