Kaskus

Entertainment

php9juliAvatar border
TS
php9juli
"U(t)angnya ada, yang penting ma(l)u atau tidak."



Baru paham gan maksud pernyataan ini dulu waktu debat capres:

"U(t)angnya ada, yang penting ma(l)u atau tidak."

Ini penjelasannya ane jabarin lgkp kronologisnya:

Agustus 2014

"U(t)angnya ada, yang penting ma(l)u atau tidak."

Isi singkatnya:
Merdeka.com - Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) kembali berjanji tidak akan menambah utang untuk memenuhi kebutuhan belanja negara. Caranya dengan melakukan pembekuan anggaran.

"Ya penggunaan APBN itu secara efisien dan tepat sasaran. Tidak perlu ngutang," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/8).

Sedangkan untuk pembayaran utang yang semakin menumpuk, Jokowi menjawab dengan enteng. "Kalau utang ya dibayar," singkatnya
.......

N then 6 months later...emoticon-Big Grin

Februari 2015

"U(t)angnya ada, yang penting ma(l)u atau tidak."

Isi singkat:
Merdeka.com - Pemerintah dan DPR sepakat menetapkan defisit dalam APBNP 2015 sebesar Rp 222,5 triliun atau sekitar 1,90 persen terhadap PDB. Untuk menutup defisit anggaran tahun ini, pemerintahan Jokowi-JK masih mengandalkan pinjaman atau utang.

Kondisi ini bertolak belakang dengan janji Jokowi-JK di masa kampanye pemilihan presiden tahun lalu, di mana pasangan ini berjanji menyetop utang luar negeri. Namun kenyataannya, tahun ini pemerintah mencari utang Rp 280,9 triliun.

........

Lalu..
Juli 2015

"U(t)angnya ada, yang penting ma(l)u atau tidak."

Ringkasannya:
JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir mengatakan 8 bulan berkuasa, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sudah menanggung utang baru senilai Rp859 triliun. Utang tersebut menurut Achmad, berasal dari pinjaman World Bank 12 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp143 triliun, dari Tiongkok Rp650 triliun dan pinjaman dana IDB sebesar Rp66 triliun.
"Utang tersebut di luar lelang surat utang negara (SUN)".
.....

Lanjut...

Desember 2015

"U(t)angnya ada, yang penting ma(l)u atau tidak."

Isi berita:

JAKARTA (Pos Kota) – Meski rakyat dan industri sudah dikenakan pajak yang mencekik, utang pemerintah makin bertambah. “Utang bertambah untuk menutupi defisit fiskal yang makin melebar,” kata pengamat ekonomi politik, Salamuddin Daeng, Selasa (22/12).
Menurutnya, utang yang diterima Pemerintahan Jokowi–JK dalam setahun lebih besar dari pemerintahan SBY selama 10 tahun. “Selama 10 tahun, SBY menerbitkan SBN (surat berharga negara, red) hanya senilai Rp496,3 triliun,” ujarnya.
Bahkan pada 1997, mantan Presiden Soeharto hanya mewariskan utang pemerintah senilai 53,8 miliar dolar AS. Selain mewariskan utang tak begitu besar, mantan presiden kedua tersebut memiliki prestasi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
......

Dan kabar gembira akan berhutang 605 T di 2016.

"U(t)angnya ada, yang penting ma(l)u atau tidak."

Ringkasnya:

JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, dibutuhkan utang sekira Rp605,3 triliun untuk pembiayaan pada 2016. Pembiayaan ini meliputi untuk kebutuhan defisit anggaran hingga Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Saya fokus mengenai kebutuhan pembiayaan utang untuk 2016," tegas Bambang dalam acara Investor Gathering 2015 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (7/12/2015).


Komeng Ane:

Eh di tahun 2016 bilang bkl ngutang 600 trilyun lg... Itu subsidi2 sjk akhir 2014 dah dicabutin, pajak dah digeber abis. Masih kurang juga??
emoticon-Matabelo
Polling
0 suara
Ekonomi kita sangat baik hingga tambah rajin berhutang + subsidi dihapus, pajak naik?
0
1.9K
27
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan