Kaskus

News

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Polisi Bekuk 2 Preman Pemalak Warga Tionghoa
MEDAN, WOL – Dua dari tiga preman, spesialis pemalak warga keturunan Tionghoa, akhirnya diciduk polisi saat beraksi di Jalan Sisingamangaraja, Simpang Jalan Pandu, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (10/10).

Kedua tersangka preman yang kini telah mendekam dalam sel tahanan polisi itu yakni, Riki Nainggolan alias Kiki (18) dan Erwin Syahputra alias Ewin (16) keduanya merupakan warga Jalan Mahkamah, Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota. Dari tersangka diamankan uang tunai senilai Rp15 ribu.

“Selain adanya laporan dari korban, kita juga sedang mengintai mereka karena ada banyak pesan singkat yang masuk ke Call Center Polresta Medan,” kata Wakapolsekta Medan Kota, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Torangniari Sinaga.

Menurut dia, selain mengincar warga keturunan Tionghoa, kedua pelaku juga pernah memalak penarik becak bermotor (betor), Edward Zaluhu (47) warga Jalan Bakti, Medan. ”Rupanya, korban ini mengenali dua dari tiga pelaku. Makanya, kita langsung mengintainya hingga beberapa hari,” ujarnya.

Dia mengakui, dalam menjalankan aksinya, para pelaku tidak segan-segan melukai korban. Setelah berhasil menguasai harta benda milik korban seperti uang, HP dan barang berharga lainnya mereka langsung melarikan diri.

“Padahal, dari beberapa kali beraksi, pelaku hanya berhasil membawa HP dan uang tunai. Itupun tidak banyak,” sebutnya.

Kanit Reskrim, AKP Martualesi Sitepu menambahkan, komplotan pemalak itu berjumlah tiga orang. Namun, seorang diantaranya telah meninggal dunia karena menderita penyakit angin duduk.

“Pelaku yang meninggal itu berinisial A. Dia meninggal beberapa hari sebelum ditangkap, sehingga hanya dua saja pelaku yang kita ciduk. Sedangkan A dianggap gugur demi hukum sehingga tidak dapat dilakukan proses hukum kepadanya,” kata Sitepu.

Meski begitu, sambung Martualesi, pihaknya masih terus melakukan pengintaian dan menunggu laporan dari masyaralat yang pernah mengalami hal serupa dengan para korban lainnya. “Saya hanya menghimbau saja, apabila ada masyarakat yang pernah mengalami hal serupa, supaya segera melapor atau memberitahukannya kepada polisi,” ujarnya.

Sementara itu, Riki Nainggolan mengaku, sudah beberapa kali beraksi di kawasan Jalan Sisingamangaraja. Dan sasarannya adalah warga keturunan Tionghoa. “Sudah sering memang bang, tetapi apa mau dikata, akupun sudah tak makan lagi makanya kami nekat melakukan ini,” katanya.

Menurut dia, sejak tamat sekolah dia tidak punya pekerjaan. Sehingga, nekat memalak orang yang dianggapnya punya uang. “Kami pikir mereka (warga Tionghoa) banyak uang, makanya kami sikat,” ucapnya.

Dijelaskan, saat beraksi mereka sudah mengatur siasat dan peran masing-masing. “Aku yang mencegat, kemudian dia (Ewin) mengikat korban dan mengambil barang serta uangnya, kemudian menyerahkannya padaku setelah itu kuserahkan kepada A,” jelas dia yang disebutnya sebagai penjual barang hasil rampokannya.

“Setelah barang itu ada ditangan, A kami langsung meninggalkan korban dan menjualkan barang-barang itu. Itulah kami bagi rata, senilai Rp30 ribu,” sebut dia, dengan wajah tertunduk sembari menyebut selama ini mereka belum pernah berhasil dapat uang banyak. “Belum pernah banyak bang, masih kecil-kecilan ini,” pungkasnya.(wol)

Editor: SASTROY BANGUN

http://waspada.co.id/medan/polisi-be...arga-tionghoa/

dibekuk gan
0
2.5K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan