- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[SURAT TERBUKA] Buat Guru, Pelatih dan Calon pelaku teror atau teroris
TS
yokowe
[SURAT TERBUKA] Buat Guru, Pelatih dan Calon pelaku teror atau teroris
Bismillah
Tulisan ini sy tujukan kepada Guru, Pelatih dan Calon teroris
Assalamu ’alaikum
Sy mengucapkan salam di atas karena sy yakin Anda adalah penganut agama Islam, dengan kata lain Anda adalah seorang muslim. Tidak perlu dibantah atau berpura-pura menyembunyikan kemusliman Anda. Sy sangat meyakini hal tersebut, karena jika Anda bukan muslim tidak mungkin Anda disebut teroris. Ada istilah lainnya jika Anda bukan muslim. Jadi jelas, Anda adalah muslim.
Sy sangat mengutuk segala kejadian dan tragedi yg disebabkan oleh para teroris. Sy sangat mengapresiasi positif segala tindakan yg dilakukan aparat untuk menanggulangi teroris.
Jika Anda punya Qur’an, dan sy yakin Anda punya. Coba Anda telaah kembali secara mendalam dan teliti ayat-ayat dan ajaran yg terkandung di dalamnya.
Di dalam Qur’an, apa tujuan Rosul saw diutus? Jawabannya sebagai rahmatan lil ‘alamin yg artinya sebagai rahmat bagi alam semesta. Jika Anda mengklaim sebagai umat Rosul saw dan meneladaninya, mengapa Anda tidak meniru jalan Rosul sebagai rahmat bagi alam semesta, mengapa Anda memilih jalan sebagai terror bagi alam semesta? Coba tolong Anda jawab…
Di dalam Qur’an yang terdiri dari 30 juz dan 114 surat, ada berapa banyak ayat yg menyerukan jihad? Dan dari jumlah ayat yg menyerukan jihad, berapakah prosentasenya dibandingkan keseluruhan ayat Qur’an? Jawabannya mudah, tanpa perlu kalkulator, sy jawab tidak sampai 5%. Lantas, mengapa Anda mengagungkan ayat tentang jihad yg tidak sampai 5% melebihi 95% ayat lain tentang akidah, ibadah, harmoni dan kehidupan? Padahal semua ayat dalam Qur’an kedudukannya sama. Coba tolong Anda pikirkan kembali…
Jika pengamalan ayat Qur’an hanya tentang jihad saja, seperti yg Anda pahami, maka sy yakin bagi Anda Qur’an bukanlah kitab suci, panduan kehidupan atau way of life. Tapi Anda mengkerdilkan fungsi Qur’an menjadi Manual Book of War atau Manual Book of Terror…
Jika Anda merasa negri ini diperintah oleh pemerintah yg dzolim atau thoghut, mengapa reaksi Anda adalah menebar teror? Bukan meneladani tindakan Rosul dengan berhijrah. Buka kembali buku sejarah perjalan hidup Rosul saw. Seharusnya tindakan Anda adalah hijrah, bukan malah menebar teror. Silakan Anda hijrah ke wilayah atau Negara yg sesuai menurut Anda, dan jangan menebar teror di negri ini.
Menebar teror itu adalah tindakan yg sangat mudah untuk dilakukan oleh siapa saja bahkan oleh orang paling bodoh sekalipun. Karena melakukan tindakan teror hanya butuh sedikit keberanian, secuil kebencian, setitik rasa dendam dan ditambah alat atau perkakas penebar teror, maka jadilah tindakan teror. Sekali lagi sy sampaikan, melakukan tindakan teror itu sangat mudah. Bukan hal yg sulit dan bukan sebuah prestasi untuk pelakunya.
Menurut Anda, lebih sulit melakukan teror atau mendidik anak hingga sukses dunia akhirat? Lebih sulit melakukan teror atau menjaga keluarga agar hidup dalam aturan yg lurus? Lebih sulit melakukan teror atau bersedekah kepada anak yatim secara terus menerus? Lebih sulit melakukan teror atau mendidik generasi penerus agar tidak salah jalan? Lebih sulit melakukan teror atau mencari nafkah untuk keluarga? Coba direnungkan baik-baik…
Jika Anda putus asa dengan kondisi saat ini dalam bidang apapun, tentu Anda ingat bahwa Qur’an tidak pernah membenarkan sikap putus asa… “Sesungguhnya setelah kesulitan, pasti ada kemudahan” (Qs. Insyirah:5). Jadi jika Anda putus asa, tindakan teror bukanlah jalan yg tepat dan tidak pernah dicontohkan oleh para Rosul, sejak Adam a.s hingga Muhammad saw…
Sy hanya orang biasa yg ilmunya tidak mungkin melebihi Imam Syafi’I, Imam Maliki, Imam Hanafi atau Imam Ahmad bin Hambal. Sy hanyalah kaskuser dengan Id yokowe. Anda tentu ingat dengan ucapan Khalifa Ali bin Abi Thalib yg berbunyi "Jangan melihat siapa yg berkata, tapi dengarkan apa yg dikatakannya"
Wassalamu’alaikum
![[SURAT TERBUKA] Buat Guru, Pelatih dan Calon pelaku teror atau teroris](https://s.kaskus.id/images/2016/01/19/8461706_20160119011043.png)
Tulisan ini sy tujukan kepada Guru, Pelatih dan Calon teroris
Assalamu ’alaikum
Sy mengucapkan salam di atas karena sy yakin Anda adalah penganut agama Islam, dengan kata lain Anda adalah seorang muslim. Tidak perlu dibantah atau berpura-pura menyembunyikan kemusliman Anda. Sy sangat meyakini hal tersebut, karena jika Anda bukan muslim tidak mungkin Anda disebut teroris. Ada istilah lainnya jika Anda bukan muslim. Jadi jelas, Anda adalah muslim.
Sy sangat mengutuk segala kejadian dan tragedi yg disebabkan oleh para teroris. Sy sangat mengapresiasi positif segala tindakan yg dilakukan aparat untuk menanggulangi teroris.
Jika Anda punya Qur’an, dan sy yakin Anda punya. Coba Anda telaah kembali secara mendalam dan teliti ayat-ayat dan ajaran yg terkandung di dalamnya.
Di dalam Qur’an, apa tujuan Rosul saw diutus? Jawabannya sebagai rahmatan lil ‘alamin yg artinya sebagai rahmat bagi alam semesta. Jika Anda mengklaim sebagai umat Rosul saw dan meneladaninya, mengapa Anda tidak meniru jalan Rosul sebagai rahmat bagi alam semesta, mengapa Anda memilih jalan sebagai terror bagi alam semesta? Coba tolong Anda jawab…
Di dalam Qur’an yang terdiri dari 30 juz dan 114 surat, ada berapa banyak ayat yg menyerukan jihad? Dan dari jumlah ayat yg menyerukan jihad, berapakah prosentasenya dibandingkan keseluruhan ayat Qur’an? Jawabannya mudah, tanpa perlu kalkulator, sy jawab tidak sampai 5%. Lantas, mengapa Anda mengagungkan ayat tentang jihad yg tidak sampai 5% melebihi 95% ayat lain tentang akidah, ibadah, harmoni dan kehidupan? Padahal semua ayat dalam Qur’an kedudukannya sama. Coba tolong Anda pikirkan kembali…
Jika pengamalan ayat Qur’an hanya tentang jihad saja, seperti yg Anda pahami, maka sy yakin bagi Anda Qur’an bukanlah kitab suci, panduan kehidupan atau way of life. Tapi Anda mengkerdilkan fungsi Qur’an menjadi Manual Book of War atau Manual Book of Terror…
Jika Anda merasa negri ini diperintah oleh pemerintah yg dzolim atau thoghut, mengapa reaksi Anda adalah menebar teror? Bukan meneladani tindakan Rosul dengan berhijrah. Buka kembali buku sejarah perjalan hidup Rosul saw. Seharusnya tindakan Anda adalah hijrah, bukan malah menebar teror. Silakan Anda hijrah ke wilayah atau Negara yg sesuai menurut Anda, dan jangan menebar teror di negri ini.
Menebar teror itu adalah tindakan yg sangat mudah untuk dilakukan oleh siapa saja bahkan oleh orang paling bodoh sekalipun. Karena melakukan tindakan teror hanya butuh sedikit keberanian, secuil kebencian, setitik rasa dendam dan ditambah alat atau perkakas penebar teror, maka jadilah tindakan teror. Sekali lagi sy sampaikan, melakukan tindakan teror itu sangat mudah. Bukan hal yg sulit dan bukan sebuah prestasi untuk pelakunya.
Menurut Anda, lebih sulit melakukan teror atau mendidik anak hingga sukses dunia akhirat? Lebih sulit melakukan teror atau menjaga keluarga agar hidup dalam aturan yg lurus? Lebih sulit melakukan teror atau bersedekah kepada anak yatim secara terus menerus? Lebih sulit melakukan teror atau mendidik generasi penerus agar tidak salah jalan? Lebih sulit melakukan teror atau mencari nafkah untuk keluarga? Coba direnungkan baik-baik…
Jika Anda putus asa dengan kondisi saat ini dalam bidang apapun, tentu Anda ingat bahwa Qur’an tidak pernah membenarkan sikap putus asa… “Sesungguhnya setelah kesulitan, pasti ada kemudahan” (Qs. Insyirah:5). Jadi jika Anda putus asa, tindakan teror bukanlah jalan yg tepat dan tidak pernah dicontohkan oleh para Rosul, sejak Adam a.s hingga Muhammad saw…
Sy hanya orang biasa yg ilmunya tidak mungkin melebihi Imam Syafi’I, Imam Maliki, Imam Hanafi atau Imam Ahmad bin Hambal. Sy hanyalah kaskuser dengan Id yokowe. Anda tentu ingat dengan ucapan Khalifa Ali bin Abi Thalib yg berbunyi "Jangan melihat siapa yg berkata, tapi dengarkan apa yg dikatakannya"
Wassalamu’alaikum
Diubah oleh yokowe 19-01-2016 13:13
0
1K
11
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan