- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bagaimana Cara Perusahaan Stasiun TV Mempertahankan Acaranya?


TS
xtiani95
Bagaimana Cara Perusahaan Stasiun TV Mempertahankan Acaranya?
Quote:
Televisi sejatinya sebagai alat hiburan dan informasi. Dalam sekejap, kita tahu apa hal yang disana. Seiring berjalannya waktu, fungsi televisi tak lagi sesuai. Banyak sekali kita temukan acara-acara sampah menyesakkan dada. Namun, justru itu yang laku. Salah satu penentu laku tidaknya acara itu adalah rating. Ratinglah yang membuat acara semakin laku atau tidak laku. Para produser berlomba menciptakan acara tersebut demi uang dan dapat diterima masyarakat. Karena hal tersebut, aku jadi malas nonton. Apalagi malam hari, ada sinetron geng motor dan hewan. Dengan berat hati, aku merelakan acara geng motor dan fauna itu wara-wiri di televisiku yang tak seberapa ini. Upaya mereka membuat acara mereka tetap eksis adalah sebagai berikut
Quote:
SATU
Quote:
Membuat Acara Nggak Jelas
Anda geram nggak kalau acara musik tapi dikemas acara yang nggak penting? Masak acara musik bukannya musik yang ditampilin. Justru yang ditampilin acara masak, gosip, guyonan atau sejenisnya? Itu[removed][removed]lah salah satu taktik para pengusaha mempertahankan acara mereka. Selain itu, ada kita jumpai acara lain yang tak pantas dengan judulnya. Misalnya Laptop Si Unyil. Hei, laptop si Unyil mana? Untungnya saja, acaranya masih memiliki edukasi. Ya … bisa dimaklumi. Tetapi, ada satu acara membuat aku mengelus dada. Sebenarnya yang ingin ke Mekkah siapa? Apa si nenek reot atau anak kecil disabilitas? Masak yang lebih banyak nampil bukan yang ingin ke Mekkah? Ah, bingung gua. Pusing pala Barbie nih ….
Quote:
Spoiler for tada!:

Quote:
DUA
Quote:
Mengimpor Acara Luar Negeri
Karena melihat sinetron Indonesia tak sebagus dahulu, para pengusaha stasiun tv berpikir dua kali untuk mempertahankan perusahaannya. Salah satunya mengimpor acara luar negeri. Dengan biaya yang tidak murah, mereka sanggup membeli acara tersebut. Hasilnya? Bisa kalian lihat saat ini. Stasiun tv itu menjadi dikenal publik bahkan artisnya dipuja bak seperti dewa.
Quote:
Spoiler for awas terpikat:

Quote:
TIGA
Setelah mengimpor acara tersebut, kini pengusaha tv itu mengimpor artis tersebut demi menaikkan stasiun televisi mereka. Asal tampangnya sama seperti tv disana ditambah parasnya yang menarik, diboyonglah artis tersebut. Tak perlu tahu bahasa Indonesia, yang penting dia semakin dikenal dan mendapat gaji yang lebih dari negaranya. Karena hal tersebut, mereka menjadi bahan eksploitasi stasiun tv tersebut. Bahkan, salah satu dari mereka harus rela dijodohkan dengan artis negara kita. Miris kan?
Quote:
Mengimpor Artis Luar Negeri
Quote:
Spoiler for yg jomblo mana suaranya :v:

Quote:
EMPAT
Sebenarnya ini tak boleh dipublikasikan kepada khalayak. Ini sebenarnya urusan si pembuka aib. Karena demi rating, terpaksa deh mengumbar aib yang sebenarnya tak penting dibahas. Okelah dibahas di acara yang tepat. Ini justru tampilnya di acara yang bersebrangan. Karena itu, kita jadi bingung dengan acara tersebut. Ini acara membuka aib atau tidak sih? Ditambah lagi adegan air mata semakin menjual acara tersebut. Ada satu episode acara televisi membuat aku geram. Udah tahu mertuanya meninggal, masak ia masih wara-wiri di televisi tersebut. Seharusnya, dia tuh ke tempat mertuanya bukannya membuat adegan air mata di sana. Bantulah suami/istri serta iparmu di sana. Masak ninggalin keluarga demi acara tersebut?
Quote:
Membuka Aib Seseorang
Quote:
Spoiler for no comment gan:

Quote:
LIMA
Si artis cilik itu takut naik odong-odong? Berita apaan ini? Belum lagi, ada berita si ini dan si itu dekat-dekatan. Kalau bisa, mereka pacaran. Hello??? Masak berita tak penting itu ditayangin. Belum lagi acara pistol-pistolan di acara tak sesuai dengan genre acara. Tak lupa juga, acara pernikahan ama ngelahirin . Ada yang bilang itu acara edukasi. Edukasi dari mana? Yang ada membuang waktu saja. Masak di jam segitu ada acara kita suka diganti dengan acara tak penting itu. Selain itu, berita dari ‘perusahaan’ mereka dan saling menyerang ‘perusahaan’ tetangga. Kan ngggak etis kan? Terlebih lagi yang nanyangin televisi berita.Ingat, selain memberi informasi, televisi juga sebagai alat hiburan. Bukan demi kesenangan semata. Satu lagi, televisi bukanlah ‘propraganda perusahaan dan senjata menyerang perusahaan orang lain’.
Quote:
Menayangkan Acara Yang Tidak Penting
Quote:
Spoiler for cemburu ni ye:

Quote:
ENAM
Jam 17.00-22.00 adalah jam yang tepat melepaskan beban dalam bekerja. Di jam tersebut, anak dan orangtua berkumpul. Salah satu cara anak dan orangtua berkumpul adalah menonton tv. Atas nama rating, para pengusaha televisi menanyangkan acara yang tak pantas. Sebut saja sinetron fauna. Gara-gara acara tersebut, sampai-sampai ada korbannya? Masih ingat anak yang meninggal karena menirukan gerakan dalam sinetron? Mereka sepertinya kurang memikirkan kapan acara itu pantas ditayang. Belum lagi ada adegan peluk-pelukan sampai cium-ciuman.Itupun ditayang di jam-jam anak-anak masih melek. Sekalian saja adegan suami istri ditayangkan. Keren kan?
Quote:
. Menayangkan Acara Yang Tak Pantas di Jam Prime Time
Quote:
Spoiler for tada!:

Quote:
TUJUH
Quote:
.
Acara Gosip Ditayangkan Pada Pagi Hari
Spoiler for the legend:

Quote:
Dimana orang sedang sibuk berangkat sekolah atau kerja, eh nongol pula acara itu. Masak pagi-pagi udah bergosip. Dimana pikiran kita masih bagus, dirusak pula karena acara itu. Apa nggak mikir apa? Pagi-pagi ditayangkan pula berita yang belum tentu kebenarannya. Bagaimana Indonesia bisa maju kalau pagi-pagi udah ngegosip.
Quote:
Itulah cara dipakai para pengusaha tv demi mempertahankan acara stasiunnya. Mereka tak peduli kritik-kritik negatif. Yang penting bagi mereka, acara mereka menjual. Dan jelasnya, bisa bertahan ditengah banyak stasiun tv yang menjamur di Indonesia.Tips untuk kita, jelilah menonton acara televisi.Pilih acara yang sesuai.
Diubah oleh xtiani95 09-01-2016 18:38
0
6.9K
Kutip
41
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan