- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
★★★★★ Kutuk Bom Jakarta, FPI Curigai Intelejen Asing "MENTERORISASI" Umat Islam ★★★★★


TS
HabibGaga
★★★★★ Kutuk Bom Jakarta, FPI Curigai Intelejen Asing "MENTERORISASI" Umat Islam ★★★★★
Kutuk Bom Jakarta, FPI Curigai Intelejen Asing Menterorisasi Umat Islam
Jumat, 15 Januari 2016 15:48 WIB | Jafar Sodiq Assegaf/JIBI/Solopos.com

Bom Sarinah Thamrin dikutuk dan dikecam FPI. FPI menyebut serangan itu tidak terkait agama Islam.
Solopos.com, JAKARTA – Front Pembela Islam (FPI) mengutuk mengecam aksi teror yang terjadi di Negara Kestuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan ini muncul usai serangan teror di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pagi.
“FPI mengutuk dan mengecam segala bentuk aksi teror bom di Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi sampai menimbulkan korban,” tulis FPI dalam Pernyataan Sikap Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) tentang Kasus Teror Bom di Jakarta Kamis 14 Januari 2016.
Surat yang ditanda tangani Ketua Umum FPI Ahmad Shobri Lubis itu, FPI juga berempati kepada semua korban dan mendesak pemerintah memberikan pengobatan sampai sembuh dan santunan kepada keluarga korban tewas.
FPI juga menegaskan serangan teror tidak berhubungan dengan Islam. Untuk itu, FPI mendesak pemerintah khususnya Polri agar menangkap, mengungkap dan menghukum seberat-beratnya pelaku teror secara profesional tanpa membabi buta.
Menariknya, di poin ke-4 surat itu, FPI mencurigai adanya gerakan intelejen asing untuk menterorisasi umat Islam. Sayangnya, FPI tidak memerinci maksud dari kata menterorisasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dirilis Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia kata ini juga tidak ditemukan.
http://www.solopos.com/2016/01/15/bo...t-islam-681222
MENTERORISASI......
FPI ketularan Vickynisasi....

Jumat, 15 Januari 2016 15:48 WIB | Jafar Sodiq Assegaf/JIBI/Solopos.com

Bom Sarinah Thamrin dikutuk dan dikecam FPI. FPI menyebut serangan itu tidak terkait agama Islam.
Solopos.com, JAKARTA – Front Pembela Islam (FPI) mengutuk mengecam aksi teror yang terjadi di Negara Kestuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan ini muncul usai serangan teror di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pagi.
“FPI mengutuk dan mengecam segala bentuk aksi teror bom di Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi sampai menimbulkan korban,” tulis FPI dalam Pernyataan Sikap Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) tentang Kasus Teror Bom di Jakarta Kamis 14 Januari 2016.
Surat yang ditanda tangani Ketua Umum FPI Ahmad Shobri Lubis itu, FPI juga berempati kepada semua korban dan mendesak pemerintah memberikan pengobatan sampai sembuh dan santunan kepada keluarga korban tewas.
FPI juga menegaskan serangan teror tidak berhubungan dengan Islam. Untuk itu, FPI mendesak pemerintah khususnya Polri agar menangkap, mengungkap dan menghukum seberat-beratnya pelaku teror secara profesional tanpa membabi buta.
Menariknya, di poin ke-4 surat itu, FPI mencurigai adanya gerakan intelejen asing untuk menterorisasi umat Islam. Sayangnya, FPI tidak memerinci maksud dari kata menterorisasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dirilis Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia kata ini juga tidak ditemukan.
http://www.solopos.com/2016/01/15/bo...t-islam-681222
Quote:
MENTERORISASI......

FPI ketularan Vickynisasi....


Diubah oleh HabibGaga 16-01-2016 16:41


tien212700 memberi reputasi
1
6.9K
93


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan